TRIBUNWOW.COM - Selepas cekcok dengan istrinya, Robby tega membunuh kedua anaknya yakni N (14) dan GAB (3), lalu mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Ketiga jenazah korban sempat menggegerkan warga Balaraja Kabupaten Tangerang, pada Kamis (11/6/2020) karena kondisi mereka yang mengenaskan.
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, Robby ternyata sempat mengancam istrinya dan mengeluarkan pernyataan yang akan membuat istrinya menyesal.
• Dikenal Ceria, Anak SMP yang Dibunuh Ayahnya di Tangerang Dikira Cuma Ngeprank: Anaknya Asyik
Dikutip dari WARTAKOTAlive.com, Sabtu (13/6/2020), pesan terakhir yang diucapkan oleh Robby berisi ancaman bahwa istrinya nanti tidak akan bisa lagi bertemu N dan GAB.
"Kamu akan menyesal karena tidak akan bertemu dengan anak-anak lagi," ucap Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menirukan ancaman yang pernah dilontarkan oleh Robby.
Ade mengatakan cekcok antara Robby dan istrinya sudah berlangsung sejak lama.
Dimulai pada pertengahan puasa lalu, Robby dan Lala sering cekcok mulut satu sama lain.
Ancaman pembunuhan dikethaui bukan kali itu saja dilontarkan oleh Robby.
Sebelum Robby membunuh dua anaknya dan gantung diri, ia juga pernah mengancam akan membunuh istrinya.
"Berdasarkan keterangan ibu mertua, R ada pengancaman pembunuhan terhadap istrinya dan akhirnya istri korban meninggalkan rumah ini," ucap Ade.
Lala diketahui pertama kali kabur dari rumah pada bulan Juni lalu.
Setelah ia kembali ke rumahnya pada Rabu (10/6/2020), cekcok justru kembali memanas.
"Beberapa jam sebelum kejadian jam 22.00 WIB ada cekcok lagi antara R dan istri, saat cekcok itu korban kembali mengancam istri akan melakukan pembunuhan," ucap Ade.
Mertua Robby mengatakan menantunya itu memang memiliki sifat tempramental.
"Sejauh ini keterangan ibu mertua, bahwa pelaku punya sifat tempramental. Sudah pernah dua kali ancaman pembunuhan kepada istri," tutur Ade.
• Gantung Diri seusai Bunuh 2 Anaknya, Ditemukan Bercak Sperma di Tubuh sang Ayah
Cara Sadis Robby Bunuh 2 Anaknya
Dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (12/6/2020), kronologinya ketiga korban pertama kali ditemukan oleh tetangga mereka pada Kamis (11/6/2020) dini hari.
Awalnya sekitar pukul 01.30 WIB, warga sekitar dikagetkan dengan suara ledakan dari dalam rumah korban.
Merasa curiga ada yang tidak beres pada kediaman R, warga lalu mengecek rumah korban dan mendobrak masuk rumah.
• 4 Fakta Satu Keluarga Tewas di Tangerang, Sempat Terjadi Cekcok hingga Suami Ancam Bunuh Istrinya
Ketika pintu rumah terbuka, warga melihat R sudah dalam kondisi tergantung, anak sulungnya juga tergantung di tempat berbeda.
Sedangkan anak terakhir tenggelam di dalam bak kamar mandi dengan posisi terbalik.
"Di dalam rumah didapati api menyala pada tumpukan limbah plastik kemudian berusaha memadamkan api. Ditemukan pula pelaku R tergantung di dalam kamar depan sebelah kanan di atas tumpukan limbah," urai Kapolsek Balaraja seperti dikutip dari Tribunnews.com.
"Anak pertama NC ditemukan dalam kamar depan sebelah kiri dengan tali masih terikat pada leher dan anak kedua GAB ditemukan di dalam tong air di kamar mandi dengan posisi kepala dibawah kaki keatas," sambungnya.
Warga yang terkejut menemui tetangganya tewas langsung melaporkan hal tersebut kepada Polsek Balaraja.
Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, R diduga lebih dulu membunuh dua anaknya sebelum gantung diri.
"Diduga alm R (pelaku) terlebih dahulu melakukan pembunuhan terhadap anaknya pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang keleher alm NC dan memasukan anak keduanya alm GAB ke dalam tong berisi air dengan posisi kepala dibawah kaki ke atas, setelah meninggal, Pelaku melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali tambang," papar Kapolsek Balaraja.
• Ayah dan 2 Anaknya Ditemukan Tewas di Tangerang, Terdengar Suara Cekcok lalu Ada Suara Ledakan
Temuan Hasil Otopsi Korban
Dikutip dari WARTAKOTAlive.com, Jumat (12/6/2020), diketahui Robby membunuh dua anaknya terlebih dahulu sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Kapolresta Tangerang, Kombes Ade Ary Syam mengatakan bahwa hasil otopsi yang dilakukan terhadap tiga jenazah tersebut mendukung dugaan Robby menjadi tersangka atas tewasnya N dan GAB.
"Perkembangan terbaru dari hasil otopsi bahwa ayahnya memang membunuh dua anaknya itu," ujar Ade saat dijumpai Warta Kota di lokasi kejadian, Jumat (12/6/2020).
Temuan pada hasil otopsi tersebut yakni adanya luka cekikan terhadap leher N.
N sebelumnya ditemukan oleh warga tergantung di tempat yang berbeda dari ayahnya.
Cekikan terhadap N disebut menjadi penyebab utama N tewas karena tidak bisa bernapas.
Kemudian hasil otopsi terhadap GAB yang masih berumur tiga tahun, penyebab tewas dipastikan karena tenggelam setelah direndam oleh ayahnya di drum berisi air.
"Lalu pada anaknya yang usia 3 tahun dimasukan ke dalam drum oleh ayahnya. Hasil otopsi pada anak ini ada gelembung pada paru-parunya," ucap Ade.
Terkahir pada jasad Robby, ditemukan luka di lehernya akibat gantung diri.
Temuan lain yakni adanya bekas sperma yang ditemukan di tubuh pelaku.
Ade mengatakan hasil otopsi itu memperkuat bukti bahwa Robby menjadi tersangka atas pembunuhan N dan GAB.
"Kami menyimpulkan bahwa ayahnya ini yang membunuh kedua anaknya itu," ucap Ade.
Kondisi rumah Robby yang pada saat itu tertutup memperkuat kesimpulan tidak ada tersangka lain yang terlibat dalam kasus tersebut.
"Sebab kondisi rumah tertutup dan orang lain sulit untuk masuk," kata Ade.
Sejauh ini, polisi mengatakan motif Robby bunuh diri dan membunuh dua anaknya karena ada masalah ekonomi.
Kasatreskrim Polrestra Tangerang AKP Ivan Adhitira mengatakan ada juga dugaan masalah keluarga antara Robby dan istrinya.
"Menurut cerita keluarga korban ada dugaan motif ekonomi. Dan masalah internal keluarga antara suami istri," ujar Ivan saat dikonfirmasi Warta Kota, Kamis (11/6/2020). (TribunWow.com/Anung)
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
>>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Anda juga bisa menghubungi Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.
Artikel ini diolah dari Wartakotalive dengan judul Cerita Lengkap Ayah Bunuh 2 Anak Lalu Bunuh Diri, Sudah Beri Sinyal Akan Bunuh Anak pada Istri , Sebelum Dibunuh Ayahnya, Nicky Tulis Status di WhatsApp, Isinya Bikin Merinding, dan Tribunnews.com dengan judul Satu Keluarga yang Ditemukan Tewas di Tangerang Kerap Bertengkar Sebulan Terakhir