TRIBUNWOW.COM - Putri John Kei, Melan Refra, enggan membicarakan kasus yang menimpa ayahnya.

Menurut Melan, hal itu justru akan memberatkan pikiran ayahnya yang tengah berkonflik dengan Nus Kei.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan setelah menjenguk ayahnya yang ditahan di Polda Metro Jaya.

• Jenguk sang Ayah, Putri John Kei Sebut Siap Dipertemukan dengan Nus Kei: Memang Selalu Damai

Seperti diketahui John Kei menjadi tersangka aksi penyerangan rumah milik pamannya, Nus Kei, di Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, Minggu (21/6/2020).

Ia juga diduga terlibat pembunuhan seorang pengendara motor bawahan Nus Kei di kawasan Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada hari yang sama.

Saat menemui media, awalnya Melan menuturkan sempat terjadi konflik antara John Kei dengan Nus Kei.

Meskipun begitu, masalah itu sempat mereda saat John Kei ditahan di Nusakambangan akibat kasus pembunuhan berencana pada 2012.

"Entah kenapa saya kurang paham masalah orang tua sama Opa Nus, tapi saya merasa memang sudah agak melonggar semenjak 2-3 tahun Papa di Nusakambangan," papar Melan Refra, dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (26/6/2020).

"Tapi saya enggak mau ambil pusing sebagai anak, itu masalah orang tua," tambahnya.

Perselisihan antara John Kei dengan Nus Kei diduga muncul karena ada ketidakpuasan dari pembagian hasil jual-beli tanah.

Mengenai hal itu, Melan juga mengaku tidak tahu-menahu.

Ia menyebutkan tidak pernah mendengar masalah itu dibicarakan keluarganya.

"Kalau untuk persoalan-persoalan itu, saya sebagai anak tidak tahu," tegas Melan.

Melan mengaku tidak terlalu memikirkan urusan konflik antara sang ayah dengan Nus Kei.

• Nus Kei Pertanyakan soal Hijrah John Kei, Pengacara: Jangan Bung Seolah Tuhan

"Untuk mediasinya, saya enggak tahu. Soalnya saya enggak terlalu ambil pusing kalau gesekan itu," jelas Melan.

Melan menyebutkan selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan Nus Kei, sesuai pesan ayahnya.

"Yang saya tahu Papa sama Opa Nus agak menjauh. Tapi Papa selalu mengingatkan, walaupun jauh kita tetap harus menghormati," kata Melan.

"Waktu itu Opa Nus sempat pindah rumah pun, dari Tytyan ke Bintara, aku masih tetap jalin silaturahmi jenguk Opa Nus," lanjutnya.

Menurut Melan, hal itu terjadi sekitar dua sampai tiga tahun lalu.

Saat menjenguk ayahnya di Polda Metro Jaya, Melan mengaku tidak ingin terlalu banyak membicarakan kasus.

Ia merasa hal itu justru akan lebih memberatkan pikiran sang ayah.

"Aku di sini mau support Papa, enggak mau ngebahas tentang kasus atau gimana," kata Melan.

"Kalau di sini aku tambah bicarain kasus, bikin Papa tambah pusing," lanjutnya.

Tidak hanya itu, Melan berusaha untuk menghibur John Kei dan mengajak berdoa bersama.

"Tujuan aku ke sini untuk hibur dia. Paling kita doa sama-sama," paparnya.

Lihat videonya mulai menit 3:32

Pengacara Sebut Nus Kei Pernah Dibantu John Kei

Kuasa hukum John Kei, Anton Sudanto, mengungkapkan hubungan kliennya dengan Nus Kei.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Selasa (23/5/2020).

• Nus Kei Mengaku Punya Firasat sebelum Penyerangan Kelompok John Kei: Sudah Diperingatkan Hati-hati

Awalnya pengacara Anton Sudanto membantah John Kei sudah ditetapkan menjadi otak penyerangan.

Kendati demikian, ia membenarkan keduanya memiliki hubungan keluarga.

"Apakah itu disebut anak buah John Kei, ini karena sama-sama Kei. Semua saudara ini," jelas Anton Sudanto.

Anton membenarkan Nus Kei dapat disebut sebagai paman dari John Kei.

Meskipun begitu, ia mengungkapkan fakta Nus Kei pernah dibantu oleh John Kei saat tinggal di Jakarta.

"Secara di sana, betul pamannya," kata Anton.

"Tapi secara di Jakarta, menurut Bang John Kei, bahwa Nus Kei itu istilahnya pernah hidup dibantu oleh John Kei," ungkapnya.

Anton menyebutkan dirinya juga tidak mempermasalahkan jika Nus Kei membantah hal itu.

• Memaklumi Perbuatan John Kei, Nus Kei Mengaku Ingin Berdamai: Ngapain Lagi? Kita Ini Keluarga Lho

"Walaupun nanti Saudara Nus Kei mau mengelak, itu hak beliau," ucapnya.

Ia lalu menyinggung adanya isu John Kei memerintahkan pembunuhan di Kosambi, Cengkareng.

Anton menegaskan sejauh ini tidak ada bukti John Kei pernah menyampaikan perintah tersebut.

Seperti diketahui, peristiwa itu menewaskan seorang anak buah Nus Kei berinisial ER.

"Kita enggak melihat di situ, tapi melihat apakah perintah untuk kasus Kosambi itu dilakukan oleh John Kei?" kata Anton.

"Karena handphone John Kei, kalau memang ada perintah tertulis yang menyatakan bahwa John Kei (merencanakan pembunuhan), tidak," tegasnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)