Terkini Daerah

Tepergok Video Call dengan Perempuan Lain, Notaris Aniaya Istri, Terungkap 7 Tahun Lakukan KDRT

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kekerasan. Seorang wanita korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berinisial GSP (33) melaporkan tindakan suaminya kepada Polsek Sukarami, Palembang.

TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berinisial GSP (33) melaporkan tindakan suaminya kepada Polsek Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan.

Dilansir TribunWow.com, terungkap tindakan kekerasan tersebut sudah terjadi selama tujuh tahun.

GSP menuturkan suaminya yang berprofesi sebagai notaris ini sudah kerap melakukan kekerasan fisik terhadap dirinya.

Ilustrasi KDRT (Kompas.com)

Viral Video Anak Kecil Dianiaya Teman Mainnya, Ayah Pelaku Malah Merekam: Enggak Usah Nangis Dong

Ia mengaku sampai sudah tidak dapat lagi menghitung pukulan yang dilayangkan sang suami berinisial MRH tersebut.

Peristiwa yang akhirnya membuat GSP memutuskan untuk lapor ke pihak berwajib adalah ketika memergoki MRH sedang video call dengan perempuan lain.

Hal itu terjadi pada Rabu (13/5/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.

GSP mengungkapkan ia mendengar sendiri sapaan sayang yang diucapkan si perempuan kepada suaminya.

"Saat si perempuan memanggil suami saya itu sayang, aku datang dan berupaya merebut ponselnya," kata GSP, dikutip dari TribunSumsel.com, Senin (1/6/2020).

Namun sang suami tidak terima dipergoki istrinya.

MRH justru melayangkan tendangan kepada GSP.

"Tetapi, malah perut saya yang ditendang dan juga didorong," tutur GSP.

Beberapa jam kemudian GSP kembali dianiaya suaminya.

Ia ditampar dan kakinya dipelintir sampai keseleo.

MRH sempat berhenti menganiaya istrinya saat hendak berbuka puasa.

Namun setelah berbuka, ia kembali memukul GSP di dalam kamar.

GSP mendapat pukul di bagian tangan, punggung, pipi, dan bahu.

Patahkan Dugaan Motif Asmara, Elvina Ternyata Tewas setelah Diperkosa dan Dianiaya Rekan Pacarnya

GSP mengaku sempat meminta tolong kepada pengasuh anak yang saat itu ada di rumahnya.

Namun pengasuh tersebut juga ketakutan melihat temperamen MRH.

"Saya sempat minta tolong sama pengasuh anak saya, tetapi pengasuh anak saya hanya diam saja karena takut dimarahi suami saya itu," kata GSP.

"Karena tidak bisa menolong, pengasuh anak saya itu hanya menangis melihat saya disiksa suami," ungkapnya.

GSP berupaya memohon ampun dari suaminya, tetapi ucapan itu tidak digubris.

Akhirnya ia dianiaya sampai lima jam.

GSP menyebutkan sudah sejak awal pernikahan mendapat perlakukan buruk dari suaminya.

Pemukulan pertama terjadi sebulan setelah mereka menikah.

Peristiwa kali ini memicu GSP untuk melapor karena dirinya sudah tidak tahan lagi selalu dianiaya.

"Sampai sekarang, kaki saya masih sakit," jelas GSP.

"Saya sudah tidak tahan lagi selalu dipukuli, bahkan pernah melapor ke orangtua suami saya," lanjut dia.

"Tetapi malah saya yang disalahkan dan diancam jangan sampai melapor ke keluarga saya. Karena tak tahan lagi, makanya saya laporkan suami saya polisi," paparnya.

Nekat Memperkosa di Rumah Korban Jelang Lebaran, Pria di Palembang Dilaporkan setelah Kepergok Istri

Dikutip dari Kompas.com, GSP mengaku diminta berhenti dari pekerjaannya oleh sang suami.

Namun saat ia banyak tinggal di rumah, justru semakin sering disiksa MRH.

"Suami saya berprofesi sebagai notaris, dulu saya juga bekerja di salah satu bank," ungkap GSP.

"Tapi disuruh berhenti sama suami, setelah itu saya sering disiksa tanpa alasan jelas," jelasnya.

Seusai mengalami peristiwa itu, GSP melakukan visum ke rumah sakit dan melapor ke polisi.

"Malam saya langsung visum ke rumah sakit dan melapor ke Polsek," kata GSP.

Untuk sementara GSP dirawat oleh orang tuanya.

"Saya minta tolong sama pegawai suami saya untuk minta bawakan barang-barang kebutuhan saya dan anak," katanya.

"Selama itu dia (MRH) tidak muncul saat kami di rumah," ungkap GSP. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Artikel in telah diolah dari TribunSumsel.com dengan judul Oknum Notaris di Palembang Siksa Istrinya Selama 7 Tahun, Baru Sebulan Menikah Sudah Dipukuli dan Kompas.com dengan judul Notaris Aniaya Istri gara-gara "Video Call", Korban: Suami Saya Dipanggil Sayang.