Virus Corona

Bahas Aktivitas Masjid di New Normal, Moeldoko: Tak Pernah Ada Paradoks antara Mal dan Tempat Ibadah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko dalam acara Fakta yang tayang di kanal Youtube Talk Show tvOne, Senin (8/6/2020). Moeldoko menegaskan tidak ada perlakuan berbeda atau memparadokskan antara tempat ibadah dengan mal.

TRIBUNWOW.COM - Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko memberikan tanggapan terkait peluang pembukaan masjid ataupun rumah ibadah lainnya.

Dilansir TribunWow.com, Moeldoko mengatakan bahwa aktivitas di rumah ibadah juga menjadi perhatian utama dalam penanganan Virus Corona, termasuk saat ini memasuki New Normal.

Moeldoko memastikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ataupun pemerintah tidak pernah memparadokskan pembukaan tempat ibadah dengan mal atau pusat perbelanjaan lain.

Hal ini disampaikannya dalam acara Fakta yang tayang di kanal Youtube Talk Show tvOne, Senin (8/6/2020).

Presiden Jokowi bersama Menteri PUPR Basuki Hadi dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar saat meninjau Masjid Istiqlal, Selasa (2/6/2020). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Sebut Daerah dan Pusat Tak Sinkron, Pakar: PSBB Transisi Jakarta dan Malang Bingungkan Publik

Menurut Moeldoko pemerintah juga sudah mempersiapkan protokol kesehatan untuk pembukaan rumah ibadah.

Dirinya hanya mengingatkan kepada masyarakat untuk bisa mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Mantan Panglima TNI itu menambahkan bahwa tingkat kesadaran diri tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, melainkan masyarakat banyak.

"Saya pikir Presiden kemarin sudah ke Istiqlal, ini jadi sebuah simbol bahwa sebenarnya ibadah sudah mulai dipikirkan untuk kegiatan ibadahnya dengan aturan-aturan protokol yang ketat," ujar Moeldoko.

"Sepanjang protokol kesehatan itu menjadi kesadaran bersama itu dijalankan dengan baik, penuh tanggung jawab, karena itu saya katakan tanggung jawab sosial, bukan hanya untuk dirinya," sambungnya.

"Begitu dia teledor tidak menggunakan masker, atau yang lain, maka itu sesungguhnya membawa bencana bagi orang lain."

Lebih lanjut, Moeldoko kemudian tidak ingin ada anggapan dari masyarakat bahwa ada perlakuan berbeda atau memparadokskan antara tempat ibadah dengan mal.

Singgung DKI Jakarta, Pakar Kebijakan Publik Apresiasi Langkah Malang Raya dalam Tangani Corona

Menurutnya, fokus utama dari pemerintah adalah menyelamatkan masyarakat.

"Ini kita tidak pernah membicarakan paradoks, memparadoksan antara mal dengan tempat ibadah, tidak sama sekali," tegasnya.

"Sama sekali kita tidak berpikir seperti itu, tetapi pikiran kita hanya satu bagaimana semua itu bisa terselamatkan dengan baik," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 2.41

Halaman
123