TRIBUNWOW.COM - Jaksa penuntut mendakwa tiga polisi selain Derek Chauvin pada Rabu (3/6/2020) dalam kasus kematian George Floyd.
Dakwaan itu sebagaimana dilansir The Associated Press, merupakan yang terberat dalam mendakwa petugas polisi sebagai pusat kasus.
Dakwaan itu juga memberikan kemenangan bagi para pendemo protes yang telah memenuhi ruas-ruas jalan dari berbagai wilayah untuk melawan kebrutalan polisi dan ketidakadilan rasial.
• Empat Polisi yang Terlibat dalam Pembunuhan Tanpa Rencana George Floyd Mendapat Dakwaan Baru
Dakwaan paling serius dilayangkan pada Derek Chauvin, yang tertangkap dalam video tampak menindih leher Floyd dengan lututnya dan kini harus membela dirinya melawan tuduhan pembunuhan tingkat kedua.
Tiga petugas polisi lainnya didakwa dengan dakwaan membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan tersebut.
Keempat polisi itu telah dipecat pekan lalu.
Jika terbukti bersalah, mereka bisa dipenjara sampai empat dekade di penjara.
Chauvin sendiri didakwa dengan pasal pembunuhan tingkat dua yaitu Chauvin diduga menyebabkan kematian Floyd dengan tidak sengaja di mana dia juga melakukan kejahatan lain yaitu serangan tingkat tiga.
Chauvin sebelumnya didakwa dengan dakwaan pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan tidak direncana tingkat kedua, kedua dakwaan itu masih dikenakan padanya.
• PM Kanada Kehabisan Kata-kata Tanggapi soal Trump Ancam Gunakan Militer Urus Demo Bela George Floyd
Dakwaan itu bisa membawanya dihukum selama 40 tahun penjara dibandingkan dengan maksimum hukuman 25 tahun penjara untuk pembunuhan tingkat tiga.
Petugas lain, Thomas Lane, J. Kueng dan Tou Thao menghadapi hukuman maksimum yang sama karena mereka dianggap telah membantu dan bersekongkol.
Ketiga pria itu ditahan pada Rabu malam (3/6/2020) ada pun Chauvin ditangkap pada minggu lalu dan masih ditahan.
Berbagai dakwaan terhadap setiap petugas itu akan menawarkan lebih banyak opsi kepada juri untuk menemukan bahwa mereka bersalah.
Dakwaan itu selama ini dicari oleh Jaksa Agung Minnesota, Keith Ellison.
Dia menyebut protes akibat kematian George Floyd itu dramatis dan perlu.