Virus Corona

Apakah Virus Corona Bisa Kambuh secara Berulang? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Penulis: Vintoko
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Ika Fitriana (kanan) memberikan penjelasannya apakah seseorang yang sudah sembuh dari Virus Corona atau Covid-19 bisa kambuh lagi.

TRIBUNWOW.COM - Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Ika Fitriana memberikan penjelasannya apakah seseorang yang sudah sembuh dari Virus Corona atau Covid-19 bisa kambuh lagi.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan dr Ika Fitriana saat menjadi narasumber dalam program Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Selasa (12/5/2020).

Mulanya, presenter membacakan pertanyaan dari warganet dengan akun @arageahidayat yang ditujukan pada dr Ika Fitriana.

UPDATE Virus Corona di Indonesia: Bertambah 484 Orang, Kasus Positif Kini Jadi 14.749

"Apakah Virus Corona bisa kambuh secara berulang," tanya akun @arageahidayat yang dibacakan pembawa acara.

Menanggapi hal itu, Ika Fitriana mengatakan hingga saat ini para ahli masih melakukan penelitian soal kemungkinan seseorang yang dapat terserang Virus Corona kembali atau kambuh.

Ika Fitriana mengatakan ada kasus pasien yang sembuh dari Covid-19, lalu setelah di tes menggunakan polymerase chain reaction (PCR), orang itu dinyatakan positif lagi.

"Sampai saat ini para ahli masih meneliti, memang ada beberapa kasus yang diikuti sudah sembuh lalu diperiksa lagi dan ternyata ada PCR-nya yang positif lagi, terdeteksi lagi virusnya," ujar dia.

Harun Masiku Diyakini Sudah Meninggal, MAKI Bandingkan China yang Mudah Tangkap Koruptor saat Corona

Meski demikian, Ika Fitriana memberikan kabar baik bahwa tubuh manusia bisa memproduksi imun yang bisa menangkal Virus Corona.

"Namun demikian, kabar baiknya, tubuh kita juga membentuk Imunoglobulin, jadi antibodi kita juga sudah terbentuk. Sehingga kita memiliki daya tahan tubuh yang cukup untuk melawan virus tersebut," kata Ika Fitriana.

"Jadi walaupun beberapa kasus menunjukkan ada lagi virusnya, tetapi tidak bergejala, dan tidak menimbulkan dampak. Karena kita sudah memiliki daya tahan tubuh yang cukup," imbuh dia.

Lebih lanjut, Ika Fitriana mengatakan agar masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap melakukan anjuran pemerintah dengan melakukan physical distancing.

"Beberapa penelitian ternyata menunjukkan ada lho yang positif lagi, kita tidak tahu apakah virusnya kambuh lagi, artinya virus dalam tubuhnya bereplikasi kembali atau memang ada dari luar," kata dia.

"Tapi yang pasti tubuh kita memiliki imunitas yang baik untuk melawan virus tersebut. Tetep physical distancing, tetep pencegahan."

Lihat videonya mulai menit 3:50

Apakah Virus Corona Bisa Menular Lewat Makanan?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Eka Ginanjar memberikan penjelasan apakah Virus Corona dapat menular lewat makanan.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Dokter Eka Ginanjar saat menjadi narasumber dalam program Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Jumat (8/5/2020).

Eka Ginanjar mengatakan Virus Corona memiliki peluang menular lewat makanan.

Meski demikian, Eka Ginanjar belum dapat memastikan karena tidak ada penelitian yang lebih lanjut tentang hal ini.

"Jadi, indikasinya itu ada ya, tapi sampai saat ini belum bisa dibuktikan dengan, betul-betul bahwa bisa menular lewat makanan," kata Eka Ginanjar.

Lebih lanjut, Eka Ginanjar mengatakan ada beberapa pasien Virus Corona yang datang dengan gejala di saluran pencernaan.

Hal ini terjadi karena virus perlu menempel dalam sebuah reseptor, dan reseptor itu juga ada di saluran pencernaan.

"Memang ditemukan reseptor, ketika virus itu masuk, dia membutuhkan reseptor untuk membutuhkan tempat menempel, dan itu ada di saluran pencernaan," ungkap dia.

"Dan beberapa pasien juga ada yang datang dengan keluhan pencernaan, walaupun kecil presentasenya. Kebanyakan memang demam, batuk, dan gejala-gejala saluran napas. Jadi indikasinya ada, tapi belum bisa saya bilang bisa, tidak," imbuhnya.

Virus Corona Diprediksi Melandai pada Bulan Juni asal Masyarakat Lakukan 2 Hal Ini

Eka Ginanjar lantas mengimbau agar masyarakat tetap hati-hati terhadap penyebaran Virus Corona, terutama lewat droplet.

"Tapi hati-hati, ketika orang berbicara, dropletnya nempel di makanan, dan makanan itu kita pegang, dan tangan kita bekas kena dropletnya, masuk ke wajah kita, ya sama aja penularan."

Saat disinggung soal apakah Covid-19 mati saat berada di lambung, Eka Ginanjar juga belum bisa memastikannya.

Namun, kata Eka Ginanjar, ada peluang Virus Corona mati saat terkena asam lambung.

"Kalau oleh asam (di lambung), memang kondisinya tidak bisa hidup lebih lama dengan kondisi asam. Cuma ini belum bisa dibuktikan, saya belum bisa bicara tegas, memang dia (Virus Corona) bisa hidup atau tidak bisa hidup. Tetap harus diwaspadai, karena ada yang bergejala saluran pencernaan," urai dia.

Lihat videonya mulai menit ke-2:32:

(TribunWow.com/Vintoko)