TRIBUNWOW.COM - Seorang pria nekat memperkosa dan membunuh anak temannya sendiri di Sukasari, Sarolangun, Jambi.
Peristiwa ini berawal dari penemuan mayat anak dibawah umur dibelakang kantor Kelurahan Sukasari, Rabu (15/5/2020).
Namun kisah dibalik peristiwa ini baru terungkap beberapa bulan kemudian setelah adanya pengakuan seorang saksi yang mengarah pada pelaku.
Diketahui kemudian, tersangka yang berinisial MH (30) tersebut tega melakukan tindakan bejat pada anak temannya tersebut karena masalah utang piutang.
• Kasus Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Zuraida Divonis Hukuman Mati, Anak Korban: Ini yang Kami Harapkan
• Viral Video Detik-detik ASN di Medan Kepergok Selingkuh di Kamar Hotel, Istri: Ini Sudah Keterlaluan
Dilansir TribunJambi.com, Rabu (1/7/2020), menurut penuturan pelaku, ia sangat menyesal atas perbuatannya.
MH awalnya tidak berniat untuk membunuh siswi SMP berinisial MA (16) yang tinggal satu kelurahan dengannya tersebut.
"Dak ado niat mau bunuh anaknyo, sangat menyesal," kata MH.
Ternyata, peristiwa ini berkaitan dengan pengedaran obat terlarang di mana MH menjadi pihak yang melakukan distribusi.
Menurut MH, ayah korban merupakan pengedar dan pengguna sabu, ia masih berutang padanya sebanyak Rp 1,2 juta.
Pria tersebut mengatakan bahwa dirinya gelap mata setelah ditagih oleh bosnya karena ayah korban belum membayar sabu-sabu yang dibelinya.
"Pokoknyo dio utang narkoba (sabu). Dio janji bayar sore, malam dak jugo. Sudah 4 hari aku nunggu, akhirnyo aku ditelepon bos, aku nyari dio dak timbul- timbul," katanya.
• Polisi Gadungan Begal Mobil Pajero, Hasil Rampokan Batal Dijual karena Mogok, Akhirnya Dipreteli
• Diduga Marah Ibu Mertua Menumpang, Pria Bunuh Istri dan Gantung Diri saat Anaknya Usia 2 Tahun Tidur
Sementara itu, dari proses pemeriksaan yang dilakukan, Kapolres Sarolangun, AKBP Deny Haryanto mengungkapkan kronologi kejadian.
Disebutkan bahwa MA berencana akan ke rumah temanya untuk belajar kelompok dengan berjalan kaki.
Karena tak kunjung datang, seorang temannya mengirimkan pesan melalui Whatsapp pada pukul 15.00 WIB namun tak dibalas.
Karena sampai pukul 18.00 WIB tak juga ada kabar dari MA, keluarga kemudian mencari keberadaan anak tersebut bersama kerabatnya.
"Kemudian disusuri jalan dimana korban lewat, setelah disusuri ke dalam kebun karet. Ditemukan sebuah jilbab korban," kata AKBP Deny, Rabu (1/7/2020).
"Setelah itu jilbab itu ada bekas robekan karena senjata tajam," katanya.
Keluarga korban yang kemudian menemukan barang-barang MA berserakan, terus melakukan pencarian.
Tak disangka, beberapa saat kemudian mereka malah menemukan gadis tersebut telah tewas dengan kondisi mengenaskan.
"Setelah itu, gak lama, warga berhasil menemukan korban dalam keadaan tewas terlentang dan kondisi setengah telanjang dan berlumur darah," tutur AKBP Deny.
Petugas kepolisian langsung melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Polisi kemudian menemukan titik terang setelah ada kesaksian yang mengarah pada pelaku yang kemudian ditangkap di rumahnya.'
"Setelah diamankan, ia mengaku bahwa ia sudah melakukan tindakan terkeji itu," jelas AKBP Deny.
Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku yang sudah dilanda amarah tersebut sempat medatangi rumah korban.
Ia berusaha mencari keberadaan ayah MA yang tak segera membayar utang kepadanya.
MA yang menemui pelaku, menjawab bahwa ia tak mengetahui keberadaan ayahnya.
"Lalu tersangka tidak puas dan mengikuti korban, sampai di TKP, HP dirampas oleh tersangka dan disuruh cari di mana ayahnya, dan saat itu pula ia sempat memperkosa korban sebelum membunuhnya," tandas AKBP Deny. (TribunWow.com)
Artikel ini merupakan olahan dari Tribunjambi.com dengan judul "Kronologi Pembunuhan Sadis Siswi SMP Sarolangun, Korban Ditemukan Berlumuran Darah di Kebun Karet", dan "Bos Sabu-sabu Jambi Telepon Tanya Duit, Mahabi Kalap Perkosa Anak Teman Lalu Bunuh"