Terkini Nasional

Pembacokan di Kosambi Tewaskan Anak Buah Nus Kei, Pengacara John Kei: Tidak Pernah Suruh Apapun

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

John Kei dan anak buahnya ditangkap karena penyerangan terhadap rumah Nus Kei di Green Lake City, Tangerang, Senin (22/6/2020).

TRIBUNWOW.COM - Pengacara John Kei, Anton Sudanto, membantah kliennya pernah memerintahkan pembacokan di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020) lalu.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Selasa (23/5/2020).

Sebelumnya diketahui John Kei diduga menjadi dalang penyerangan rumah milik Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang.

Kuasa hukum John Kei, Anton Sudanto, saat dihubungi dalam acara Sapa Indonesia Malam, Selasa (23/6/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Kata Kriminolog soal Kasus John Kei, Sebut Negara Tak Boleh Kalah: Kelompok Ini Tak Perhatikan Hukum

Selain itu, ia juga diduga terlibat pembacokan seorang pengendara sepeda motor di kawasan Kosambi pada hari yang sama.

Pembacokan itu menewaskan seorang anak buah Nus Kei berinisial ER.

Diduga perselisihan itu muncul karena masalah internal keluarga tentang pembagian hasil jual beli tanah.

Pengacara Anton Sudanto menyebutkan motif tersebut belum dibahas dalam penyidikan.

"Kalau masalah tanah belum dibahas dalam penyidikan karena Saudara John Kei semalam itu diperiksa tentang Undang-undang Darurat memiliki sajam," papar Anton Sudanto.

"Ketika ditangkap kemarin itu, ditemukan beberapa senjata tajam," jelasnya.

Selanjutnya baru akan dibahas peristiwa pembacokan di Kosambi, Cengkareng.

"Lalu sekarang mau masuk perkara Kosambi itu, jadi kalau tanah itu belum," kata Anton.

Ia menyinggung seharusnya hal itu dibahas oleh sang paman, Nus Kei.

"Seharusnya itu ranah Nus Kei yang sering berbicara di media," ungkap Anton.

Dari awal penyidikan, Anton menyebutkan hampir 24 jam pemeriksaan dilakukan terhadap John Kei dan anak buahnya.

Memaklumi Perbuatan John Kei, Nus Kei Mengaku Ingin Berdamai: Ngapain Lagi? Kita Ini Keluarga Lho

"Sudah running kami. Semalam dari jam 23.00 (WIB), bahkan nanti bisa kami jadi punya rumah di Polda," papar Anton.

Ia kemudian meluruskan adanya isu John Kei sendiri yang memerintahkan pembunuhan pengendara motor ER tersebut.

Anton menegaskan tidak pernah ada perintah dari John Kei untuk membunuh.

Seperti diketahui, John Kei juga diancam dengan pasal pembunuhan berencana.

"Kalau untuk pembunuhan di Duri Kosambi itu, Saudara John Kei bahkan tidak pernah menyuruh apapun," tegas Anton.

"Dia tidak tahu-menahu tentang itu," tambahnya.

Ia menyebutkan hal itu masih ditelusuri pihak kepolisian.

"Di lapangan seperti apa nanti kami ungkapkan," ungkap Anton.

"Nanti kami ungkapkan di persidangan bagaimana dua orang itu yang rekannya Saudara Nus Kei, seperti apa di lapangannya," paparnya.

Sempat Kirim WA, Terungkap Pesan Nus Kei kepada John Kei sebelum Penyerangan: Kita Ketemu Berdua

Lihat videonya mulai menit 8:40

Motif Penyerangan Bukan Hanya soal Tanah

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombespol Yusri Yunus mengungkap motif penyerangan John Kei pada pamannya sendiri, Nus Kei.

Hal itu diungkapkan Kombespol Yusri Yunus di acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV pada Senin (22/6/2020).

Sebelumnya dikabarkan bahwa motif penyerangan John Kei terhadap Nus Kei terkait uang hasil penjualan tanah. 

• John Kei Punya Kebiasaan Tiap akan Digerebek Polisi, Ketua RT Ungkap Sikapnya Malah Berbeda Hari Itu

Yusri Yunus membenarkan hal tersebut, namun masalah itu bukan satu-satunya faktor.

Menurut keterangan John Kei pada penyidik, ia merasa belum menerima uang hasil penjualan tanah bersama Nus Kei itu.

"Motif dari kejadian ini ada beberapa sebenarnya tapi ini baru diungkap satu, tetapi yang paling inti John Kei dikhianati oleh Nus Kei, itu yang masih terus dia sampaikan setiap kita tanyakan masalah motif."

"Salah satunya adalah masalah pembagian uang hasil penjualan tanah di daerah Maluku sana yang memang Si John Kei merasa belum menerima," jelas Yusri.

Selain itu, rupanyaa ada beberapa motif lain yang belum diungkapkan oleh John Kei.

"Tapi Nus Kei sampai sekarang belum ada seperti apa, ada beberapa yang lain tapi belum diungkapkan oleh John Kei kepada penyidik," sambung Yusri.

Kapolda Metro Jaya, Nana Sudjana mengungkap adanya rencana jahat yang dilakukan John Kei pada Nus Kei. Hal itu diungkapkan Nana Sudjana dalam konferemnsi pers yang digelar pada Senin (22/6/2020). (channel Youtube Kompas TV)

• Terlibat Kriminal saat Masih Pembebasan Bersyarat, Bagaimana Nasib John Kei? Ini Penjelasan Polisi

Lantas, Yusri membenarkan bahwa John Kei dan Nus Kei itu sebenarnya masih satu keluarga.

John Kei adalah keponakan dari Nus Kei.

Selain itu, mereka juga sempat tinggal berdekatan di Bekasi, meski akhirnya Nus Kei pindah ke Green Lake, Cengkareng, Tangerang.

"Memang mereka masih ada hubungan keluarga dan memang Nus Kei adalah pamannya sendiri."

"Dan memang pernah tetangga di daerah Bekasi sana, tapi setelah itu Nus Kei pindah ke Green Lake," tutur Yusri.

Dalam kesempatan itu, Yusri juga menjelaskan bahwa Polda Metro Jaya cepat menangani kasus ini karena sebelumnya telah memiliki Satuan Tugas (Satgas).

Satgas itu bertujuan untuk memberantas kriminal jalanan maupun premanisme.

"Memang betul Kapolda Metro Jaya juga sudah menginstruksikan awal sebelum adanya pandemi Covid 19 ini, Polda Metro Jaya membentuk beberapa Satgas yang ada, salah satunya satgas street crime, curas-curas dan curanmor." (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Gipty)