Virus Corona

Kasus Corona di Jabar Turun, Ridwan Kamil Sebut PSBB Berhasil dan Putuskan Tak Lagi secara Provinsi

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan kabar menggembirakan terkait pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Provinsi Jabar.

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan keberhasilan dari pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Provinsi Jabar.

Dilansir TribunWow.com, Ridwan Kamil mengatakan pelaksanaan PSBB Jawa Barat berjalan baik dan hasilnya cukup positif.

Menurut Ridwan Kamil, keberhasilan PSBB Jawa Barat dibuktikan dengan data kasus Virus Corona di lapangan yang mengalami penurunan.

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil dalam acara Kabar Petang tvOne, Sabtu (16/5/2020).

Keluar Tol Baros - Petugas melakukan pemeriksaan pada seluruh kendaraan yang keluar gerbang Tol Baros saat memasuki Kota Cimahi di jalan HMS Mintareja SH, Baros, Sabtu (02/05/2020). TRIBUN

JABAR/zelphi (TRIBUN JABAR/ZELPHI)

Dengan Nada Tinggi, Jokowi Ingatkan Jajarannya: Saya Tegaskan Belum Ada Kebijakan Pelonggaran PSBB

"Jadi hasil evaluasi sudah kami laporkan dan diskusikan kepada 27 kepala daerah tadi dan yang pertama trennya adalah menggembirakan," Ujar Ridwan Kamil.

Kabar gembiranya menurut Ridwan Kamil adalah angka penambahan kasus baru mengalami penurunan.

Dan sebaliknya jumlah pasien sembuh mengalami kenaikan.

Kondisi tersebut membuat kasus aktif Covid-19 di Jawa Barat semakin berkurang.

"Pasien-pasien juga stabil di angka 300-an sudah turun dari April pasien sekitar 400-an," ungkanya.

"Mengindikasikan di Jawa Barat ini yang di rumah sakit turun," imbuhbya.

PSBB Tak Lagi Berskala Provinsi

Sementara itu menundaklanjuti evaluasi positif tersebut, Ridwan Kamil memutuskan untuk tidak melanjutkan PSBB berskala provinsi.

Namun Ridwan Kamil menyerahkan keputusannya kepada setiap kepala daerah masing-masing.

Dirinya mengungkapkan bahwa sejauh ini masih ada 50 persen wilayah di Jawa Barat yang masuk zona merah.

Kemudian 30 persen sudah membaik dan berubah statusnya menjadi zona kuning.

Dan bahkan ada 4 daerah yang sudah menjadi zona biru.

• PSBB di Jabar Menggembirakan, Ridwan Kamil Peringatkan Ancaman OTG: Pemudik Sudah Bocor 300 Ribu

"Karena sudah 14 hari dan evaluasinya menghasilkan ada sekitar 50 persen masih zona merah 30 persen sudah membaik menjadi zona kuning, ada sekitar 4 daerah sudah menjadi zona biru," terang Ridwan Kamil.

"Ini akan diputuskan bahwa PSBB skala provinsi akan dilanjutkan dengan skala proporsional yaitu tidak 27-nya melaksanakan PSBB tapi akan diserahkan kepada kepala daerah mana yang melanjutkan," jelasnya.

Menurut Ridwan Kamil untuk daerah yang masih berstatus zona merah kemungkinan akan tetap melanjutkan menerapkan PSBB.

Sedangkan untuk yang masuk zona kuning dan biru tidak akan melakukan PSBB secara penuh.

"Apakah zona merah yang 50 persen ini akan melanjutkan," bebernya.

"Kemungkinan yang zona kuning dan zona biru kemungkinan tidak akan melanjukan PSBB dalam skala penuh."

"Jadi kemungkinannya Jawa Barat akan melanjutkan PSBB secara parsial, proporsional sesuai dengan situasi di daerah masing-masing" pungkasnya.

• Soal Indonesia Terserah, Dokter Akui Tak Peduli Warga Langgar PSBB: Kalau Maunya Begitu Terserah

Simak videonya mulai menit awal:

Ridwan Kamil Waspadai OTG dari Pemudik: Akan Ganggu Tren Menggembirakan

Ridwan Kamil mengaku masih khawatir dengan kemungkinan penambahan kasus baru yang disebabkan oleh masuknya para pemudik yang berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Menurutnya tren menggembirakan tersebut bisa saja terancam dengan masuknya OTG dari pemudik yang masih nekat masuk Jawa Barat.

Dirinya mengungkapkan terdapat sekitar 700 ribu warga Jawa Barat yang berada di perantauan.

Namun 300 ribu di antaranya sudah bocor dan kembali ke Jawa Barat.

Maka dari itu 300 ribu pemudik tersebut tentunya harus mendapatkan perhatian dan pengawasan lebih untuk mencegah adanya kluster penularan baru.

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil dalam acara Kabar Petang tvOne, Sabtu (16/5/2020).

"Yang harus diwaspadai adalah potensi OTG dari pemudik yang kemuingkinan akan datang hampir 700 ribu orang sudah bocor sekitar 300 ribu orang," kata Ridwan Kamil.

"Jadi jika trend positif ini digagalkan oleh datangnya potensi-potensi OTG pemudik yang jumlahnya diperkirakan ada 300 itu akan menganggung tren yang menggembirakan yang ada di Jawa Barat," sambungnya.

• Indonesia Berhasil Membuat Alat Rapid Tes Berakurasi hingga 80 Persen, Ridwan Kamil: Tak Impor Lagi

Selain itu, Mantan Wali Kota Bandung itu juga memberikan apresiasi tinggi kepada para dokter dan tenaga medis yang sudah berjuang penuh.

Karena keberhasilan penurunan kasus di Jawa Barat juga tidak terlepas dari peran para tenaga medis.

"Sehingga ini berita baik untuk dokter dan tenaga kesehatan. Saya ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya bahwa pasien yang sembuh dua kali lipat lebih banyak," sebutnya.

"Tinggal mewaspadai yang namanya pemudik sebagai potensi persebaran baru," pungkasnya.

 (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)