TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Indonesia kini akan menerapkan tatanan hidup baru atau New Normal.
New Normal akan dilaksanakan setelah kurang lebih tiga bulan melaksanakan pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19.
Namun, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto jarang muncul di depan publik.
• Penerapan Protokol Kesehatan di KRL selama New Normal: Balita Dilarang Naik hingga Ada Penyekatan
Hal itu menjadi pertanyaan banyak orang termasuk satu di antara warganet yang bertanya keberadaan Terawan melalui acara Mata Najwa Trans 7 pada Kamis (11/6/2020).
"Ada satu pertanyaan penutup dari Megatrikania pertanyaannya."
"Mbak Nana, nitip pertanyaan. Pak Terawan ada di mana ya? Terima kasih," ujar Najwa.
Lalu, Najwa menceritakan bahwa pihaknya sebenarnya juga sudah mengundang Terawan untuk datang.
Namun berulang kali diundang, Menteri 55 tahun itu menolaknya.
"Saya akan jawab tiga bulan PSBB, Mata Najwa hampir tiap minggu mengundang Menteri Kesehatan, Pak Terawan tapi belum bersedia hadir di Mata Najwa soal Pak Terawan," cerita Najwa.
Lalu, Najwa bertanya pada Pakar Gugus Tugas Covid-19, Wiku Adisasmito yang berada di sampingnya tentang di mana Terawan berada.
• Dari Lockdown hingga New Normal, Effendi Gazali Ucap Kebingungan di ILC: Senyum Aja, PSBB Menderita
Namun, Wiku hanya membalas seadanya.
"Pak Wiku mau menambahkan Pak Terawan ada di mana Pak?" tanya Najwa.
"Ada di kantornya," jawab Wiku.
Lalu, Najwa justru melanjutkan bahwa dirinya masih berharap Terawan mau hadir ke Mata Najwa.
"Itu jawaban paling konkrit, atau malam ini sudah ada di rumah?"
"Selamat malam Pak Terawan yang menyaksikan kami tunggu hadirnya Mata Najwa," ungkapnya.
Ia berbicara seakan-akan Terawan melihat acara tersebut.
"Terima kasih sudah menyaksikan Mata Najwa malam ini," imbuhnya.
• Anies Baswedan Geleng-geleng saat Karni Ilyas Sebut Ada Tarik Ulur dengan Pusat terkait New Normal
Lihat videonya mulai menit ke-8:19:
Mahfud MD Bela Terawan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD sempat membela pernyataan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
Mahfud MD membela pernyataan Terawan yang menyebut bahwa doa adalah bagian dari kesembuhan Covid-19.
Hal itu diungkapkan Mahfud MD saat menjadi penceramah dalam acara Halal bi Halal Idul Fitri 1441 H Universitas Sebelas Maret secara virtual pada Selasa (26/5/2020).
• Bahas New Normal, Mahfud MD Ungkap Meme Kiriman Luhut Pandjaitan: Corona Itu seperti Istri
Sementara itu, Terawan sendiri ikut terlihat dalam acara virtual tersebut.
Mulanya, Mahfud MD membalas sejumlah kritikan yang menyebut pemerintah lalai.
Ia bingung mengapa para pengkritik itu tidak segera melaporkan kejadian Virus Corona jika dirasa sudah menemukan bukti Covid-19 masuk pada Januari.
"Pemerintah ini lalai Januari sudah ada. loh kok enggak ada laporan, kok enggak lapor baru bilang sekarang," ujar Mahfud.
Mahfud lantas menyinggung bahwa jurnal Internasional juga sempat menyebut Indonesia bebas Virus Corona hingga 29 Februari 2020.
"Loh kita sampai Maret memang belum ada, jurnal Internasional tanggal 29 Februari hari terakhir di bulan Februari itu masih memuat Indonesia adalah satu-satunya negara besar di Asia Tenggara yang belum ada Corona, memang belum ada waktu itu," katanya.
Mahfud menegaskan pemerintah tidak pernah menyepelekan masalah Virus Corona.
Namun, pemerintah juga tidak ingin membuat masyarakat panik berlebihan.
Apalagi jumlah korban meninggal penyakit seperti TBC jauh lebih besar.
• Ucapan Syukur Mahfud MD Bisa Tetap Berlebaran di Tengah Pandemi Virus Corona
"Maksud saya saudara kita enggak pernah main-main, oleh sebab itu jangan main-main juga."
"Kita sudah sejak awal serius bahwa sejak awal kita mengajak tidak panik ya karena itu tadi sebenarnya orang mati karena influenza biasa itu jauh lebih besar dari karena Corona."
"TBC jauh lebih besar, demam berdarah jauh lebih besar, kita tidak menyepelekan, tapi kita ingin mengatakan jangan takut berlebihan," jelasnya.
Lalu, ia juga mengutip pernyataan tokoh Islam di bidang kesehatan, Ibnu Sina yang menyebut doa adalah pintu menuju kesembuhan.
"Kata Bapak Ilmu Kedokteran Ibnu Sina, itu mengatakan begini, kepanikan itu separuh dari penyakit, kesabaran itu separuh dari kesembuhan."
"Dan doa adalah pintu menuju kesembuhan," sambung Mahfud.
• Tegaskan Tidak akan Dicabut Larangan Mudik, Mahfud MD Minta Lembaga Terkait Awasi Masyarakat
Mantan Menteri Pertahanan ini menyebut, kutipan Ibnu Sinar tersebut yang dipakai Terawan di awal-awal masalah Virus Corona di Indonesia.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah menyepelekan masalah Virus Corona.
"Itu sebabnya Pak Terawan itu dulu mengatakan bagaimana pak menghadapi, ya banyak berdoa lah, lah itu Ibnu Sina, itu Bapak Ilmu Kedokteran dalam Islam, itu Ibnu Sina yang dikutip oleh Pak Terawan itu."
"Bukan kita menyepelekan, tetapi sungguh-sungguh menghadapi Corona," tegas Mahfud.
Lihat videonya mulai menit ke-1:13:46:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)