Virus Corona
Kucing-kucingan saat PSBB, Pemudik Bayar Rp 160 Ribu dan Terima Risiko: Orang Pengen Balik Kok
Seorang pemudik dari Jakarta, Maulana, mengungkapkan pengalamannya diam-diam pulang kampung saat ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Seorang pemudik dari Jakarta, Maulana, mengungkapkan pengalamannya diam-diam pulang kampung saat ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Diketahui DKI Jakarta menerapkan PSBB untuk menekan pertumbuhan kasus positif Virus Corona (Covid-19) di wilayahnya.
Meskipun ada PSBB dan larangan mudik, banyak pemudik yang masih nekat dan mencari sejumlah cara untuk pulang kampung.

• Nekat Mudik dengan Mengaku Seorang Polisi, Sopir Tak Bisa Mengelak dan Putar Balik: Oke Siap Pak
Selain itu, masih banyak perusahaan travel yang menawarkan jasanya mengantarkan pemudik ke berbagai daerah.
Dilansir TribunWow.com, Maulana menceritakan pengalamannya pulang ke Bandung.
Awalnya, ia menyebutkan sudah ada kesepakatan antara penumpang dengan agen travel saat pembelian tiket.
"Sudah ada kesepakatan," kata Maulana melalui video call, dalam tayangan Fakta di TvOne, Senin (11/5/2020.
Ia menuturkan harga tiket yang harus dibayar sesuai tarif pada biasanya, yakni sebesar Rp 160 ribu.
Meskipun menawarkan jasa antar, pihak travel memberi kesepakatan dan tidak menjamin mereka dapat selamat melewati check point.
"Dari pihak agennya ada kesepakatan, kalau memang ada check point dan disuruh putar balik, kita putar balik," kata Maulana.
"Tapi tanpa refund atau enggak dikembalikan," lanjut dia.
Maulana membenarkan para penumpang harus menanggung sendiri kerugian tersebut.
Jika mereka tertangkap petugas PSBB di check point, para penumpang sepakat harus putar balik ke Jakarta.
• Garansi Sampai Kampung Halaman, Harga Tiket Jasa Mudik Travel Gelap Capai Empat Kali Harga Normal
Maulana mengaku baru kali ini merasakan pengalaman mudik harus 'kucing-kucingan' dengan petugas PSBB.
"Biasanya tiap minggu balik tanpa ada halangan, balik aja. Giliran ada PSBB ini dilarang mudik, akhirnya beraniin diri aja udah," tutur Maulana.