TRIBUNWOW.COM - Putri mendiang mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Inayah Wahid menyindir pemanggilan Ismail Ahmad, warganet yang mengunggah seloroh tentang polisi jujur.
Sebelumnya Ismail sempat dipanggil Mapolres Sula, Maluku Utara setelah mengunggah status di akun media sosialnya pada Jumat (12/6/2020) lalu.
Ia mengunggah ulang ucapan Gus Dur tentang hanya ada tiga polisi jujur yang ada di Indonesia, yakni patung polisi, polisi tidur, dan Kapolri kelima Indonesia Jenderal Hoegeng.
• Kronologi Video Viral Bule Diduga Curi Perhiasan, Mengaku Salah Paham saat Ditangkap Polisi
Setelah kejadian itu viral, Ismail tidak diproses hukum dan Polres Sula mendapat teguran.
Dilansir TribunWow.com, Inayah kemudian menanggapi pemanggilan Ismail dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Sabtu (20/6/2020).
"Yang pasti kita menyayangkan," kata Inayah Wahid.
Ia menyindir ucapan tersebut adalah seloroh Gus Dur yang disampaikan sejak 2008.
"Pertama, ini 'kan joke-nya lama. Ke mana aja, Pak?" kata Inayah.
"Bapak ke mana aja selama ini? Kenapa baru kesalnya sekarang ke Pak Ismail?" tanya dia.
Ia juga menyinggung Ismail Ahmad yang mengutip ucapan tersebut dari Gus Dur dan bukan hasil pemikirannya sendiri.
"Yang kedua, jelas-jelas Pak Ismail meng-quote. Jadi bukan Pak Ismail yang bikin joke," jelas Inayah.
Inayah bahkan menyebutkan harusnya yang melontarkan candaan tersebut yang dipermasalahkan, yakni mendiang Gus Dur sendiri.
"Makanya kalau mau mempermasalahkan, ya permasalahkan yang bikin joke," kata putri bungsu Gus Dur ini.
"Tangkap aja yang bikin joke, Pak. Tangkap aja orangnya," sindir Inayah.
Ia mengakui banyak pihak yang menganggap santai peristiwa yang menimpa Ismail tersebut.
Meskipun begitu, Inayah menilai ada banyak isu yang lebih serius di balik pemanggilan Ismail Ahmad.
• Seorang Warga Ditangkap karena Unggah Guyonan Gus Dur, Istana Beri Tanggapan: Harusnya Tak Masalah
"Banyak orang yang ngomong gini, 'Bawel banget sih, ini 'kan cuma bercandaan'," papar adik Yenny Wahid ini.
"Masalahnya bukan cuma soal kita ngerasa 'Ya udah, ini cuma bercandaan, kita ketawain aja, enggak usah kesal'," lanjutnya.
"Masalahnya apapun yang dilakukan, meskipun cuma pemanggilan, mempertanyakan motifnya, menurut kami itu adalah upaya intimidasi," tambah Inayah.
Inayah mengaku sebagai pihak keluarga ia tidak tersinggung dengan peristiwa ini.
Namun ia menegaskan peristiwa itu disayangkan harus terjadi.
Ia menilai Ismail tidak dapat disalahkan sebagai orang yang mengunggah ulang candaan lama Gus Dur.
"Kami menyayangkan tindakan yang dilakukan Kepolisian Sula kepada Ismail, pertama itu jelas Ismail meng-quote. Kedua, Ismail punya hak sebagai warga negara untuk berekspresi dan menyatakan pendapat," jelasnya.
Inayah juga menilai hak Ismail Ahmad sebagai warga negara yang bebas berpendapat telah dilanggar.
"Bagaimana kemudian ada haknya Mas Ismail yang di-violate," tegas Inayah.
• Refly Harun Sebut Tak Mudah Jatuhkan Jokowi dengan Alasan Corona, Singgung Era Soekarno dan Gus Dur
Lihat videonya mulai menit 3:30
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)