Terkini Nasional

Minta Refly Harun Calonkan Diri Jadi Presiden, Abdul Somad Terkekeh Beri Julukan 'Imam New Normal'

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun (kiri) dan tokoh agama Ustaz Abdul Somad dalam tayangan yang diunggah akun YoutTube Refly Harun, Sabtu (6/6/2020). Ustaz Abdul Somad meminta Refly Harun untuk mencalonkan diri sebagai presiden di tahun 2024 dan menjulukinya Imam New Normal.

TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dan tokoh agama Ustaz Abdul Somad terlibat dalam perbincangan seru terkait pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Refly yang tengah menyebutkan calon-calon presiden jagoannya, menolak ketika Ustaz Abdul Somad memintanya ikut mencalonkan diri.

Sambil tertawa, ia mengatakan tidak memiliki modal secara materi maupun secara sosial karena bukanlah tokoh agama.

Ustaz Abdul Somad (kanan), dan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun (kiri), dalam tayangan YouTube Refly Harun, Sabtu (6/6/2020). Ustaz Abdul Somad secara gamblang mengakui mendapat perlakuan tak mengenakkan dari BUMN seusai menyatakan dukungannya untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu. (YouTube Refly Harun)

Begini Reaksi Refly Harun saat UAS Ngaku Diperlakukan Buruk BUMN: Kalau Dukung Petahana Lebih Lancar

Refly mengaku hanya bisa menjadi imam bagi keluarganya saat salat.

Ustaz Abdul Somad menanggapi dan menjulukinya imam new normal yang kemudian membuat keduanya tergelak.

Momen tersebut direkam dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (6/6/2020).

Awalnya, Ustaz Abdul Somad yang menjadi narasumber malah gantian menanyai Refly mengenai kondisi politik di Indonesia.

Saat menjawab, Refly sempat mengaku bahwa ia dan rekan-rekannya sedang berusaha untuk menghapuskan presidential treshold.

Aturan tersebut merupakan pembatas bagi perolehan suara partai politik sehingga hanya memungkinkan dua calon yang bisa maju bersaing menjadi presiden.

"Saya dan teman-teman berjuang agar presidential treshold itu ditiadakan," tutur Refly.

"Karena dengan adanya presidential treshold, tahun 2024, diperkirakan jumlah (calon) presiden dua lagi saja, bayangkan," lanjutnya.

Refly khawatir dalam kancah politik tersebut, masyarakat nantinya kembali terbagi dalam dua kubu yang bisa menimbulkan perpecahan.

"Kalau dua lagi, kan ce**ng dan kam**et lagi kan. Satu dibilang pengikut PKI, satu dibilang pengikut khilafah," kata Refly sambil tertawa.

"Jadi kita tidak produktif sebagai bangsa," lanjutnya.

Pernah Prediksi Fadjroel Rachman Jadi Komisaris, Refly Harun: Contoh yang Sangat-sangat Tidak Baik

Refly menerangkan bahwa apabila aturan presidential treshold tersebut dihilangkan, suara rakyat akan terbagi lagi menjadi beberapa kubu.

Masyarakat dengan bebas bisa menentukan pilihannya diantara beberapa calon presiden dari sejumlah partai politik.

"Kalau misalnya presidential treshold itu dihilangkan, dan semua partai politik bisa mencalonkan presiden, saya berharap 5, 6 pasangan calon misalnya," ujar Refly.

Ia lalu menyebutkan sejumlah orang yang diprediksikannya bisa maju menjadi calon presiden (capres), termasuk Ustaz Abdul Somad.

"Di situ ada Anies Baswedan, di situ ada Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Abdul Somad, lalu kemudian Khofifah, kan asyik," imbuhnya.

Mendengar namanya disebut, Ustaz Abdul Somad malah mendorong Refly untuk maju menjadi capres mewakili wilayah Sumatera.

Diketahui, Ustaz Abdul Somad dan Refly Harun sama-sama berasal dari Sumatera meskipun berbeda daerah.

"Kalau dari Sumatera cukup satu saja, Doktor Refly Harun aja," kata Abdul Somad menanggapi.

Refly menolak dan mengatakna bahwa dirinya tidak memiliki modal untuk mencalonkan diri.

"Saya modalnya enggak ada. Modal itu ada dua, pertama modal uang, dia pengusaha. Kedua dia modal kiai, dua-duanya saya nggak punya," jawab Refly sambil terkekeh.

"Nanti kita disuruh ceramah pula, pertama ceramah disuruh jadi imam kan, disuruh baca ayat-ayat panjang. Matilah kita," lanjutnya.

