Virus Corona

Pernikahan Berujung Maut, 95 Tamu Positif Covid-19 dan Pengantin Pria Meninggal 2 Hari setelah Acara

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pernikahan - Seorang pengantin pria telah meninggal dan setidaknya 95 tamu telah dinyatakan positif Covid-19 di Patna, Bihar, India

TRIBUNWOW.COM - Seorang pengantin pria telah meninggal dan setidaknya 95 tamu telah dinyatakan positif Covid-19 di Patna, Bihar, India

Peristiwa ini terjadi setelah mereka menghadiri sebuah upacara pernikahan yang digelar secara besar-besaran di tengah pandemi Virus Corona.

Sebelum meninggal, pengantin pria tersebut sempat merasakan gejala yang mirip dengan tanda-tanda infeksi Virus Corona.

Namun, keluarga tetap memaksa untuk melaksanakan pernikahan tersebut dan malah mengundang ratusan orang.

Ilustrasi pernikahan (geengraphy)

Pesta Pernikahan Jadi Klaster Baru Covid-19 di Semarang, Ganjar Pranowo: Kita Perketat Lagi

Dilansir Ladbible.com, Rabu (1/7/2020) pengantin pria, yang tinggal di Gurugram, sebuah kota di barat daya New Delhi, tersebut sengaja kembali ke kampung halamannya, sebuah desa di distrik Patna, Bihar, India timur untuk menikah.

Petugas kesehatan mengatakan bahwa insinyur perangkat lunak berusia 30 tahun itu sempat mengeluhkan demam sebelum upacara.

Tetapi keluarga pengantin pria hanya mengatakan agar ia meminum obat dan tetap melakukan pernikahan.

Hal senada disampaikan oleh seorang tetangga keluarga tersebut yang enggan disebutkan namanya.

Ia mengatakan bahwa pengantin pria sempat menolak menikah pada tanggal yang telah ditentukan.

"Pengantin pria, seorang insinyur perangkat lunak di Gurugram, sedang demam dan dia bersikeras untuk tidak menikah pada 15 Juni," ujar tetangga tersebut.

"Namun, orangtuanya memberinya obat dan membujuknya sebaliknya," lanjutnya.

Kisah Pedagang Sayur di India Dihajar Polisi karena Jualan saat Lockdown, Ngaku Masih Sulit Duduk

Sementara itu, dilansir hindustantimes.com, Selasa (30/6/2020), menurut penanggung jawab rumah sakit sub-divisi Paliganj, Dr Abha Kumari, pengantin pria tersebut kemudian diketahui meninggal hanya selang dua hari setelah upacara pernikahannya.

Kumari mengatakan bahwa ketika tim medis pergi ke rumah keluarga mempelai pria, mereka memberi tahu mereka bahwa dia telah meninggal karena serangan jantung.

"Dua hari setelah pernikahannya, kondisi mempelai pria memburuk dan sebelum dia bisa mencapai AIIMS-Patna, dia meninggal," ungkap Kumari.

Ia mengatakan berita kematian pria tersebut menyebar dengan cepat di antara penduduk desa, dengan pusat tes darurat didirikan untuk mengatasi permintaan.

"Orang-orang yang telah berpartisipasi dalam pernikahan atau terhubung dengan fungsi dengan cara apa pun mulai tiba di rumah sakit untuk memberikan sampel swab mereka untuk tes," terangnya.

Namun kematian mempelai laki-laki tersebut tidak dapat dengan jelas dikaitkan dengan Virus Corona, karena tubuhnya telah dikremasi sebelum diuji.

Sementara pengantin perempuan telah diuji dan dinyatakan negatif terinfeksi Covid-19.

Menurut kanal berita India First Post , petugas departemen kesehatan mengatakan bahwa 15 dari kerabat pria yang menghadiri pernikahan itu dinyatakan positif.

Setelah pelacakan kontak dan pengujian lebih dari 350 orang, setidaknya 95 orang dinyatakan positif.

Dari kesaksian penduduk setempat, para tamu pernikahan tersebut telah melanggar aturan pembatasan sosial dan aturan lockdown yang masih diberlakukan.

Mereka mengatakan upacara pernikahan tersebut seharusnya tak boleh digelar karena tidak sesuai aturan yang membatasi kuota tamu hanya 50 orang.

Sedangkan, lebih dari 350 orang telah menghadiri upacara tersebut.

Seorang pengusaha setempat, Rampravesh Rai, mengatakan kepada Hindustan Times bahwa ayah mempelai laki-laki adalah seorang guru sekolah, yang telah mengundang rekan-rekannya ke pesta pernikahan untuk merayakannya.

Disebutkan pula keluarga pria yang meninggal itu melarikan diri karena takut mereka akan ditegur oleh penduduk desa dan dituduh menyebabkan lonjakan Virus Corona.

Untuk menangani hal tersebut, hakim distrik telah memerintahkan dilakukan investigasi dan pemeriksaan lebih lanjut. (TribunWow.com)