TRIBUNWOW.COM - Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Dokter Maulidi Abdillah memberikan penjelasan apakah bawang putih bisa mencegah Virus Corona atau tidak.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Dokter Maulidi Abdillah saat menjadi narasumber dalam program Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Jumat (15/5/2020).
Mulanya, presenter membacakan pertanyaan dari warganet dengan akun @diazkikiii.
"Apakah benar mengonsumsi bawang putih dapat mencegah covid19?" tanya akun @diazkikiii.
• Waspada Penyakit Peradangan Langka yang Mengidap Anak-anak, terkait dengan Virus Corona
Menanggapi hal itu, Maulidi Abdillah menjelaskan bawang putih memang memiliki manfaat sebagai obat herbal.
Bawang putih, kata Maulidi Abdillah, bisa menjadi antiseptik atau antibiotik.
"Bawang putih ya kita tahu sejenis tumbuh-tumbuhan, kelompoknya masuk ke herbal. Bawang putih secara tradisional sudah lama dikonsumsi sebagai bumbu dapur atau sebagai obat yang terbukti, merupakan kelompok obat untuk antiseptik dan antibiotik," jelas dia.
Namun, Maulidi Abdillah belum dapat memastikan apakah bawang putih bisa mencegah Virus Corona atau tidak karena belum ada penelitian lebih lanjut tentang hal ini.
• Hal-hal yang Perlu Anda Lakukan jika Memiliki Gejala Virus Corona Ringan
Maulidi Abdillah mengatakan bawang putih bisa meningkatkan sistem imun manusia.
Sehingga, kata dia, bisa mencegah masuknya virus yang masuk ke dalam tubuh, tak terkecuali Virus Corona.
"Nah secara khusus, memang belum ditemukan apakah bisa mengobati Virus Corona. Tapi setidaknya, dengan kita mengobati herbal yang langsung, bukan herbal yang 'tidak jelas', dia akan membantu meningkatkan imun sistem kita."
"Dengan demikian, daya tahan tubuh kita meningkat, akan membantu terhadap pencegahan daripada masuknya Virus Corona terhadap kita," jelas dia.
Saat ditanya apakah bawang putih membuat seseorang kebal dari Virus Corona, Maulidi Abdillah langsung membantahnya.
Menurutnya, agar terhindar dari Virus Corona seseorang harus mengaktifkan imun yang adaptif dengan cara berolahraga dan tetap berpikiran positif.
"Tidak, tidak. Imun itu sistem, tidak sekonyong-konyong muncul. Memang ada dari bawaan dari tubuh kita, tapi untuk adaptif kita harus aktifkan, cara yang lainnya dengan mengaktifkan yaitu dengan berolahraga, berpikiran positif, tenang, santai. Kalau istilah saya itu takut, tapi tidak boleh ketakutan. Tetap waspada," pungkas dia.
Simak videonya mulai menit 5:30
Apakah Berkumur dengan Air Garam Bisa Matikan Virus Corona?
Sebelumnya, Dokter Spesialis Paru dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dokter Risky Akaputra memberikan penjelasan apakah berkumur dengan air garam bisa membunuh Virus Corona atau Covid-19.
Risky Akaputra mengatakan berkumur memang sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Menurutnya, kebiasaan berkumur memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan mulut.
"Memang kebiasaan berkumur-kumur itu sudah jadi kebiasaan di Indonesia, bahkan di Asia. Jadi kumur-kumur itu memang diangkat sebagai salah satu cara untuk menjaga kebersihan mulut," jelas Risky Akaputra seperti dikutip TribunWow.com dari program Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Kamis (14/5/2020).
• Apakah Berkumur dengan Air Garam Bisa Matikan Virus Corona? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Paru
Lebih lanjut, Risky Akaputra mengaku belum memiliki bukti penelitian apakah berkumur dapat mencegah Virus Corona.
Meski demikian, dirinya tak mempermasalahkan bila seseorang berkumur karena itu demi menjaga kebersihan mulut.
Tak hanya menjaga kebersihan mulut, berkumur juga dapat mencegah beberapa penyakit selain Covid-19.
"Tetapi untuk berkumur dapat menghilangkan atau membunuh Covid-19 sampai saat ini belum ada buktinya bahwa berkumur dapat mencegah. Tapi untuk menjaga kebersihan mulut itu cukup baik dalam hal pencegahan penyakit-penyakit selain Covid-19," urai
Risky Akaputra.
"Tidak ada masalah (untuk rutin berkumur), mau pakai air garam atau menggunakan air hangat itu tidak ada masalah," imbuh dia.
Simak videonya mulai menit 0:45
(TribunWow.com/Vintoko)