Virus Corona

Khawatir soal PHK, Risma Ingin PSBB Tak Diperpanjang: Mudah-mudahan Diterima Bu Gubernur

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengusulkan agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan. Hal itu diungkapkan Risma saat meninjau kesiapan Gelora Bung Tumo untuk Piala Dunia 2021 pada Minggu (7/6/2020).

TRIBUNWOW.COM - Virus Corona di Surabaya, Jawa Timur, masih cukup tinggi.

Meski demikian, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengusulkan agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan.

Hal itu diungkapkan Risma saat meninjau kesiapan Gelora Bung Tomo untuk Piala Dunia 2021 pada Minggu (7/6/2020).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin (KOMPAS.com/GHINAN SALMAN)

Jadi Pembicara Utama di Forum Internasional soal Covid-19, Anies: Masalah Terjadi Setidaknya Ada 2

Dilansir oleh Kompas TV, Risma berharap usulan melonggarkan PSBB itu diterima.

Meski PSBB dilonggarkan, protokol kesehatan tetap akan diperketat.

Ia mengatakan pelonggaran PSBB ini menyangkut ekonomi masyarakat.

"Mudah-mudahan usul kita diterima kita tidak lakukan itu (perpanjangan PSBB)."

"Tapi tadi protokol diperketat, jadi protokol itu yang harus dijalankan karena tadi saya sampaikan ini menyangkut ekonomi warga," jelas Risma.

Ia tidak ingin banyak PHK terjadi karena banyak sektor ekonomi tak berjalan.

Rahasia Risma Buat 519 Pasien Corona Sembuh dalam 5 Hari, Walkot: Kita akan Tinggi Terus Kesembuhan

"Jangan sampai kemudian, dia tidak bekerja kita kan enggak bisa lihat kalau mal terus down, gini turun dia kan juga SPGnya bisa dipecat."

"Mudah-mudahan nanti kita bisa diterima, usulan bisa diterima Bu Gubernur."

Belum, ini lagi-lagi membahas itu, mudah-mudahan seperti itu," kata dia.

Wali Kota yang juga Politisi PDIP ini mengaku benar-benar khawatir jika PHK terjadi.

"Sekali lagi karena saya khawatir, kayak hotel, restoran itu kalau enggak bisa mulai dihidupkan kan mereka nanti pegawainya diberhentikan."

"Karena enggak mungkin membayar orang terus dalam posisi menganggur terus mereka tidak punya income," ungkap Risma.

Kasus Positif Virus Corona di Surabaya Capai 2000-an Lebih, Risma: Saya Lihat Data Masih Terkendali

Lihat videonya berikut:

 

Rahasia Risma Buat Ratusan Pasien Sembuh dalam 5 Hari

 Surabaya kini menjadi pusat penyebaran Virus Corona di Jawa Timur (Jatim).

Bahkan, episentrum Virus Corona di Indonesia sudah pindah ke Surabaya setelah sebelumnya DKI Jakarta.

Meski demikian, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berupaya agar ratusan pasien Virus Corona bisa sembuh dalam lima hari.

• Sempat Disebut Zona Hitam, Surabaya Kini Catat 519 Pasien Positif Covid-19 Sembuh Hanya dalam 5 Hari

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Sabtu (6/6/2020), Risma mengungkap faktor angka kesembuhan pasien Covid-19 meningkat.

Tercatat ada 519 pasien yang telah sembuh dari Virus Corona sejak 1-5 Juni 2020.

Pemerintah Kota Surabaya berhasil menyembuhkan ratusan pasien itu dengan metode testing (pengujian), tracing (penelusuran), dan therapy (perawatan).

Selain itu, keberhasilan ini juga didukung dengan peminjaman mobil swab test dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan Badan Intelejen Negara (BIN).

Risma menduga, kesembuhan terus meningkat seiring dengan alat pengujian yang lebih memadai.

Ia menjelaskan, sebelumnya swab test sering tertunda-tunda.

"Nanti kita akan tinggi terus kesembuhan, karena kemarin kan kita nahan enggak punya alat."

"Jadi warga yang mustinya harus swab test yang kedua itu tertunda karena kita enggak punya alat," jelas Risma.

Risma mengungkap faktor angka kesembuhan pasien Covid-19 meningkat di channel YouTube Kompas TV pada Sabtu (6/6/2020) (channel Youtube Kompas TV)

• Ditanya Mengapa Kasus Corona di Surabaya Melonjak bahkan Tertinggi di Jatim, Risma Ungkap Alasannya

Ia berharap dengan swab test kesembuhan akan lebih cepat terjadi.

"Nah dengan alat ini percepatan itu bisa kelihatan bahwa mereka sebetulnya sudah sembuh," kata dia.

Meski demikian, ia mengaku bahwa pasien yang sembuh tetap harus melalui protokol.

Sehingga mereka benar-benar memiliki jaminan bebas dari Covid-19.

"Dan ini masih ada angka-angka yang dari hasil penelusuran kami mustinya mereka memang sudah sembuh."

"Tapi kami memang tetap harus tes, kami tidak bisa melepas mereka tanpa jaminan hasil pemeriksaan medis."

"Jadi harus melalui protokol itu," jelas Risma.

Dengan perpanjangan waktu pinjam mobil swab test, Risma mengatakan akan melakukan pengujian di seluruh wilayah Kota Surabaya.

• Sosok Suami Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Djoko Saptoadji yang Tak Suka Disorot

Lihat videonya sejak menit awal:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)