TRIBUNWOW.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengadakan lomba menulis surat untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Dalam perlombaan tersebut diikuti oleh sejumlah kalangan.

Baik para guru, bahkan siswa SD di seluruh Indonesia.

• Surat Inspiratif Murid asal Pamekasan untuk Nadiem Makarim, Berisi Keluhan Proses Belajar di Rumah

• Nadiem Makarim Komentari OTT Pejabat UNJ, Pastikan Sanksi jika Ada Oknum Kemendikbud Terlibat

Dilansir oleh WartaKota, Kamis (28/5/2020), tema surat tersebut adalah pengalaman belajar dan mengajar selama bulan Ramadhan di tengah pandemi Corona.

Dalam kompetisi ini dua surat dari guru dan tiga surat dari siswa SD yang paling inspiratif dibacakan oleh Nadiem.

Bukan cuma itu, mereka juga diajak untuk bertemu secara daring oleh pria yang akrab disapa mas menteri itu.

Seorang siswa yang beruntung bernama Alfiatus Sholehah, siswi kelas 5 SD di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Dalam suratnya, Alfiatus bercerita mengenai keadaannya saat tak dapat bersekolah seperti biasanya.

Meski belajar di rumah, Alfiatus mengaku hal tersebut dapat membuatnya punya banyak waktu untuk membantu sang ibu.

Kendati demikian, ia merasa bingung lantaran harus belajar menggunakan smartphone, padahal dirinya tidak memilikinya.

Terlebih ia datang dari keluarga yang kurang mampu.

"Bapak menteri saya dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu orang tua saya hanya buruh tani dengan adanya korona Saya bingung karena belajarnya harus pakai HP Android," tulisnya.

Bukan cuma itu, ibunya pun harus mencari pinjaman demi bisa membelikan paket internet untuknya.

• Ulas soal Kapan Covid-19 Berakhir, Nadiem Makariem Beri 2 Pilihan, Percaya Ilmuan atau Konspirasi

• Soroti Konspirasi Covid-19 Bersama Najwa Shihab, Nadiem Makarim: Itu adalah Cara Berpikir Malas

Dalam suratnya, Alfiatus juga mengaku sangat rindu dengan suasana sekolah beserta teman dan juga gurunya.

"Saya ingin segera masuk sekolah ingin ketemu guru dan teman-teman saya apalagi sekarang bulan Ramadan biasanya di sekolah diadakan kegiatan pondok Ramadhan karena karena semua itu tidak ada lagi," ujar Alfiatus.

Di akhir suratnya, Alfiatus berharap agar Nadiem dapat memberikannya bantuan berupa uang dan juga paket internet selama ia belajar mandiri di rumah.

"Kalau bapak menteri masih mau meliburkan sekolah saya hanya ingin bantuan uang dan paket internet untuk belajar mandiri di rumah walaupun saya cuma anak buruh tani tapi saya tetap semangat belajar dan lulus dari sekolah ini dengan baik," pinta Alfiatus.(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Surat Alfiah Sholehah untuk Nadiem Makarim: Ibu Harus Cari Utangan Buat Beli Paket Internet