Terkini Daerah

Hilang 2 Bulan, Jatris Ditemukan Tewas Terperosok, Kakak Sempat Berfirasat dan Mengecek dalam Jurang

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi dan warga setempat mengevakuasi mayat korban kecelakaan yang sempat dinyatakan hilang selama dua bulan, di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita yang dilaporkan menghilang secara misterius selama dua bulan, ditemukan tak bernyawa di dasar jurang Sungai Perkebunan Kinanti, Desa Pinamorongan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Wanita bernama Jatris Rotikan (58) tersebut diduga menjadi korban kecelakaan karena jasadnya masih berada dalam mobilnya yang terbalik.

Penemuan tersebut mengakhiri pencarian keluarga dan kerabatnya yang berusaha mencari jejak Jatris sejak bulan April.

Jatris Rotikan korban kecelakaan di desa Pinamorongan, Tareran, Minahasa Selatan (Kolase Tribun Manado/Facebook Putry Datau)

Alami Kecelakaan, Wanita di Minahasa Malah Ungkap Misteri Hilangnya Apoteker sejak Bulan April

Dilansir Tribunmanado.co.id, Jumat (12/6/2020), seusai dievakuasi, jenazah Jatris telah disemayamkan di rumah duka di Kelurahan Matani II, Kecamatan Tomohon Tengah.

Kepada awak media, kakak laki-laki Jatris, Gabriel Rotikan (61) mengatakan dirinya dan keluarga sangat terkejut karena sang adik ditemukan telah tewas.

"Memang kami keluarga tadi kaget, apalagi adik saya Jatris sudah lama kami cari. Tapi saat ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa," sesalnya.

Jatris merupakan seorang apoteker yang bekerja di RS GMIM Kalooran Amurang.

Menurut Gabriel, ia bertemu terakhir kali dengan sang adik, saat wanita itu akan berangkat ke Kabupaten Minsel pada Senin (6/6/2020).

"Iya dia berangkat jam 12 siang, karena biasanya dia di sini (Tomohon-red) hanya kalau libur. Jadi pulang tiap pekan. Sedangkan kalau hari tugas dia tinggal di Amurang di mes," terang Gabriel.

Ia lalu menuturkan bahwa Jatris mulai tak bisa dihubungi sejak Selasa (7/6/2020).

Keluarga yang khawatir mulai melakuka pencarian, namun tanpa hasil.

"Saya dikasih tau bahwa Jatris sudah tak bisa dikontak. Kemudian kami lakukan pencarian, dari Tomohon ke Amurang tempat kerjanya. Tapi karena tidak ada hasil kami membuat laporan orang hilang di Polres Minsel dan Polres Tomohon," tuturnya.

Gabriel mengaku bahwa pihak keluarga mendapat firasat bahwa Jatris mengalami kecelakaan.

Ia dan kerabat lainnya sempat melakukan pengecekan di jurang-jurang yang terdapat di sejumlah lokasi.

"Iya malah pernah kami berfirasat jangan-jangan Jatris terperosok di jurang dan sudah beberapa kali kami cek. Tapi karena hanya dilihat begitu jadi tak temukan. Karena kami tak turun ke jurang hanya lihat dari jalan saja," ungkap Gabriel.

Gabriel juga mengatakan sempat mewanti-wanti adik perempuannya tersebut agar berhati-hati dalam berkendara.

Terutama saat melewati jalan di daerah Tareran yang menjadi lokasi kecelakaan tersebut.

"Seminggu sebelum kejadian tersebut, saya sudah sempat ingatkan dia untuk jaga kondisi. Karena dia sering main game sampai subuh, sedangkan dia juga harus bolak-balik Tomohon-Amurang. Sehingga saya sempat berpikir dia untuk hati-hati saat melewati jalan di Tareran. Kan situ sangat sunyi dan rawan kecelakaan," paparnya.

Senada dengan Gabriel, kerabat dekatnya, Anita Pontoh juga menyebutkan bahwa dirinya bertemu Jatris terakhir kali pada tanggal 6 April.

Mereka bahkan sempat menghadiri acara arisan bersama sebelum kemudian Jatris harus kembali ke kantor.

"Saat terakhir bertemu kami ada acara arisan. Usai arisan dia katakan mau ke Amurang untuk kembali bekerja," kata Anita.

