TRIBUNWOW.COM - Sebuah parfum yang diklaim berbau menyerupai luar angkasa telah diluncurkan baru-baru ini.
Para astronot yang telah menjelajahi antariksa sepakat bahwa ada bau khas yang tercium saat mereka berada di luar angkasa.
Untuk itu, Badan Penerbangan dan Antariksa (National Aeronautics and Space Administration/ NASA) telah mengembangkan parfum berbau luar angkasa tersebut dan membuka hasilnya pada publik.
• Polisi Bongkar EncroChat, Aplikasi Chatting Rahasia yang Digunakan Jaringan Kriminal Internasional
• Perusahaan Antariksa Rusia Buka Wisata Luar Angkasa, Pertama Kali Izinkan Turis Keluar dari Pesawat
Dilansir ABC News, Kamis (2/7/2020), Eau de Space adalah wewangian baru yang telah menyedot banyak perhatian setelah diposting di Kickstarter dalam kampanye penggalangan dana.
Parfum ini awalnya dibuat oleh ahli kimia Steve Pearce yang dikontrak oleh NASA pada tahun 2008 untuk mengembangkan aroma yang meniru aroma luar angkasa.
Wewangian tersebut awalnya dibuat untuk membantu melatih para astronot dan menghilangkan kejutan yang mungkin mereka alami saat meluncur ke orbit.
Beberapa astronot menggambarkan baunya mirip dengan steik bakar, raspberry, dan logam.
Dalam sebuah video yang diposting di halaman Kickstarter Eau de Space, mantan astronot NASA dan pilot pesawat ulang-alik Tony Antonelli merefleksikan bau dari pengalamannya.
"Bau itu kuat dan unik, tidak seperti apa pun yang pernah anda cium di Bumi sebelumnya," terang Antonelli.
"Semacam campuran logam dari hal-hal lain yang saya tidak tahu bagaimana menggambarkannya," imbuhnya.
• Bongkar Jaringan Telepon Rahasia, Polisi Inggris Gelar Operasi Serentak, Tangkap 746 Kriminal
• Ilmuwan Kembali Temukan Virus Baru di China, Diduga Berpotensi Menjadi Pandemi, Penularan dari Babi
Menurut situs web Kickstarter, bau ruang angkasa tersebut telah dirahasiakan selama bertahun-tahun dan hanya diketahui astronot pelatihan lapangan dan pita merah.
"Melalui tekad, grit, banyak keberuntungan, dan beberapa permintaan Freedom of Information Act (FOIA), kami mendapatkannya," tulis keterangan dalam situs tersebut.
Untuk menyamakan waktu manusia pertama kali mendarat di bulan, penggalangan dana tersebut menargetkan penawaran harga sebesar $ 1.969 atau sekitar 28 juta rupiah.
Namun hingga saat ini, penggalangan dana tersebut justru telah menerima lebih dari $ 195.858 atau sekitar 2,8 miliar rupiah bersama dengan lebih dari 4.746 pendukung.
Kampanye Eau de Space telah bermitra dengan pembuat parfum pemenang penghargaan serta tim profesional mode, teknologi, desain dan logistik yang semuanya memiliki keinginan untuk meningkatkan STEM dengan pendidikan melalui pengalaman.
Ada juga rencana untuk menerapkan proses reusability dan daur ulang dari produk yang tidak digunakan yang nantinya akan disumbangkan ke program pendidikan K-12 di seluruh dunia. (TribunWow.com)