TRIBUNWOW.COM - Polisi menangkap SU (40) dan SA (42), pelaku pemukulan petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Makassar.
Kanit Reskrim Polsek Makassar Iptu Syamsul mengatakan, pemukulan terjadi saat petugas berusaha memadamkan api yang menghanguskan rumah dan tempat usaha milik warga di di Jalan Kerung-kerung, Kecamatan Makassar, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Sudah diamankan dan sekarang sudah dilimpahkan ke Polrestabes Makassar," ujar Syamsul saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/6/2020).
• Kronologi Petugas Damkar di Makassar Dikeroyok Warga, Komandan Sebut Warga Kesal
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, kedua pelaku pemukulan tersebut sedang dimintai keterangan oleh penyidik.
"Sudah diamankan. Saya tadi konfirmasi kalau keduanya ada di Jatanras," ujar Yudhiawan.
Sebelumnya diberitakan, tiga petugas pemadam kebakaran menjadi korban penganiayaan oleh warga saat kebakaran melanda permukiman penduduk di Jalan Kerung-kerung, Kecamatan Makassar, Makassar, Minggu (28/6/2020).
Komandan Kompi Damkar C Kota Makassar Rustam Jufri mengatakan, tiga petugas Damkar tersebut mendapatkan luka jahitan dan kini masih dirawat di rumah sakit.
• Petugas Damkar Dipukuli Warga di Makassar, Komandan Sebut Ada Intimidasi
Dia mengatakan, peristiwa pemukulan tersebut bermula sejak kedatangan Dinas Damkar yang mencoba memadamkan api.
"Sebenarnya sejak awal kita memang sudah diintimidasi. Pertama tugasnya pemadam diambil alih. Kalau tidak diambil mungkin tidak separah ini," kata Rustam saat diwawancara wartawan di lokasi kejadian.
Rustam menduga warga terpancing provokasi yang menyebutkan petugas terlambat datang ke lokasi untuk memadamkan api.
"Mungkin kesal karena (menganggap) pemadamnya terlambat datang tapi kita tidak terlambat datang karena ada posko di dekat sini," ujar Rustam.
Selain pemukulan petugas, kata dia, satu mobil Damkar turut rusak berat akibat ulah warga sekitar. (Kompas.com/Himawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Tangkap 2 Pelaku Pemukulan terhadap 3 Petugas Damkar di Makassar"