Cerita Selebriti

Luna Maya Menyesal Tak Lanjutkan Pendidikan: Kalau Pintar, Enggak Dibodoh-bodohi Laki-laki Gitu

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Luna Maya saat ditemui Grid.ID di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019).

TRIBUNWOW.COM - Artis peran Luna Maya mengatakan ada penyesalan terbesar yang dia rasakan.

Hal itu disampaikan pemeran film Suzzanna itu dalam kanal YouTubenya saat berbincang-bincang dengan Raffi Ahmad.

“Penyesalan terbesar gue, ada deh. Penyeselan terbesar gue enggak sekolah. Tapi kalau bisa balikin waktu, (pengin) sekolah,” kata Luna Maya kepada Raffi Ahmad seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Luna Maya, Selasa (26/5/2020).

Luna Maya saat berada di London, Inggris, diunggah 6 Januari 2020. (Instagram @lunamaya)

Dengan nada bercanda, Luna mengaku ingin melanjutkan sekolah agar menjadi orang pintar.

“Maksudnya belajar lebih banyak lagi (ilmunya) biar enggak bodoh. Maksudnya kalau gue lebih pintar kan enggak dibodoh-bodohi laki gitu,” ucap Luna langsung tertawa.

Curhat Masa Lalu pada Luna Maya, Raffi Ahmad: Gue Selalu Diputusin karena Udah Nyakiti Dia

Jawaban Luna itu membuat Raffi tertawa.

“Iya hahaha, kasihan ya,” timpal Luna Maya.

Luna Maya sebenarnya pernah menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi.

Dia tercatat pernah menjadi mahasiswi di Universitas Langlangbuana (Unla) Bandung pada 2010.

Luna pernah mengakui bahwa pendidikan kuliahnya tak pernah lulus.

Sebelum Luna mengungkap penyesalan terbesarnya, Raffi terlebih dulu menceritakan hal yang sama.

Di Depan Luna Maya dan Raffi Ahmad, Paula Verhoeven Protes Sikap Baim Wong: Mempekerjakan Istri

Raffi mengakui penyesalan terbesarnya adalah tidak memenuhi permintaan ayahnya.

“Jadi waktu dulu, waktu Bokap sebelum meninggal, padahal beberapa hari sebelummya cuman minta foto keluarga tapi gue dulu mau pergi. Padahal waktu itu gue udah di Bandung,” tutur Raffi Ahmad.

(Kompas.com/Revi C Rantung)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luna Maya: Kalau Gue Lebih Pintar Kan Enggak Dibodoh-bodohin Laki-laki"