TRIBUNWOW.COM - Musisi Anang Hermansyah dibuat kesal dengan tingkah laku istrinya, Ashanty.

Pasalnya, Ashanty rela merogoh kocek sampai jutaan rupiah untuk membeli tanaman demi menghilangkan stres.

“Bunda ngapain? Dibersih-bersihin gitu ngapain? Kalau sudah begitu jadi duit? Sampai kayak gitu itu ngapain? Kata Anang Hermansyah dalam kanal YouTube The Hermansyah A6, dikutip Kompas.com, Selasa (23/6/2020).

Saat Ashanty sedang membersihkan daun tanaman, Anang Hermansyah melihat dengan tatapan yang bingung.

“Lah ini kan ditaruh di luar kena oksigen. Aku baru ini bun lihat orang tanaman dielus-elus tuh baru ini,” kata Anang Hermansyah.

Anang mengaku, baru kali ini melihat orang yang memperlakukan tanaman dengan berlebihan.

• Temukan Buku Ayah Atta Halilintar di Rumah Anang Hermansyah, Daniel Mananta: Sahabatan Apa Besanan?

“Ini tanaman ngapain dielus-elus begini sih, memang berapaan ini? Paling juga Rp 10 ribu ini,” ujar Anang.

“Ih mahal. Mas Anang enggak tahu ya bunda sudah beli banyak, bentar lagi datang. Kemarin aku abis pesan juga yang buah-buahan,” kata asisten Ashanty.

Asisten tersebut juga membeberkan harga tanaman yang dibeli oleh Ashanty seharga jutaan rupiah.

“Ini saja sudah layu, (harga) jutaan begini layu, gimana sih,” tutur Anang Hermansyah.

Menurut Ashanty, tanaman yang dibelinya merupakan jenis tanaman yang akan mekar saat malam hari dan terlihat seperti layu di siang hari.

“Oh terus kalau siang layu kalau malam segar? Terus kapan lihatnya, malam-malam doang?” ujar Anang.

• Anang Hermansyah Akui Suka Nonton Drama The King: Eternal Monarch: Lee Min Ho Keren di The King

Anang Hermansyah dibuat semakin geram saat tahu masih ada tanaman lain sedang dalam perjalanan ke rumahnya.

Tak cuma satu tanaman tetapi yang bakal datang sebanyak satu mobil berisi tanaman hias dan buah-buahan.

“Kok pada iya iya saja sih, padahal cuma beginian doang,” tutur Anang Hermansyah kesal.

(Kompas.com/Firda Janati)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beli Tanaman Seharga Jutaan Rupiah, Ashanty Buat Geram Anang Hermansyah"