TRIBUNWOW.COM - Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, dampak dari lingkungan menjadi satu di antara hal yang patut menjadi sorotan.
Di antaranya seperti berkurangnya polusi udara.
Hal itu tentu akibat dari jalanan yang kosong karena orang-orang tengah menjalankan aturan untuk tetap tinggal di rumah.
Selain itu, pemandangan langit yang lebih cerah pun menjadi pemandangan umum bagi kota-kota yang mengalami 'penguncian' di seluruh dunia.
• Ahli Sebut Ruam Kulit Bisa Jadi Gejala Terjangkit Covid-19, Tak Hanya Lesi Keunguan
Namun rupanya, beberapa organisasi telah memperingatkan, Covid-19 masih memiliki dampak negatif terhadap lingkungan.
Satu di antara organisasi itu adalah Ocean Conservatory, sebuah advokasi lingkungan non profit yang berbasis di Washington D.C, Amerika Serikat.
Wakil presiden Ocean Conservatory, Doug Cress mengatakan, dampak dari Virus Corona adalah sampah plastik yang dibuang di lautan, jumlahnya jauh lebih tinggi.
Bahkan sebelum pandemi dimulai, 8 juta metrik ton plastik masuk ke lautan kita.
"Ada semua barang-barang perlindungan pribadi (APD) yang masuk ke lautan kita."
"Termasuk plastik yang keluar dari industri makanan atau bungkus makanan yang menjadi satu-satunya cara untuk melayani restoran," ujar Cress, dikutip Tribunnews dari Sky News.
Dia menekankan bahwa ketika datang peralatan pelindung, prioritasnya adalah keselamatan publik.
Dan meskipun dia mengatakan "tidak ada gunanya berperang sekarang tentang plastik", dia tetap memperingatkan, diskusi akan perlu dilakukan ketika semuanya kembali normal.
• APBD DKI Terimbas Pandemi Corona, Pemprov akan Potong Tunjangan untuk PNS Sebesar 50 Persen
"Saya pikir kemarin kami membuat kemajuan yang baik."
"Dalam banyak kasus, Anda melihat di mana kantong plastik dilarang, di mana ada fokus yang luar biasa pada jenis pengemasan dan pengelolaan limbah lainnya," katanya.
"Ini semua telah dibatalkan secara dramatis karena Virus Corona dan kita harus mendapatkan kembali landasan itu," tambah Cress.
Namun, tidak semua malapetaka dan kesuraman terjadi kepada lingkungan.
Di sisi lain, menurut Organisasi Meteorologi Dunia, emisi karbondioksida global kemungkinan akan turun 6 persen pada tahun ini akibat pandemi.
Cress mengatakan dia berharap banyaknya foto dari efek positif ekologis lockdown bisa menjadi pelajaran masyarakat.
• Ulas soal Kapan Covid-19 Berakhir, Nadiem Makariem Beri 2 Pilihan, Percaya Ilmuan atau Konspirasi
Terlebih untuk mengkonsumsi plastik yang lebih sedikit, seperti yang mereka lakukan di dunia sebelum adanya pandemi.
Ia juga berharap agar dunia lebih ramah terhadap lingkungan.
"Terkadang tindakan ekstrem menghasilkan hasil ekstrem," katanya.
"Pesan saya pertama adalah jaga dirimu sendiri."
"Tapi saat kita melangkah maju, ambil pelajaran ini dalam hati."
"Dan jangan lupa mengingat betapa indahnya melihat lautan biru jernih dan langit dan pegunungan biru jernih di Vista," pungkasnya. (Tribunnews.com/Maliana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Meski Langit Cerah & Polusi Udara Turun, Masih Ada Dampak Buruk Pandemi Corona Terhadap Lingkungan