TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengungkapkan kerinduannya dengan hobi memancing.
Dikutip TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui wawancara dalam Kompas TV, ditayangkan Minggu (24/5/2020).
Achmad Yurianto diketahui menjalankan sejumlah tugas terkait perannya sebagai juru bicara, termasuk menyampaikan perkembangan kasus setiap hari melalui konferensi pers.
• Meski Tak Ada Larangan ke Pasar, Achmad Yurianto Imbau Masyarakat Tetap Lakukan Protokal Kesehatan
Oleh karena itu, ia mengaku kini tidak banyak lagi waktu untuk hobinya, yakni membuat kerajinan dan memancing.
Awalnya, ia ditanya tentang hobi yang kerap dilakukannya itu di waktu senggang.
Yurianto mengakui hal yang paling ia rindukan adalah memancing.
"Yang pasti mancing. Mancing libur," ungkap Achmad Yurianto.
Selama ini ia hanya dapat merawat alat pancingnya sementara belum tahu kapan akan dapat memancing lagi.
"Kalau kangen banget, paling mengeluarkan alat pancing untuk dibersihkan, simpan lagi," kata Yurianto.
"Kalau masih kangen, buka fotonya," lanjutnya sambil terkekeh.
• Refly Harun Soroti Segala Aspek Kepemimpinan Jokowi, Sebut Pemerintah Tak Punya Banyak Waktu
Selain itu, ia selalu berusaha berkomunikasi dengan rekan-rekannya memancing.
Yurianto menuturkan kerap pergi memancing dengan nelayan.
"Kalau enggak berkomunikasi karena teman mancing saya itu nelayan yang sampai saat ini masih melaut," papar Yurianto.
"Mereka 'kan mencari nafkah dan safe 'kan, pasti physical distancing kalau di laut sendirian," lanjutnya.
• Penambahan Kasus Corona Pecahkan Rekor, Yurianto Tampik Pelonggaran PSBB: Sedang Melakukan Kajian
Tidak hanya itu, para nelayan tersebut kerap mengabarkan musim ikan saat ini kepada Yurianto.
"Mereka berbagi. Misalnya sekarang lagi musim ikan tuna, misalnya lagi musim tengiri," jelas dia.
Ia kemudian mengungkapkan persiapan keluarganya sebelum Idulfitri tiba.
Yurianto menyebutkan keluarganya selalu memasak sendiri pada hari raya tersebut.
"Karena menu yang paling enak adalah menu yang kita siapkan sendiri," ungkap dia.
Selain itu, anaknya punya hobi memasak di rumah.
"Kebetulan anak saya yang nomor dua itu, meskipun laki-laki, di hobi banget masak," tutur Yurianto.
"Sangat hobi masak dan dia orientasi masaknya selalu mencoba meng-improve masakan Eropa dengan bahan Indonesia," jelasnya.
"Jadi kita selalu rame-rame, berempat, ya, masak sendiri," tambah dia.
Kebiasaan tersebut rupanya juga dilakukan saat Yurianto pulang membawa hasil pancingan.
"Memang biasanya seperti itu. Kalau saya mancing, pulang, saya bagian bersihin ikan," papar Yurianto.
"Lalu ada yang dibakar, anak saya yang bakar, dan lain sebagainya," katanya.
• Bukan untuk Mudik, Achmad Yurianto Ungkap Alasan Transportasi Umum Jalan Lagi, Termasuk Angkut Nakes
LIhat videonya mulai menit ke-3.40:
Bahas Penambahan Kasus Covid-19
Penambahan kasus baru Virus Corona di Indonesia terus mengalami kenaikan pada beberapa hari terakhir.
Sempat terjadi rekor penambahan kasus baru terbanyak yakni tembus 689 pada Minggu (13/5/2020).
Kini rekor tersebut kembali terpecahkan setelah pada update terbaru Rabu (20/5/2020), terdapat 693 penambahan kasus baru.
Dilansir TribunWow.com dari laman resmi Covid-19, total kasus Corona di Tanah Air mencapai 19.189 kasus.
• Tegaskan Tak akan Longgarkan PSBB, Anies Baswedan Imbau Pemerintah Introspeksi Diri: Harus Konsisten
Dengan rincian 4.575 orang sudah dipastikan sembuh dan 1.242 pasien dinyatakan meninggal.
Menanggapi kondisi tersebut, Juru Bicara Pemerintah penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dengan tegas menampik adanya pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Menurutnya, sejauh ini pemerintah belum ada memutuskan untuk memberikan pelonggaran atau relaksasi.
Artinya, pemerintah masih dalam tujuan awal yakni melakukan penanganan Virus Corona secara maksimal.
Hal ini disampaikan Yurianto di Gedung BNBP yang tayang di kanal Youtube metrotvnews, Rabu (20/5/2020).
"Pemerintah sampai dengan saat ini belum melakukan relaksasi PSBB, pemerintah sampai saat ini masih tetap berpegang teguh pada protokol kesehatan dan pelaksanaan PSBB," tegasnya.
"Karena harus fokus melaksanakan ini dan terus menerus, ditunjang dengan melakukan masif pemeriksaan yang masal yang masif," imbuh dia.
• Viral Video Adu Mulut Petugas dan Pedagang di Bogor yang Tak Terima Ditertibkan: Diam Kamu!
Selain itu, Yurianto juga memastikan bahwa pemerintah terus aktif melakukan pengetesan dan kontak tracking untuk mendapati persebaran Virus Corona.
Menurutnya, penambahan banyaknya kasus Covid-19 menandakan pemerintah banyak melakukan pengetesan.
"Kemudian kontak tracking yang lebih agresif lagi, kalau kita temukan kasusnya kita isolasi dengan sebaik-baiknya, kalau ada yang sakit kita obati sebaik-baiknya," ungkap Yurianto.
"Komitmen pemerintah tetap melakukan ini, indikator keberhasilan kita adalah seberapa banyak kita dapat mengendalikan pertambahan kasus baru yang nantinya juga mampu mengendalikan kasus kematian," sambungnya.
Lebih lanjut, Yurianto mengatakan bahwa pemerintah masih terus melakukan berbagai kajian, berbagai skenario yang dirasa tepat untuk mengatasi atau setidaknya dapat menekan penyebaran Virus Corona.
"Memang benar kami, pemerintah saat ini sedang melakukan berbagai macam kajian, berbagai macam skenario yang kemudian akan kita kembangkan."
"Dan pasti nantinya akan dilaksanakan apabila kondisi pengendalian penyakitnya sudah memungkinkan untuk dilakukan relaksasi, dilakukan upaya untuk mengendorkan pembatasan-pembatasan PSBB."
Sedangkan wacana untuk melonggarkan aturan PSBB hanya akan dilakukan setelah kondisinya memang sudah memungkinkan.
"Mohon untuk tidak dimaknai bahwa sekarang sudah diberlakukan, karena kalau kemudian relaksasi ini tidak terukur, maka yang terjadi adalah penularan-penularan baru," pungkasnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Elfan)