TRIBUNWOW.COM - Komisioner Komisi Kepolisian Indonesia (Kompolnas) Poengky Indarti menduga ada anggota aparat keamanan yang menjadi pemasok senjata api ke kelompok John Kei.
Hal itu ia sampaikan menyusul penyerangan kelompok John Kei terhadap rumah milik Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, Minggu (21/6/2020).
Dilansir TribunWow.com, Poengky mengungkapkan hal itu saat dihubungi dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Selasa (23/5/2020).
• Kata Kriminolog soal Kasus John Kei, Sebut Negara Tak Boleh Kalah: Kelompok Ini Tak Perhatikan Hukum
Awalnya Poengky mendorong polisi juga mengusut asal pasokan senjata api yang digunakan dalam penyerangan itu.
"Aparat kepolisian enggak boleh kalah dengan ini. Artinya pemasok senjata itu juga mesti harus diketahui siapa," tegas Poengky Indarti.
Menurut dia, hal itu penting dilakukan selain antisipasi pengamanan.
"Polisi dalam hal ini bertugas, selain mereka melakukan pengamanan, tapi juga harus bisa melihat dari mana senjata ini berasal," papar Poengky.
Ia menegaskan komplotan pemasok senjata api dan amunisi harus dapat ditangkap.
"Dengan demikian, maka bisa dilihat siapa yang melakukan pemasok senjata, siapa yang memasok amunisi," kata Poengky.
"Ini mesti harus dijaring, komplotan seperti ini," tegasnya.
Poengky mengakui keadaan saat ini cukup mengkhawatirkan dengan semakin banyaknya kepemilikan senjata api.
Ia menyebutkan ada dugaan pemasok senjata api tersebut adalah oknum aparat keamanan.
Dugaan itu Poengky sampaikan mengingat aparat keamanan memiliki akses ke senjata.
• Kesaksian Tetangga Nus Kei saat Anak Buah John Kei Lakukan Penyerangan: Anaknya Sampai Lompat Pagar
"Patut diduga memang, kemungkinan ada oknum-oknum yang mempunyai akses ke senjata api dan oknum yang mempunyai akses ke amunisi," katanya.
Menurut Poengky, kemungkinan itu harus dipertimbangkan pihak penyidik dan kepolisian.
"Pihak-pihak yang seperti ini harus bisa dilihat oleh penyidik, oleh kepolisian, dan bagaimana caranya bisa menangkap mereka dan menggulung komplotan peredar senjata api ini," jelas dia.
Poengky membenarkan kemungkinan besar pemasok tersebut adalah anggota aparat.
"Kemungkinan oknum aparat besar. Senjata api dan amunisi," ucap Poengky.
Ia menambahkan pihak aparat keamanan harus tegas jika mendapati ada anggotanya yang menjadi pemasok senjata api.
"Ini juga mesti harus tegas. Kalau misalnya ada oknum yang melakukan, pimpinan dari oknum ini harus melakukan tindakan tegas untuk menghukum yang bersangkutan," tambahnya.
• Nasib Sekuriti dan Driver Ojol yang Terluka dalam Serangan John Kei, Polisi: Ada Tembakan 7 Kali
Lihat videonya mulai menit 7.30:
Ada Penembakan dalam Serangan di Green Lake City
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan keadaan korban luka dalam serangan kelompok John Kei.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Senin (21/6/2020).
Sebelumnya terjadi serangan sekelompok orang di bawah pimpinan John Kei terhadap rumah milik Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, Minggu (21/6/2020).
• John Kei Tak Sambut Iktikad sang Paman untuk Silaturahmi, Nus Kei: Keponakan Saya Tak Ada Niat
Walaupun tidak ada korban jiwa, seorang sekuriti perumahan dan pengemudi ojek online (ojol) menderita luka.
Yusri menuturkan kelompok tersebut melakukan pengerusakan saat mencari Nus Kei yang sedang tidak ada di rumah.
"Jadi memang tidak ada pembunuhan di sana, tapi yang ada adalah pengerusakan rumah Nus Kei," kata Yusri Yunus.
Tidak hanya properti rumah, mobil milik Nus Kei, yakni Mazda putih B 16 KEI dan Toyota Yaris silver B 8669 LJ turut dirusak pelaku.
"Ada juga (pengrusakan) dua kendaraan roda empat Nus Kei, ada juga satu kendaraan tetangga dari Nus Kei," jelas Yusri.
Satpam berupaya menutup gerbang perumahan, tetapi rombongan mobil tersebut nekat menerobos.
"Cuma saat mereka hendak kembali itu ada upaya dari pihak sekuriti perumahan tersebut untuk memberhentikan dengan menutup pagar saat itu," kata Yusri.
"Tapi tetap diterabas oleh yang punya mobil," lanjutnya.
Akibatnya seorang sekuriti menderita luka-luka dan harus dirawat.
"Sempat tertabrak salah satu sekuriti yang ada. Kondisinya sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Tangerang," ungkap Yusri.
Saat menerobos pagar, seorang pelaku melepaskan tembakan.
• Pemilik Rumah Nus Kei yang Diserang di Green Lake terkait John Kei, Polisi: Mereka Saling Mengenal
Sebuah peluru yang memantul (rekoset) mengenai seorang pengemudi ojol yang kebetulan ada di lokasi kejadian.
"Kemudian ada satu lagi karena pada saat keluar tersebut sempat pelaku mengeluarkan tembakan sebanyak 7 kali," kata Yusri.
"Satu rekoset mengenai salah satu ojol yang ada di sana," paparnya.
Ia menyebutkan pengemudi ojol tersebut harus dioperasi karena terkena peluru.
"Tadi siang sudah dioperasi. Ada sisa proyektil yang dikeluarkan dokter tadi," jelas Yusri. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)