Virus Corona

Amien Rais Mengimbau Istilah New Normal yang Digagas Pemerintah Tak Digunakan Lagi: Bisa Mengelabui

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politikus senior Amien Rais saat tampil dalam tayangan KompasTV, Senin (25/5/2020). Amien Rais mengimbau istilah 'New Normal' yang digagas pemerintah tidak digunakan lagi.

TRIBUNWOW.COM - Politikus senior Amien Rais mengimbau agar istilah new normal yang digagas pemerintah tidak dipakai lagi, Senin (25/5/2020).

Menurutnya, istilah tersebut malah bisa mengelabui masyarakat untuk menganggap segala hal yang tidak seharusnya menjadi biasa.

Ia memahami penggunaan istilah tersebut untuk menanggulangi pandemi Virus Corona.

Bahas soal The New Normal, AM Putut Prabantoro Sebut Pemerintah Tak Boleh Dibiarkan Jalan Sendiri

Namun ia mewanti-wanti agar dampak dari pandemi tersebut tidak dianggap sebagai hal yang biasa melainkan sebagai sesuatu yang tetap harus diatasi.

Dilansir KompasTV, Senin (25/5/2020), Amien Rais menyampaikan hal tersebut dalam sebuah unggahan di akun instagramnya @amienraisofficial.

Menurut Amien, istilah new normal itu tidak tepat untuk digunakan karena masih memiliki standar-standar tertentu.

Sedangkan, apa yang disebut sebagai new normal saat ini, disebutnya tidak memiliki dasar rujukan sehingga tidak memiliki tolok ukur untuk disebut normal.

Oleh karenanya, ia meminta masyarakat untuk melihat kenyataan yang sebenarnya terjadi, dimana saat ini sedang jauh dari normal karena masih banyak bencana yang berlangsung.

"Sesungguhnya itu bukan new normal, tapi we have to strike the normal forever," kata Amien.

"Kita hancurkan yang normal itu selamannya karena apa, yang normal itu biasanya ada standar, ada norma-norma, ada pola-pola yang reguler, dan juga tentu ada poin rujukan referensi. Ini nggak ada sama sekali."

"Yang terjadi adalah worsening situation, apakah itu climate change, global warming, kehancuran di mana-mana, naiknya permukaan air laut selevel yang makin tak tertahankan," imbuhnya.

Jadi Pendobrak Orde Baru, Amien Rais Ungkap Alasan Justru Berkoalisi dengan Prabowo: Masalah Policy

Amien lalu mengimbau agar istilah new normal tersebut tidak digunakan lagi karena bisa membuat masyarakat terlena dengan kondisi yang sedang berlangsung.

Ia lalu meminta masyarakat tetap memandang dampak dari pandemi sebagai situasi yang tidak biasa.

Sehingga permasalahan yang ada bisa segera diatasi dan ditindak lanjuti.

"Nah karena itu saudara-saudara, jangan dipakai lagi ini (istilah new normal), ini bisa mengelabui kita sendiri, apapun dianggap normal," kata Amien.

Ia memahami istilah new normal yang digunakan pemerintah dalam pemberlakukan protokol kesehatan.

Namun ia mewanti-wanti agar tidak melihat dampak dari pandemi seperti bertambahnya pengangguran, peningkatan utang negara dan lain-lain menjadi sesuatu yang normal.

Ia menyebutkan bahwa apabila dampak negatif dari pandemi tersebut dianggap sebagai sesuatu yang normal baru, maka hal itu sudah kelewatan.

"Nah kalau di negara kita ini saya paham, misalnya para petinggi nanti ingin new normal setelah virus agak mereda, yaitu pegawai negeri tetap pakai masker, teteap jaga jarak, ada waktunya di rumah, ada waktunya di kantor, dan sebagainya. Kalau semua itu masih oke," terangnya.

"Tapi kalau kemudian pengangguran meluas itu new normal, kerusuhan desa dan kota karena perut lapar (itu) new normal, nambah utang terus juga new normal, lantas semakin hancur negara kita ekonominya, new normal. Nah itu yang saya kira sudah kebablasan," pungkas Amien.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

(TribunWow.com)