TRIBUNWOW.COM - Penyanyi dangdut Via Vallen menceritakan kondisi kesehatan adiknya yang positif tertular Virus Corona.
Hal itu Via Vallen sampaikan melalui akun Instagramnya @viavallen, Senin (25/5/2020), dengan mengunggah hasil laboratorium adiknya yang dinyatakan positif Covid-19.
Dalam uggahan tersebut, pedangdut asal Sidoarjo ingin menyampaikan dengan tegas bahwa tertular Virus Corona bukanlah aib.
• Adiknya Positif Corona, Via Vallen Sempat Diminta Tak Perlu Lakukan Tes Swab: Gimana kalau Manut?
Sebelumnya, Via Vallen mengabarkan bahwa adiknya dinyatakan positif setelah melakukan swab test dengan status orang tanpa gejala.
Kini, adik dari pedangdut yang berusia 28 tahun itu telah mengkarantina diri di dalam rumah dan tidak melakukan kontak dengan anggota keluarga yang lain selama lebih dari dua pekan.
"CORONA BUKAN AIB!! Adekku aman dirumah, tidak ada kontak langsung dengan keluarga," tulis Via.
"Kita sangat menjaga jarak, dia punya area sendiri ( kamar tidur, kamar mandi dan ruangan untuk narok makanan dan minuman tanpa harus kontak langsung, dia pake alat makan sekali pake buang, dia cuci pakaiannya sendiri, bersih2 sendiri)."
Via menegaskan, curhatannya tersebut hanya ingin mengingatkan bahwa tanpa gejala dan bahkan non reaktif saat rapid tes pun bukan jaminan orang tidak tertular Virus Corona.
Pasalnya, sang adik sempat dinyatakan non reaktif saat rapid dan bahkan sempat diminta oleh pihak rumah sakit untuk tidak perlu melakukan swab.
Akan tetapi kenyataannya, saat Via memaksa adiknya yang memang sering bepergian ke Surabaya untuk tes swab, hasilnya positif terjangkit.
Via memberikan klarifkasi demikian agar orang tahu dan tidak mengindahkan protokol kesehaan untuk menghindari penularan.
Dan yang terutama, agar masyarakat tidak mengucilkan orang yang tertular Virus Corona.
"Maksud postinganku adalah, org yg udh rapid hasilnya NR blm tentu TIDAK TERPAPAR," lanjut Via.
"Keluargaku panik krn postinganku semalam, takut makin dikucilkan krn sebagian msh banyak yg ga tau kalo anggota keluargaku ada yang positif #corona."
"Corona ga terbang kok, selagi mengikuti aturan untuk pake masker dan sering cuci tangan yaa kalian bakal AMAN."
"Jd tolong jangan mengucilkan orang2 yang positif corona. Kalo kalian ada kepentingan yg mengharuskan keluar rumah pakailah APD, minimal MASKER kain yg bisa di cuci terus di pake lagi jd GAK BOROS!."
Lebih lanjut, Via juga mengingatkan khalayak untuk tidak merasa kuat.
Hal itu seperti yang terjadi kepada adiknya yang tidak merasa apa-apa namun hasilnya positif.
"Jangan ngeyel NGERASA KUAT, kecuali kamu tinggal sendiri ya terserah!."
"Tapi kalo ada orang tua dan balita yg memang imunnya rendah, TOLONG JAGA DIRI KAMU UNTUK MEREKA YANG DIRUMAH."
Via yang juga menjelaskan kronologi terularna sang adik yang sebelumnya didiagnosa pneumonia berdasarkan gambar paru-parunya.
"Jd tgl 28 april sekeluarga check up biasa ( tidak ada hubungannya dgn corona ) krn hasil adekku pneumonia,"
"Akhirnya tgl 29 april di bawa ke RS rujukan covid buat di rapid dan setelah menunggu 1 jam lebih hasilnya keluar NON REACTIVE, krn aku ga mau orang tua kuatir jd aku paksa adekku SWAB ( meski kata petugas RS tidak perlu swab ) mulai swab cuma selisih 1 JAM dr RAPID.
"Trus pulang dan menunggu hasilnya selama kurleb 10 hari ( HASILNYA POSITIF ).
Via menampaikan, kondisi adiknya saat itu masih sangat sehat meskipun positif.
Ia menyampaikan adiknya tetap mengkarantina diri di rumah selama lebih dari dua pekan dan menunggu hasl swab lanjutan.
Disalahkan karena Hasilnya Postif Covid-19
Setelah sepuluh hari, adik Via dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Berita pun menyebar cepat dan luas di lingkungan sekitar tempat tinggal keluarganya.
Bahkan acap kali ada tetangga yang memberi sindiran saat sang adik masih keluar masuk rumah.
Puncaknya, adiknya dilaporkan ke petugas penanganan Covid-19 untuk ditndak.
Sebagai kakak, Via memberikan jaminan langsung bahwa adiknya tidak akan keluar rumah lagi dan akan mengisolasi diri.
"Ga tau gmn ceritanya, tiba2 beritanya menyebar dan keluarga yg tinggal di rumah lamaku itu setiap kali ada yg lewat depan rumah pasti ada aja yg lewat sambil nyindir2. Krn adekku msh bolak balik rumah lama ke baruu," tutur Va.
"Akhirnya ada yg lapor ke puskesmas dan akhirnya jadi rame nyamperin ke rumah, ada mobil puskesmas, satpol pp dan mobil polisinya jg."
"Akhirnya aku keluar buat ngadepin mereka dan memastikan kalo adekku ga akan keluar2 rumah lagi." tambahnya.
Meski begitu, ia justru menjadi sasaran yang disalahkan oleh adiknya karena memaksa untuk melakukan swab.
Pasalnya, sang adik memang tidak merasakan gejala apapun alias masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Pedangdut 28 tahun itu menegaskan, kini adiknya telah dua pekan lebih menjalani isolasi.
Tak hanya sang adik, seluruh keluarganya juga melakukan tes molekuler serta mengisolasi diri di rumah selama 14 hari.
"Nah masalahnya, adekku ga percaya kalo terpapar, krn dia merasa sehat wal afiat dan seger bugar ( OTG lah bahasa medisnya)."
"Teruss aku di salah2in gara2 maksain dia swab, karena waktu itu dia denger sendiri beberapa suster dan orang di RS tersebut udh bilang GAK PERLU SWAB!."
"Krn aku janjiin uang akhirnya dia mau di swab. udh 2 minggu lebih adekku di isolasi mandiri dirumah, sekeluarga jg di TCM 2x dan udh selesai karantina selama 14 hari," tegas Via.
(TribunWow.com/Rilo)