Terkini Daerah

Isak Tangis Orangtua Korban Perahu Terbalik di Ogan Ilir: Ia Tak Pamit ke Saya kalau Mau Ziarah

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibunda Wiwin A Gani menangis sedih di hadapan jenazah anaknya yang tewas tenggelam saat hendak ziarah ke makam salah satu tokoh penyebar Islam di desanya, Selasa (26/5/2020).

TRIBUNWOW.COM - Duka mendalam dirasakan keluarga korban tewas kecelakaan perahu terbalik di Ogan Ilir.

Seperti yang dialami Romlan (60), yang harus kehilangan anak satu-satunya, Wiwin A Gani (39).

Di rumahnya yang berada di Desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir Sumatera Selatan, Romlan kuasa menahan kesedihan saat menceritakan sosok Wiwin, Selasa (26/05/2020).

Info BMKG - Prakiraan Cuaca 33 Kota Hari Ini, Rabu 27 Mei 2020: Yogya Berawan sejak Siang

Wiwin merupakan seorang guru honorer di SMA Nurul Yaqin Tanjung Atap, yang ikut dalam rombongan ziarah.

Ibunda Wiwin, Mardiah (60) tak henti menangis di hadapan jasad anaknya yang terbujur kaku di hadapannya.

Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam yang mendapat informasi kejadian itu menyempatkan diri untuk melayat ke rumah duka dan memberi bantuan kepada keluarga korban.

Romlan ayahanda Wiwin A Gani mengatakan, ia mendapat informasi terjadinya kecelakaan perahu yang menyebabkan anaknya meninggal dunia dari tetangganya.

Tak lama ia mendapat kabar lagi bahwa anaknya sudah ditemukan dalam keadaan meninggal.

“Saya dapat kabar dari kawan bahwa anak saya Wiwin perahunya karam, saat ini sedang dicari, segera saya pergi ke lokasi dan mendapati anak saya sudah meninggal,” kata Romlan.

Romlan menambahkan, anaknya Wiwin sendiri merupakan anak tunggal dan bekerja sebagai guru honorer di SMA Nurul Yaqin.

“Dia anak tunggal kami, sehari-hari mengajar sebagai tenaga honorer di Nurul Yaqin,” tambah Romlan.

Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Rabu 27 Mei 2020: Jabodetabek Waspada Cuaca Ekstrem

Tidak cerita hendak ziarah

Romlan mengatakan saat hendak pergi berziarah Wiwin tidak memberi tahunya dirinya.

Tahu-tahu ia mendapat kabar anaknya kecelakaan dan meninggal dunia.

“Ia tidak pamit ke saya kalau hendak ziarah ke makam Sang Raja Umar yang merupakan penyebar agama Islam di sini,” terang Romlan.

Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam mengatakan dalam kejadian itu 13 orang termasuk pengemudi perahu tenggelam dan 4 orang tewas sedang yang lain selamat.

“Dalam perahu itu ada 13 orang sama pengemudi perahu, empat orang meninggal dan lainnya selamat,” kata Ilyas.

Seperti diketahui sebuah perahu yang membawa 12 guru sebuah SMA di Ogan Ilir, yang hendak pergi berziarah ke makam seorang tokoh penyebar Islam di desa tersebut terbalik dan tenggelam di sebuah rawa di Desa Tanjung Atap kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir, Selasa (26/5/2020).

Dalam kejadian itu, 4 orang guru honorer meninggal dunia karena tenggelam.

Keempat korban atas nama Wiwin A Gani (39) asal Desa Tanjung Atap, Rofiko (36) asal Desa Tanjung Atap, M Azzam Purba (20) asal Desa Tanjung Atap Barat dan Deti (28) asal Desa Tanjung Batu.

Sedangkan guru lain semuanya selamat namun harus dirawat di Puskesmas Tanjung Batu Ogan Ilir.

(Kompas.com/Amriza Nursatria)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tangis Orangtua Korban Perahu Terbalik di Ogan Ilir: Dia Anak Tunggal, Pergi Ziarah Tak Pamit..."