TRIBUNWOW.COM - Sejumlah mahasiswa IKIP PGRI Pontianak menggelar aksi demo menuntut pemotongan biaya perkuliahan.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube KompasTV, Jumat (19/6/2020), para mahasiswa tersebut tampak mengenakan almamater dan berorasi di kampus.
Mereka juga membentangkan sejumlah spanduk berisi tuntutan.
• Jawa Timur Berpotensi Salip Jakarta soal Kasus Corona, Jusuf Kalla: Perlu Sistematik Terkoordinasi
Adapun permintaan mereka adalah pemotongan biaya semester sebesar 20 persen.
Para mahasiswa mengklaim pendapatan orangtua menurun karena Covid-19, sehingga berat untuk membayar biaya kuliah.
Meski ramai-ramai berkumpul, mahasiswa tampak menerapkan protokol kesehatan, termasuk memakai masker.
"Hanya satu tuntutan kita pada hari ini, mahasiswa yang berkumpul di sini, ingin biaya kuliah semester depan dipotong sebesar 20 persen," kata koordinator aksi Asharudin.
"Karena kita memahami bahwa kondisi ekonomi orangtua mahasiswa IKIP banyak yang kurang mampu, dan segala macam seperti itu," sambungnya.
• Datangi Gedung DPR RI, Pria Asal Situbondo Ini Klaim Temukan Obat Virus Corona
Oleh karena itu, para mahasiswa berharap pihak kampus memahami kondisi orangtua para mahasiswanya.
"Pada saat kondisi seperti ini saya harapkan kampus lebih memperhatikan kawan-kawan mahasiswa, dari sisi kemanusiaan dan keadilan bagi kawan-kawan," ucapnya.
Menanggapi demo tersebut, pihak kampus mengaku belum bisa mengambil keputusan.
Hal ini lantaran mereka harus berkoordinasi dengan pihak yayasan terlebih dahulu.
"Untuk pembiayaan kampus kan kita terus melihat perekmbangan yang ada, begitu ya," kata Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan IKIP PGRI, Yuver Kusnoto.
"Tuntutan mahasiswa yang berani itu juga akan menjadi bagian yang akan kami respons, apa yang akan dilakukan."
"Salah satunya terkait dengan pembiayaan."
"Sebenarnya bukan hanya terkait pembiayaan, kiat sudah mendesain kampus sedemikian rupa agar protokol kesehatan dijalankan," imbuhnya.
Sementara itu, para mahasiswa menyatakan akan tetap menggelar aksi demo sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Dikutip dari TribunPontianak, Ansarudin menyebut biaya daftar ulang di kampusnya beragam, rata-rata sekitar Rp 3,5 juta hingga Rp 5 juta.
Ansarudin mengatakan, sebelumnya pihak IKIP PGRI Pontianak telah memberikan kebijakan subsidi kuota bagi para mahasiswanya.
Meski demikian, uang kuota itu disebut belum diterima para mahasiswa.
"Namun uang kuota yang kita inginkan belum juga diberikan pihak kampus," ucap dia.
• Surabaya Masih Tinggi Corona, Khofifah Ungkit Keberhasilan PSBB Malang: Tradisi Kedisiplinannya Beda
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini:
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)