Terkini Nasional

Enggan Bahas Pilpres 2024, Ganjar Ungkap Peluang Prabowo Gandeng Puan: Sudah Jadi Cita-citanya

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo angkat bicara soal peluang Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo angkat bicara soal peluang Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Dilansir TribunWow.com, Ganjar Pranowo mengaku tak mempermasalahkan jika Prabowo maju di Pilpres 2024 meski kini menjabat sebagai menteri.

Terkait hal itu, ia pun lantas menyinggung cita-cita Prabowo Subianto.

Melalui kanal YouTube Refly Harun, Selasa (19/5/2020), Ganjar Pranowo mulanya menolak ketika ditanya soal keinginannya maju di Pilpres 2024.

Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto dalam saluran YouTube Kompas TV, Selasa (28/4/2020). (YouTube KompasTV)

 

Bocah Penjual Jalangkote Dibully, Sespri Prabowo Turun Tangan Bantu Korban dan Beri Beasiswa

Sandiaga Uno Ungkap Pilih Ngalah hingga Anies yang Jadi Calon Gubernur: Sempat Yakinkan Prabowo

Ia pun sempat membuat Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun kebingungan hingga bertanya berkali-kali.

Ketika kembali ditanya soal Pilpres 2014, Ganjar mengaku enggan menjawab karena banyak hinaan yang diterima dirinya dan keluarga.

"Itu harus saya patahkan karena ternyata itu lebih banyak orang tidak siap untuk berdiskusi secara sehat dan cerdas ala Refly," jelas Ganjar.

"Yang siap adalah ngomong 'Ah kamu apa', terus di-bully."

Meskipun mengaku tidak terbawa perasaan (baper), Ganjar mengaku enggan keluarganya turut dihina jika ia sembarangan bicara soal Pilpres 2024.

Menurut Ganjar, banyak pihak yang bicara ngawur soal Pilpres 2024 tanpa mempertimbangkan fakta.

"Ketika kemudian bullying-bullying itu muncul, bukannya kita baper atau gimana," ujar Ganjar.

"Kadang-kadang saya melihat hanya gini aja, apa sih untungnya ketika semua out of context dan mereka ngomongnya awur-awuran."

Sandiaga Uno Sebut Pernah Lobi Prabowo agar Anies Maju Jadi Gubernur: Saya Cagub, Anies Belum Ada

Hal itulah yang menjadi alasan Ganjar enggan banyak bicara soal Pilpres 2024.

Selain karena tak mau keluarganya menjadi bahan hinaan, Ganjar menyebut pembicaraan soal Pilpres 2024 banyak menimbulkan mudarat.

"Dan saya kan sering kemudian diomongkan sampai keluarga, saya punya anak saya punya istri," jelas Ganjar.

"Sehingga lebih banyak mudaratnya kecuali kalau diskusinya fair ya."

Pernyataan Ganjar itupun langsung ditanggapi oleh Refly Harun.

Ia meminta pendapat Ganjar soal peluang Prabowo menggandeng Ketua DPR RI Puan Maharani di Pilpres 2024.

"Saya sih sebenarnya mau ngajak fair, semua orang menyebut kalau kita lihat konstelasi. Siapa yang pegang Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah itu kan punya peran yang signifikan," terang Refly.

"Tapi gini aja bung, boleh lah ya ngomong politik sedikit ya. Ini kan kayaknya angin puting beliungnya enggak jelas arahnya, tapi yang jelas Pak Prabowo masuk pemerintahan."

"Tapi bursanya, surveinya masih tinggi ternyata. Bahkan Qodari bikin survei masih nomor satu, kemudian banyak orang yang bilang 'Oh ini Prabowo bisa sama Puan Maharani'," imbuhnya.

Namun, menurut Ganjar tak ada yang perlu dipermasalahkan dari peluang Prabowo menggandeng Puan di Pilprs 2024.

Ganjar menyebut, maju di Pilpres 2024 sudah menjadi cita-cita Prabowo sejak lama.

"Enggak apa-apa ada persoalan apa? Kalau orang cita-citanya udah mau ke sana buat saya it's okay saja," tukas Ganjar.

Jadi Pendobrak Orde Baru, Amien Rais Ungkap Alasan Justru Berkoalisi dengan Prabowo: Masalah Policy

Simak video berikut ini menit ke-26.26:

 

Modal Pilpres

Di sisi lain, sebelumnya Refly Harun sempat mencecar Politisi Gerindra, Sandiaga Uno terkait sejumlah hal.

Hal itu terjadi saat Sandiaga Uno melakukan percakapan melalui video call dengan Refly Harun yang tayang di channel YouTube Refly Harun yang tayang pada Minggu (17/5/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Refly Harun bertanya berapa dana yang dibutuhkan untuk kampanye pada Pemilihan Gubenur 2017 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Refly Harun Kritik Jokowi, Sandiaga Uno Hanya Diam Saja dan Angguk Kepala: Gue Terkesima

Sandiaga menjawab, dia menghabiskan kurang lebih Rp 300 miliar.

"Satu pertanyaan terakhir dan jawabnya singkat saja."

"Bung harus jujur tahun 2017 Pilkada DKI habis berapa," tanya Refly.

"Aduh hampir lebih itu, itu sudah saya laporkan di LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara) angkanya saya lupa tapi kira-kira hampir Rp 300 miliar," jawab Sandi.

Sedangkan untuk kampanye Pilpres, Sandi mengatakan dirinya menghabiskan uang sekitar Rp 1 triliun.

"Itu juga belum saya laporkan hampir Rp 600 an miliar itu total Rp 1 triliun," ujar Sandi.

"Jadi Rp 1 triliun ya, yang lainnya jangan bermimpi jadi Calon Presiden dan Calon Gubernur DKI," timpal Refly.

Sandi lantas membantah anggapan tersebut, pasalnya ada beberapa orang yang tidak memiliki.

"Belum tentu, ada yang enggak punya apa-apa tahu-tahu bisa jadi kandidat," bantah Sandi.

Sandiaga Uno Pernah Ditawari Jabatan oleh Erick Thohir, Refly Harun Imbau Menteri: Jangan Politisasi

Lalu, Refly menyinggung bahwa Sandi merupakan orang dengan pemilik modal terbesar dibanding kandidat-kandidat Capres 2024 yang selama ini diisukan.

Bahkan ia turut menyinggung Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan hingga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang belum memiliki modal.

"Kan Bung memang harus membantu kaum dhuafa, dari orang-orang yang disebutkan sebagai next presiden itu, calon presiden ke depan yang mapan kan cuma Bung Sandi."

"Yang lainnya Anies kan modalnya modal begitu doang, Ganjar juga begitu, RK juga begitu, Khofifah juga begitu," ungkapnya.

Sementara itu, Sandi melanjutkan dirinya tak masalah menghabiskan uang sebegitu banyak.

Menurutnya tak ada yang sia-sia dalam sebuah perjuangan.

"Buat saya tidak ada penyesalan sama sekali, buat saya ini adalah bagian dari perjuangan, pengorbanan kalau memang di politik, kalau kita mau mandiri ya harus berani gitu loh," ucapnya. (TribunWow.com)