Sebelum berpisah, Jatris sempat mengajak teman-temannya tersebut untuk bertemu lagi keesokan harinya.

Namun saat dihubungi untuk ditanyai kepastian acara, Anita mengaku sudah hilang kontak dengan apoteker tersebut.

"Malam hari saat kami mau kontak untuk tanyakan acara tanggal 7 April jadi atau tidak, setelah coba dihubungi nomor whatsaapnya sudah tak aktif. Kami pikir dia kelelahan jadi handphone tidak diaktifkan," tambahnya.

Mobil Masuk Jurang Kedalaman 40 Meter Pengemudi Hanya Lecet, tapi Malah Ungkap Kecelakaan Lain

Kronologi Penemuan Jenazah Jatris

Seorang wanita mengalami kecelakaan lalu lintas hingga jatuh ke jurang di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Jumat (12/6/2020).

Namun, wanita tersebut tidak menyangka kecelakaan mobil yang dialaminya akan mengungkap tabir misteri hilangnya seorang warga Tomohon.

Pasalnya, meski selamat setelah jatuh ke jurang sedalam 40 meter di Sungai Perkebunan Kinanti, Desa Pinamorongan, ia justru menemukan mayat di dasar jurang tersebut.

Dilansir Kompas.com, Sabtu (13/5/2020), Kabag Ops Polres Minahasa Kompol Rahmad Lantemona mengungkapkan bahwa wanita tersebut mengalami kecelakaan saat mengendarai mobilnya.

Rahmad memastikan, kecelakaan tersebut disebabkan pengemudi yang mengendari mobil Agya merah tersebut kehilangan kendali saat dalam perjalanan.

Tidak ada korban jiwa lain yang terlibat dalam kecelakaan tunggal tersebut.

"Pengemudi kendaraan bernama Winsi Mandagi (31), warga Rumoong Atas. Dia mengalami hilang kendali saat melintas di TKP. Saat itu dia dalam perjalanannnya dari arah Tareran menuju Tumpaan," tutur Rahmad, Jumat (12/6/2020).

Kecelakaan tersebut malah mengungkap misteri hilangnya seorang warga yang tiba-tiba tak diketahui kabarnya.

"Kejadian lakalantas tunggal ini kemudian menjadi petunjuk ditemukannya seorang warga Tomohon yang dikabarkan hilang," imbuhnya.

Warga yang hilang tersebut, ditemukan telah meninggal dunia di dasar jurang tempat kecelakaan berlangsung.

Penemuan tersebut berawal ketika korban yang selamat tanpa luka berarti, melihat adanya mobil berjenis Datsun berwarna silver yang juga berada di dasar jurang.

Ia kemudian memeriksa mobil yang terbalik tersebut dan mendapati sesosok mayat di dalamnya.

Kemudian, dengan sisa kekuatan yang dimiliki, wanita tersebut berupaya keluar dari jurang.

Ia lalu meminta pertolongan pada warga sekitar dan memberitahu adanya penemuan mayat di tempatnya kecelakaan.

Kejadian itu dilaporkan pada pihak kepolisian yang langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi.

"Proses evakuasi telah dilakukan oleh personel Polres Minsel dibantu warga sekitar. Mayat dibawa ke RS Kalooran Amurang untuk visum dalam rangkaian proses identifikasi lanjutan," jelas Rahmad.

Dari penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa jasad di dasar jurang tersebut merupakan warga Tomohon yang telah menghilang selama 2 bulan.

"Diidentifikasi bernama Sedjateris Hanna Rotikan (58), warga Kelurahan Matani Dua, Kota Tomohon, pegawai apotek RS Kalooran Amurang, yang dinyatakan hilang sejak bulan April lalu," lanjutnya.

Disinyalir, warga tersebut meninggal usai mengalami kecelakaan di tempat kejadian yang sama. (TribunWow.com)

Artikel ini diolah dari tribunmanado.co.id dengan judul "CERITA Keluarga saat Mencari Alamarhuma Jatris, Sempat Cek Beberapa Jalan yang Curam", "UPDATE Kecelakaan Apoteker Rumah Sakit, Kerabat Almarhum Jatris Ungkap Hari Terakhir Bertemu" dan "Mobil Masuk Jurang 30 Meter, Pengemudi Lecet, Terungkap Kecelakaan Lain Terjadi 2 Bulan Lalu"