Terkini Nasional

Buat Arya Sinulingga Tertawa, Adian Napitupulu Soroti Stafsus Milenial BUMN: Ya Ampun Tolong Dong

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga tertawa saat Politisi PDIP Adian Napitupulu membahas stafsus milenial, dalam acara Satu Meja, Rabu (24/6/2020).

TRIBUNWOW.COM - Politisi PDIP Adian Napitupulu membuat lawan debatnya tertawa saat membahas staf khusus (stafsus) milenial Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam tayangan Satu Meja The Forum di Kompas TV, Rabu (24/6/2020).

Dalam tayangan tersebut, Adian berdebat dengan Stafsus BUMN Arya Sinulingga.

Arya Sinulingga blak-blakan menceritakan bagaimana cara kerja mafia kesehatan di BUMN, Sabtu (18/4/2020). (youtube kompastv)

 

Sosok Graha Yudha, Milenial 33 Tahun yang Pegang Tiga Jabatan Komisaris di Perusahaan BUMN

Awalnya ia menyoroti pemilihan jajaran direksi sejumlah BUMN oleh Menteri Erick Thohir yang dinilai tidak tepat.

"Kalau Arya yakin seperti itu, jalankan saja. Kalau saya tidak percaya," jelas Adian Napitupulu.

"Kenapa? Ini bukan situasi normal," tegasnya.

Ia menilai pemindahan beberapa jajaran direksi dan komisaris BUMN tidak tepat waktu.

"Dari dirut kebun ke dirut kebun perusahaan lain pun, butuh waktu adaptasi. Ini tidak," kata Adian.

"Di situasi lain boleh saja, di situasi ini tidak," tambahnya.

Adian lalu mengungkit penunjukkan stafsus milenial BUMN yang disebut sebagai upaya eksperimental.

"Ini juga jadi persoalan lain. Bagaimana BUMN mengangkat para milenial, lalu para petinggi BUMN bilang kami sedang eksperimen," singgung Adian.

Mendengar ucapan Adian, Arya Sinulingga yang duduk berseberangan dengannya tertawa.

Adian menyinggung kondisi ekonomi negara sedang tidak baik.

"Ya ampun, tolong dong. Ini situasi negara sedang sulit," ucap Adian.

"Saya berharap itu cuma salah kata saja," tambahnya.

Alasan Jokowi sampai Undang Adian Napitupulu karena Kritik Erick Thohir, Istana: Sebenarnya Baik

Adian mengecam keras langkah tersebut yang disebut sebagai eksperimen.

"Pengangkatan milenial ini adalah langkah eksperimentasi BUMN. Enggak boleh dong," sindir Adian.

Ia menilai langkah tersebut tidak tepat karena pengaruh besar yang dimiliki BUMN.

Adian bahkan menilai kepercayaan masyarakat terhadap BUMN dapat hilang.

"Ada uang rakyat besar ditaruh di situ, ada harapan besar ditaruh di situ. Ada persoalan ekonomi sulit segala macam," paparnya.

"Jangan katakan ini langkah eksperimentasi. Kenapa? Rakyat bisa hilang kepercayaan," jelas Adian.

Ia menjelaskan maksud kritiknya adalah untuk menjaga kepercayaan rakyat terhadap BUMN.

Adian menyayangkan harus muncul pernyataan blunder dari BUMN.

"Yang membuat rakyat tidak percaya justru pernyataan dari BUMN sendiri. Menurut saya, ini masalah komunikasi politik," tandasnya.

Soal Adian Napitupulu Dipanggil Jokowi, Komisi VI Jawab Kritik ke BUMN: Jangan Recoki Erick Thohir

Lihat videonya mulai menit 3:00:

Adian Napitupulu Beberkan Utang BUMN Rp 5 Ribu Triliun

Staf Khusus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menanggapi kritik politisi Adian Napitupulu.

Sebelumnya Adian Napitupulu menulis surat terbuka yang berisi kritik terhadap kinerja BUMN yang dinaungi Menteri Erick Thohir.

Kritik tersebut berujung pemanggilan Adian ke Istana Negara untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (12/6/2020).

• Soal Adian Napitupulu Dipanggil Jokowi, Komisi VI Jawab Kritik ke BUMN: Jangan Recoki Erick Thohir

Dilansir TribunWow.com, Arya Sinulingga sebagai staf BUMN lalu menanggapi kritik tajam yang disampaikan politisi PDIP tersebut.

Hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Senin (15/6/2020).

"Kritik dari mana pun memang kami terima. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bang Adian yang sudah memberikan masukan ke BUMN," kata Arya Sinulingga.

Ia lalu menanggapi klaim Adian yang menyebutkan utang BUMN mencapai Rp 5.600 triliun.

Menurut dia, data tersebut tidak tepat.

"Tapi Bang Adian mungkin bisa berkoordinasi juga dengan teman-teman di Komisi VI supaya dapat data yang pas," komentar Arya.

"Kadang-kadang kalau cuma dapat data dari berbagai macam enggak pas, ya," lanjutnya.

Arya menegaskan segala kinerja BUMN selalu dilaporkan kepada Komisi VI DPR, termasuk laporan keuangan.

Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga menanggapi kritik Adian Napitupulu tentang utang BUMN, dalam Sapa Indonesia Pagi, Senin (15/6/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

"Kami secara rutin melaporkan semua hal perkembangan BUMN kepada teman-teman di Komisi VI DPR," papar Arya Sinulingga.

"Seperti misalnya data utang BUMN. Kalau dikatakan utangnya Rp 5.600 triliun, ini 'kan datanya sangat jauh nih dari kenyataan," lanjutnya.

Arya menjelaskan jumlah utang BUMN tidak mencapai separuh dari yang disebut Adian Napitupulu.

"Sebenarnya utang BUMN itu sampai saat 2020 ini Rp 1.500-an triliun," ungkapnya.

"Jadi 'kan jauh dari 5.000 ke 1.500. Itu saja sudah dapat dilihat bahwa datanya jauh," tambah dia.

Sebelumnya Adian Napitupulu menuliskan surat terbuka yang berisi kritik terhadap BUMN.

• Ungkit Erick Thohir Terlalu Banyak Direcoki, Komisi VI: Dari Dulu BUMN Jadi Tempat Titipkan Orang

Dalam surat terbuka itu, ia mengungkapkan sejumlah fakta tentang BUMN, termasuk tentang utang.

Adian juga membandingkan jumlah utang BUMN Indonesia dengan total utang Malaysia.

"Jangan kaget ya, total utang BUMN sekitar Rp 5.600 triliun, sementara total utang luar negeri Malaysia ada di kisaran Rp 3.500 triliun," tulis Adian, seperti yang dikutip dari Wartakotalive.com, Sabtu (13/6/2020).

"Prok prok, ayo tepuk tangan karena BUMN ternyata juara, unggul Rp 2.100 triliun mengalahkan Malaysia."

"Mungkin ada yang coba ngeles dengan membedakan asal utang, tapi utang mau dari tetangga, dari mertua atau dari bank, utang ya tetap saja utang."

"Kenapa utang BUMN sedemikian besar? Ada yang bilang karena korupsi, ada yang katakan karena tidak efisien, tidak produktif, dan lain-lain." (TribunWow.com/Brigitta Winasis)