Terkini Daerah

Hanya Berniat Ancam Anaknya yang Membangkang, Ayah di Temanggung Tanpa Sengaja Bakar Putranya

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Ramalan Zodiak Besok, Rabu 10 Juni 2020: Pisces Perasaan Campur Aduk, Gemini Sibuk Masalah Uang

TRIBUNWOW.COM - Nasib tragis menimpa seorang remaja asal Desa Losari, Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, ALF (12).

Dilansir TribunWow.com, ALF tewas dibakar hidup-hidup oleh sang ayah, AF (35).

Karena kebingungan melihat ALF terbakar hebat, AF justru kebingungan hingga membopong korban untuk memadamkan api.

Namun, korban dinyatakan tewas setelah mengalami luka bakar hingga 90 persen.

Ungkap Daftar Penyakit Penyerta Rentan Covid-19, Doni Monardo Bahas OTG: Kategori Pembunuh Potensial

Kasat Reskrim Polres Magelang AKP Muhammad Alfian pun membenarkan adanya kejadian tragis itu.

Kepada wartawan, Alfian pun menyatakan kejadian itu bermula saat korban berpamitan ingin main ke tempat seorang rekan.

Namun, niatan itu dilarang oleh ibunya.

Selain karena dalam masa pandemi, larangan itu disampaikan ibunya karena sebelumnya korban tak pulang ke rumah selama dua hari berurut-turut.

"Korban hari sebelumnya selama dua hari berturut-turut tidak pulang," ucap Alfian dikutip dari Kompas.com, Senin (8/6/2020).

"Sehingga saat mau pergi lagi sang ibu melarangnya lantaran kondisi pandemi Covid-19."

Namun, bukannya menurut, korban justru terus membantah ucapan ibunya.

Terungkap Penyebab Siswi SMK Gresik Bunuh Diri, Calon Suami Cemburu Lihat Chat Mesra Pria Lain

Pelaku yang melihat kejadian itu pun naik pitam.

Pelaku yang emosi langsung menyedot bensin dari sepeda motor ke tubuh korban.

"Melihat sikap anaknya tersebut, maka tersangka jengkel dan menyedot bensin dari dalam tangki sepeda motor Vega dan disiramkan ke sekujur tubuh korban," ucap Alfian.

Sambil memegang batang korek api, pelaku juga mengancam akan membakar korban jika tak mau menurut.

Namun, tiba-tiba api dari korek yang dipegangnya menyambar tubuh korban yang disiram bensin.

"Tak obong kowe, tak obong kowe, nek dikandani mak'e kuwi ojo ngeyel wae, (Aku bakar kamu, kalau dinasihati ibu jangan ngeyel/membantah)," kata Alfian menirukan ucapan pelaku.

Nahas, seluruh tubuh korban pun terbakar api tanpa sengaja.

Alfian mengatakan, pelaku kebingungan saat melihat tubuh anaknya dilumat api.

Pelaku lantas berusaha menolong korban dengan menyiramkan air.

Namun, api tak kunjung padam dan terus membakar tubuh korban.

"Tersangka pun berusaha menolong korban dengan mengambil air dan tumpah," kata Alfian.

"Kemudian ia membopong korban untuk dipadamkan apinya hingga tersangka juga mengalami luka bakar."

PSBB Surabaya Dicabut saat Covid-19 Masih Tinggi, Khofifah: Kami Menghormati Keputusan Kepala Daerah

Karena luka bakar yang begitu parah, korban lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Temanggung.

Namun, nyawa korban tak bisa tertolong saat ditujuk ke RSUD Sardjito, Yogyakarta.

Akibat perbuatannya, AF harus berurusan dengan kepolisian.

Ia dijerat pasal 44 ayat 3 UU no 23 tahun 2004 tentang KDRT dan pasal 76 c Jo pasal 80 ayat 3 UU no 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak atau pasal 187 ayat 3 KUHP.

Tak hanya itu, AF juga terancam 15 tahun penjara.

Untuk proses penyelidikan, pihak kepolisian pun telah menyita sejumlah barang bukti.

Di antaranya, satu jeriken, dua buah korek api gas, abu sisa pembakaran, dan pakaian yang terbakar. (TribunWow.com)

Artikel ini telah diolah dari kompas.com dengan judul  "Detik-detik Ayah Bopong Tubuh Anak, Bingung Padamkan Api Setelah Membakarnya Hidup-hidup", dan 

"Membantah Saat Dinasihati, Seorang Anak Dibakar Ayah Kandung hingga Tewas"