TRIBUNWOW.COM - Nus Kei, korban penyerangan sekaligus paman dari John Kei, meluruskan anggapan tentang adanya dua kelompok yang berselisih.
Seperti diketahui, rumah Nus Kei diserang sekelompok orang di bawah pimpinan John Kei pada Minggu (21/6/2020) sore.
Tidak hanya itu, terjadi pula pembacokan yang menewaskan seorang anak buah Nus Kei berinisial ER.
• Susun Rencana Serangan di Green Lake, John Kei Bagi Tugas Komplotan Jadi 2 Tim: Sasarannya Nus Kei
Diduga penyerangan itu muncul karena ada masalah pribadi soal sengketa tanah.
Dilansir TribunWow.com, Nus Kei mengungkapkan dirinya tidak ingin memutus komunikasi hanya karena percekcokan.
Hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Senin (22/6/2020).
Awalnya Nus Kei menyebutkan dirinya berniat membangun komunikasi lagi dengan John Kei yang baru saja dibebaskan pada Desember 2019 lalu.
"Saya memang sudah beberapa kali mengutus teman-teman, saudara-saudara satu kampung untuk menghubungi beliau biar kami bisa ketemu," jelas Nus Kei.
Ia mengatakan sudah menunjukkan itikad baik untuk menjalin silaturahmi dengan sang keponakan.
Namun justru John Kei sendiri yang tidak menyambut baik keinginan pamannya.
"Tapi memang saudara saya, ponakan ini sendiri tidak punya niat untuk melakukan itu," papar Nus Kei.
Nus menegaskan dirinya tidak akan memutus hubungan keluarga dengan John Kei karena masalah penyerangan ini.
Selain itu, Nus tetap memandang John Kei sebagai keponakannya.
"Dia adalah ponakan saya. Saya tetap posisikan sebagai orang tua," tegas Nus Kei.
• John Kei Tak Sambut Iktikad sang Paman untuk Silaturahmi, Nus Kei: Keponakan Saya Tak Ada Niat
"Memang saya akan lakukan itu, sampai kapan pun. Hari ini, besok, lusa, dan seterusnya akan lakukan itu," tambah dia.