TRIBUNWOW.COM - Sejumlah petugas medis yang akan melaksanakan rapid test massal di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami penolakan.

Bahkan para pedagang di pasar tersebut mengusir para petugas medis tersebut.

Aksi tersebut sempat terekam kamera warga dan beredar di aplikasi pesan WhatsApp, Rabu (10/6/2020).

• Angka Penambahan Kasus Covid-19 Melonjak Drastis, Achmad Yurianto Sebut Diakibatkan Tracing Agresif

• Ancaman Covid-19 Masih Dinamis, Joko Widodo Berharap Tak Terjadi Gelombang Kedua: Jangan Sampai

Dalam video itu, memperlihatkan rombongan petugas medis yang akhirnya pergi setelah diusir oleh pedagang.

Perekam video tersebut bahkan mengatakan rasa terima kasihnya kepada para pedagang yang telah kompak menolak rapid test.

"Petugas Covid diusir sama pedagang Cileungsi. Pedagang Cileungsi terimakasih sudah kompak ngusir petugas Covid," kata seorang pria di dalam video tersebut.

Dilansir oleh TribunnewsBogor.com, peristiwa ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina saat dikonfirmasi.

• Hendak Jemput PDP yang Kabur, Petugas Medis Berpakaian APD Lengkap Ini Malah Diusir Warga

• Warga Teriaki dan Usir Petugas Berpakaian APD yang Jemput Pasien, Pejabat Desa: Keluarga Keberatan

Mike mengatakan pihaknya kini sedang menelusuri penyebab penolakan rapid test oleh para pedagang.

"Iya, sedang ditelusuri kejadian sebenarnya seperti apa, nanti ada tim yang ke sana," ujar Mike Kaltarina saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (10/6/2020).

Seperti diketahui, Pasar Cileungsi telah ditetapkan sebagai klaster baru penyebaran Covid-19.

Hal ini disebabkan adanya penemuan 4 pedagang positif Covid-19 di pasar tersebut pada 29 Mei lalu. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pedagang Pasar Cileungsi Dikabarkan Tolak Rapid Tes Massal, Petugas Medis Diusir