"Imam zuhur aja dulu bang," tukas Ustaz Abdul Somad.

"Ya saya kalau imam zuhur, imam asar berani, imam subuh, maghrib, isyak berani juga. Cuma makmumnya keluarga doang, anak dan istri," kata Refly tertawa.

"Itu namanya imam new normal, bang," potong Abdul Somad terkekeh.

Jawaban tersebut membuat Refly tidak bisa menahan tawanya sehingga pecah dan terbahak.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-29:45:

Prediksi Pilpres 2024

Sejumlah gubernur di Indonesia memiliki popularitas yang tinggi untuk maju di kontestasi pemilihan presiden 2024.

Nama-nama seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo santer dibicarakan oleh publik akan menghiasi Pilpres 2024.

Menanggapi hal tersebut, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan siap mendukung nama-nama tersebut untuk maju menjadi capres 2024.

Pernyataan itu ia sampaikan lewat kanal YouTube miliknya Refly Harun, Rabu (27/5/2020).

Awalnya Refly membacakan sebuah pertanyaan soal sosok yang akan mendapat dukungannya apabila mereka maju di tahun 2024.

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun sempat ditanya siapa sosok yang akan didukung menjadi Calon Presiden (Capres) 2024. Hal itu diketahui melalui channel YouTube pribadinya Refly Harun yang tayang pada Rabu (27/5/2020). (Channel YouTube Refly Harun)

Tanggapi Nyinyiran soal Investasi China di Indonesia, Luhut: Suka Tidak Suka Tiongkok Kekuatan Dunia

Tak memilih spesifik satu nama, Refly mengatakan dirinya mendukung seluruh sosok tersebut mulai dari Anies hingga Sandiaga Uno untuk maju di kontestasi pilpres 2024.

"Dari pilihan ini, Sandiaga (Uno), Anies (Baswedan), RK (Ridwan Kamil), Ganjar (Pranowo), dan Khofifah, mana yang akan menjadi Anda dukung kalau mereka jadi maju Capres 2024?," ujarnya membacakan pertanyaan.

"Saya dukung semua, saya dukung semua kan dukung jadi Capres," sambungnya.

Refly mengatakan dirinya mendukung semua nama tersebut untuk maju agar mereka bisa membuktikan kemampuannya lewat debat.

"Kenapa saya dukung semua? Karena saya menginginginkan mereka bisa menjadi calon-calon presiden, dan mereka bisa berdebat untuk menunjukkan kemampuan mereka."

"Karena itu saya mengatakan presidential threshold hapus."

"Lalu kemudian mereka bisa maju dan bertanding," ujar Refly.

Mantan Komisaris Utama Pelindo I itu menanti saat dimana para nama-nama tersebut saling diadu untuk menempati posisi RI 1.

"Kita lihat nanti ya, Anies Baswedan berhadapan dengan Ganjar, berhadapan dengan Khofifah berhadapan dengan RK, ya."

Refly mengatakan orang-orang seperti Anies hingga Ridwan Kamil saat ini sedang berada dalam era keemasan atau golden age.

"Mereka itu orang-orang dalam golden age saat ini, untuk 2024 maksud saya," terangnya.

"Kenapa? Saya sudah bisa menilai itu," jelas Refly.

Ia lalu menyinggung soal usia Sandiaga Uno dan para gubernur tersebut.

Refly lalu berpesan bahwa jabatan pemimpin harus diemban dengan amanah karena menyalahgunakannya adalah dosa besar.

"Jangan lupa, makin tinggi jabatan kita, tuntutan akhiratnya makin besar, dosa yang akan ditanggung makin banyak," kata dia.

Refly mengatakan dari sekian nama tersebut akan nampak siapa yang kompeten untuk menempati posisi Presiden RI di 2024.

"Jadi memang begitu saya pengen dukung semua, nanti kalau kita yang liat mana yang terbaik yang itulah, saya akan lihat 'Wah ini yang paling cocok'," katanya.

Ia lalu menyebutkan beberapa syarat yang harus dimiliki oleh calon pemimpin di 2024.

"Siapapun yang jadi pemimpin 2024 pastikan dia antikorupsi, dia punya nyali untuk memberantas korupsi, dia punya nyali untuk merekrut orang-orang terbaik, dia tidak antikritik, dia memelihara demokrasi kita," ungkap dia.

"Dan akhirnya mudah-mudahan dia betul-betul memegang janji konstitusional, apa janji konstitusional, melindungi segenap bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, mensejahterakan anak bangsa, agar ikut dalam ketertiban dunia," pungkasnya.

Lihat videonya mulai menit ke-14:50:

(TribunWow.com/ Via/ Anung)