Virus Corona
Tenaga Medis yang Hamil 2 Bulan di Palopo Tertular Virus Corona, Keluarga Diisolasi
Seorang tenaga medis di Kota Palopo, Sulawesi Selatan yang sedang saat ini sedang hamil 2 bulan positif Virus Corona.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang tenaga medis di Kota Palopo, Sulawesi Selatan positif Virus Corona.
Padahal, tenaga medis tersebut tengah mengandung 2 bulan.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Palopo dr Ishak Iskandar, Minggu (10/5/2020).
"Sesuai informasi yang kami terima bahwa salah seorang petugas medis Kota Palopo positif terpapar Covid-19 sementara kondisinya sedang hamil 2 bulan,” kata Ishak saat dikonfirmasi kompas.com.
• Viral Video Kakek PDP Corona Dobrak Pintu RS hingga Buat Aksi Saling Dorong dengan Dua Nakes
Menurut Ishak, untuk tenaga medis yang positif Covid-19 dan sedang hamil akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wahidin Makassar untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Sesuai instruksi Bapak Gubernur Sulawesi Selatan bahwa pasien akan dirujuk ke Makassar hari ini yang rencananya akan dirawat di RSUD Wahidin,” ucap Ishak.
Sementara keluarga pasien kini menjalani isolasi di RSUD Sawerigading Palopo dan akan dilakukan rapid test, dan pengambilan sampel tenggorokan, untuk dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar.
"Keluarganya juga sudah diisolasi dan akan dilakukan rapid test serta pengambilan sampel tenggorokan untuk dikirim ke BBLK Makassar," ujar Ishak.
Ishak menambahkan, hingga saat ini sesuai data pantauan Covid-19 Kota Palopo, satu orang warga yang positif kini dinyatakan sembuh.
“Satu orang yang positif kini sudah sembuh setelah diisolasi di Makassar, sementara jumlah orang tanpa gangguan sebanyak 32 orang."
"19 orang dalam proses pemantauan dan selesai dipantau sebanyak 13 orang, selebihnya PDP 5 orang satu yang meninggal dan 4 sudah sehat, lainnya ODP masih ada 9 orang,” tutur Ishak. (Kompas.com/Amran Amir)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hamil 2 Bulan, Tenaga Medis Terpapar Covid-19"