TRIBUNWOW.COM - Aksi penganiayaan menimpa petugas pemadam kebakaran (Damkar) saat hendak menjalankan tugasnya.
Peristiwa itu terjadi saat kebakaran melanda permukiman penduduk di Jalan Kerung-kerung, Kecamatan Makassar, Makassar, Minggu (28/6/2020).
Komandan Kompi Damkar C Kota Makassar Rustam Jufri mengatakan, tiga petugas Damkar tersebut mendapatkan luka jahitan dan kini masih dirawat di rumah sakit.
• Padamkan Kebakaran di Samping Polsek Makassar, Petugas Damkar Justru Dipukul Warga hingga Berdarah
Dia mengatakan, peristiwa pemukulan tersebut bermula sejak kedatangan Dinas Damkar yang mencoba memadamkan api.
"Sebenarnya sejak awal kita memang sudah diintimidasi. Pertama tugasnya pemadam diambil alih. Kalau tidak diambil mungkin tidak separah ini," kata Rustam saat diwawancara wartawan di lokasi kejadian, Minggu siang.
Rustam pun tidak mengetahui mengapa warga sampai memukul beberapa petugas damkar.
Namun, dia menduga warga terpancing dengan beberapa provokasi yang menyebut petugas Damkar lambat tiba di lokasi untuk memadamkan api.
"Mungkin kesal karena (menganggap) pemadamnya terlambat datang tapi kita tidak terlambat datang karena ada posko di dekat sini," ujar Rustam.
Rustam mengatakan, selain petugas Damkar yang dianiaya, satu mobil Damkar turut rusak berat akibat ulah warga sekitar.
• Jokowi Ungkit Anggaran Kesehatan Baru Cair 1,53 Persen: Jangan Biarkan Mereka Mati Dulu Baru Dibantu
• Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Senin 29 Juni 2020: Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat di 5 Wilayah
Dia pun mengatakan, pihaknya terpaksa meninggalkan lokasi saat proses pendinginan lantaran terintimidasi oleh ulah warga tersebut.
"Ada 7 unit dan 13 kepala keluarga yang terdampak akibat kebakaran ini," tutur Rustam.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan berjanji akan mengusut insiden pemukulan tersebut.
Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, saat ini sudah ada dua terduga pelaku penganiayaan petugas damkar yang diamankan polisi.
"Kita telusuri warga dan jangan terprovokasi. Kita akan tetap selidiki kasusnya," ujar Yudhiawan.
Sebelumnya diberitakan kebakaran melanda beberapa rumah dan bangunan tepat di samping Polsek Makassar yang berada di Jalan Kerung-kerung, Kecamatan Makassar, Makassar, Minggu (28/6/2020).
Kebakaran yang terjadi pada pukul 11.00 Wita tersebut, membuat panik seluruh warga yang berada di sekitar dan petugas kepolisian yang berada di polsek, lantaran jarak yang sangat dekat dengan kantor polisi.
• Viral di FB Polisi Tolak Laporan Anak yang Mau Penjarakan Ibunya: Harga Diri Anda Sebatas Motor Itu
Petugas dari Dinas Damkar Makassar pun kesulitan memadamkan api yang membakar beberapa bangunan semi permanen tersebut lantaran warga berkumpul dan menyesaki lokasi kebakaran.
Bahkan, petugas damkar yang hendak memadamkan si jago merah justru terkena pukul oleh seorang warga yang berada di lokasi.
Sekretaris Dinas Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan, petugas yang dianiaya tersebut mengalami luka hingga berdarah di bagian pelipis.
"Sudah ada dua pelaku pemukulan yang diamankan di Polrestabes Makassar," kata Hasanuddin.
Puluhan Tahanan Dipindahkan
Puluhan tahanan Polsek Makassar dipindahkan menyusul kebakaran yang melanda beberapa rumah dan bangunan semi permanen tepat di samping polsek tersebut.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, 27 tahanan yang berada di sel Polsek Makassar dipindahkan lantaran asap dari kebakaran mencapai sel yang membuat para tahanan kesulitan bernapas.
• Mapolres OKI Diserang Residivis, Motif Pelaku Disebut Dendam pada Polisi
"Tahanan dipindahkan karena udaranya kurang sehat dan akan ditempatkan di polsek-polsek terdekat," kata Yudhiawan saat diwawancara di sekitar lokasi kebakaran, Minggu (28/6/2020).
Selain memindahkan para tahanan, kegiatan administrasi di Polsek Makassar kini belum bisa dilanjutkan lantaran listrik masih padam.
Beruntung api tak menjalar ke bangunan Polsek Makassar.
"Kita koordinasi dengan PLN karena kebakaran ini ada 7 rumah makanya siapa tau ada kabel yang masih terbakar dan telanjang, itu sangat berbahaya," ujar Yudhiawan.
Terkait penyebab kebakaran, lanjut Yudhiawan, pihaknya masih melakukan olah TKP sembari berkoordinasi dengan pihak laboratorium forensik Polda Sulsel.
"Kita koordinasi dengan labfor terkait dugaan kebakarannya apakah ada unsur kesengajaan atau korsleting listrik," ujar Yudhiawan.
(Kompas.com/Himawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiga Petugas Damkar Luka Dianiaya Saat Akan Padamkan Api, Komandan: Sejak Awal Kami Diintimidasi", dan "Buntut Kebakaran di Samping Polsek Makassar, 27 Tahanan Dipindahkan"