Virus Corona

Di ILC, Ali Ngabalin Minta Pendukung Anies Baswedan Move On: Jangan Jadikan Corona sebagai Panggung

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (12/5/2020).

TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin memberikan peringatan bagi pendukung Anies Baswedan, Geisz Chalifah.

Hal itu terjadi di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (12/5/2020).

Mulanya, Ali Ngabalin menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tidak ragu mengatur anggaran untuk masyarakat yang terdampak Virus Corona.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri), dan Aktivis Sosial Geisz Chalifah dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (12/5/2020). (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Sebut Pemerintah Pusat Jadi Oposisi Anies, Geisz Chalifah di ILC: Ini Hadapi Covid atau Pilpres?

"Sungguh-sungguh presiden tidak ragu dalam mengalokasikan anggaran dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang berdampak maupun yang hari ini terkena Coronavirus ini," ujar Ali Ngabalin.

Lantas, Ali Ngabalin menyinggung Geisz Chalifah yang juga hadir di acara itu.

Pada kesempatan tersebut, Geisz sempat mengkritik Pemerintah Pusat.

Menurut Ali Ngabalin sudah bukan waktunya untuk membahas Pemilu lagi di saat seperti ini

"Oleh karena itu, Bung Geisz ya, saya ingin mengatakan kepada Anda bahwa sudah, Pemilu sudah selesai."

"Enggak usah lagi singgung-singgung itu Pemilu," imbaunya.

Ngabalin memperingatkan agar Geisz jangan menjadikan masalah Virus Corona sebagai panggung politik.

"Antum harus segera move on, orang enggak lagi bicara tentang panggung."

"Jangan jadikan penanganan Covid-19 ini jadi panggung politik, enggak enggak. Udah selesaikan, itu udah selesai," serunya.

Bahas Bansos di ILC, Ngabalin Blak-blakan Tegur Pendukung Anies Baswedan: Berbusa-busa Orang Bicara

Mantan Anggota DPR ini menolak pendapat Geisz yang menilai bahwa Pemerintah Pusat dan Anies saling beroposisi.

"Dan yang kedua yang paling penting, baik pejabat maupun kementerian, lembaga atau pemerintah pusat, bagaimana mungkin."

"Logika apa Antum pakai untuk bisa menyebut bahwa menjadikan DKI dan Anies sebagai oposisi dalam penanganan kasus Corona ini? Jangan lagi," peringatnya.

Namun, Karni Ilyas lantas menyela pernyataan Ngabalin.

Karni mengatakan apa yang dimaksud Geisz hanya kesan.

Namun, Ngabalin mengatakan hal itu baiknya tidak diungkapkan di depan publik saat Virus Corona melanda.

"Dia bilang kesan, ada kesan dia bilang begitu," sahut Karni Ilyas.

"Iya, jangan karena ini ditonton. Kan Datuk juga bilang orang nunggu saya bicara."

"Udah, jangan bicara diksi dan narasi yang saling menyalahkan, saling menyudutkan," jawab Ngabalin.

Sempat Viral karena Kritik Menteri, Bupati Boltim di ILC: Saya Mungkin Bupati yang Agak Aneh

Lihat videonya mulai menit ke-6:06:

Geisz Sebut Anies Oposisi Anies Baswedan

Pada kesempatan tersebut, Geisz gamblang menyebut ada upaya cari panggung dalam penanganan Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Geisz menyebut pemerintah pusat terus berusaha menyalahkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Menurut Geisz, pemerintah kini bahkan seolah menjadi oposisi Anies Baswedan, yang terus mengkritik kebijakan sang gubernur.

Melalui tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (12/5/2020), Geisz menganggap penanganan Virus Corona kini layaknya persaingan Pilpres.

 

• Ngabalin Sebut Pendukung Anies Terus Ungkit Pemilu, Karni Ilyas Berikan Pembelaan, Lihat Reaksinya

• Bahas Bansos di ILC, Ngabalin Blak-blakan Tegur Pendukung Anies Baswedan: Berbusa-busa Orang Bicara

Bahkan secara gamblang, Geisz menyebut pemerintah pusat kini seolah memusuhi Anies Baswedan.

"Kita ini sebagai warga Jakarta, saya ingin bertanya. Kita ini menghadapi Covid sebagai wabah atau menghadapi Pilpres?," ucap Geisz.

"Karena saya membaca dari awal Covid ini, bahkan dari sebelum Covid, yang terjadi adalah pemerintah pusat dan baru pertama kali selama saya lahir, ada pemerintah pusat menjadi oposisi terhadap Pemprov DKI."

Lantas, Geisz mengatakan bahwa dirinya merasakan pemerintah pusat terus menyalahkan Anies Baswedan.

Bahkan, sejak sebelum Virus Corona melanda.

"Itu yang saya rasakan," kata Geisz.

"Jadi apapun masalah di pemerintah pusat maka pengalihannya kepada Pemprov DKI."

• Soroti PSBB di DKI Jakarta, Ahli Epidemiologi Singgung Anies Baswedan: Gubernurnya juga Euforia

Melanjutkan penjelasannya, menurut dia pemerintah tak memanfaatkan wabah Virus Corona sebagai lahan untuk cari panggung.

Geisz menilai, dalam kondisi wabah seharusnya pemerintah pusat dan daerah bersama-sama melakukan upaya penanganan.

"Ini enggak sehat bernegara, yang kita hadapi wabah, yang kita perlukan sinergi bersama," terang Geisz.

"Bukan mencari panggung lalu menyalahkan seorang gubernur terus menerus."

Lebih lanjut, Geisz kembali mengungkit soal banyaknya kritikan terhadap Anies Baswdan.

Mulai dari saat awal Anies Baswedan mengumumkan ada indikasi masuknya Virus Corona di Indonesia hingga yang terakhir soal penyaluran bantuan sosial (bansos).

"Dan sering kali setelah disalahkan, diberikan jawaban dan jawabannya itu membuat blunder yang menyalahkan pertama, kan gitu mulu," ucapnya.

"Lihat aja dari Covid terjadi, dari pertama Pak Anies umumkan sampai kemarin."

Selain menyoroti banyaknya 'serangan' kepada Anies Baswedan, Geisz turut membeberkan upayanya membantu pemeirntah mencukupi kebutuhan warga terdampak Virus Corona.

Ia bahkan sampai disebut sebagai pemalak karena terus meminta sumbangan sejumlah pengusaha untuk membantu warga sekitar.

"Jadi sebagai warga, saya tiap hari berhadapan, saya bukan jadi aktivis sosial sekarang, saya jadi pemalak," ucap Geisz.

"Setiap teman-teman pengusaha itu dan bergantian aja 'Eh di kelurahan ini kurang sekian tolong bantu saya di sini'."

"Dan ini di sebuah grup WA itu saya dijuluki 'Lo kayak pemalak, tiap hari enggak berhenti'," tandasnya.

• Meski Dikritik Menteri, Penanganan Corona Anies Baswedan Disebut Ajaib oleh Rocky Gerung karena Ini

Simak video berikut ini dari menit awal:

 

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Jayanti Tri Utami)