TRIBUNWOW.COM - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea tak segan meminta pemerintah Indonesia untuk membeli obat remdesivir untuk menangani Virus Corona.
Hal tersebut Hotman Paris ungkapkan melalui akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial.
Tepatnya melalui video yang diunggah Hotman Paris, pada Rabu (6/5/2020).
• Hotman Paris Soroti Kabar Ibu dan Anak di Penjara: Mohon Kapolda Sulawesi Utara Beri Pengecualian
Pada video tersebut berlatar di sebuah taman tak jauh dari kediaman Hotman Paris.
Hotman Paris tampak menggunakan kaus kutang berwarna hitam.
Tak lupa pengacara bertubuh tambun tersebut menggunakan masker di tengah wabah Virus Corona.
Selain itu, Hotman paris juga menjelaskan kegiatan yang sedang dilakukannya tersebut.
Ternyata Hotman Paris sedang istirahat sejenak setelah bersepeda keliling komplek rumahnya.
"Halo pagi tanggal 6 Mei 2020, Hotman dengan kendaraan terbarunya Lamborjono," ujar Hotman Paris.
"Lamborjono ini punya keranjang sehingga bisa bawa tissue, bisa bawa handphone, bisa mineral water," imbuhnya.
• Hotman Paris Soroti Kabar PSBB di Jakarta akan Diperlonggar Pemerintah: Mayat di Mana-mana
Tak berthenti di situ saja, Hotman Paris juga memberikan komentar terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.
Hotman Paris merasa bahwa PSBB di Jakarta tidaklah efektif untuk menekan angka penularan Virus Corona.
"Kepada pemerintah Indonesia saya ingatkan, sangat sulit PSBB akan berhasil secara efektif," kata Hotman Paris.
"Karena petugas kita hanya akan ngejar-ngejar orang kumpul di warung kopi, orang kumpul di sudut-sudut jalan, tutup warung sana sini," imbuhnya.
"Ingat penduduk Indonesia hampir 300 juta," jelasnya.
Hotman Paris juga mempunyai saran untuk pemerintah Indonesia untuk segera pergi ke Amreika.
Bukan tanpa sebab, Hotman Paris berharap pemerintah Indonesia membeli obat remdesivir di Amerika.
Remdesivir adalah obat khusus untuk penderita Ebola.
Namun, Amerika telah melakukan uji coba remdesivir untuk pasien Virus Corona.
Hasilnya, pasien tersebut diketahui membaik setelah diobati dengan remdesivir.
"Jadi satu-satunya adalah cepat ke Amerika, biang keladi adalah Corona," ujar Hotman Paris.
"Matikan Corona, beli obat terbaru remdesivir," imbuhnya.
"Cepat sebelum ratusan negara akan berusaha membookingnya, cepat pergi ke Amerika," tandasnya.
• Hotman Paris Bandingkan Brasil dengan Selandia Baru Tangani Corona: Jauh Lebih Banyak yang Menderita
Komentari Kabar Napi 'Cemburu' di Lapas Sorong
Hotman Paris Hutapea memberikan komentar terkait berita soal pembebasan napi terkait Virus Corona.
Hal tersebut Hotman Paris beberkan melalui akun Instagram pribadi miliknya @hotmanparisofficial.
Tepatnya melalui video yang diunggah Hotman Paris pada Kamis (23/4/2020).
Pada video tersebut berlatar di sebuat taman yang terletak di depan rumah Hotman Paris.
Hotman Paris terlihat menggunakan kimono handuk berwarna merah.
Sembari memegang handphone, Hotman Paris tampak duduk di bantal yang cukup besar.
Selain itu, Hotman paris tak diam saja, ternyata ia membacakan berita yang sedang heboh saat ini.
Pemberitaan tersebut rupanya berasal dari kerusuhan terjadi di Lapas Klas IIB Sorong, Papua Barat, Rabu (22/4/2020) .
Ternyata kerusuhan tersebut berasal dari ratusan narapidana ang mengamuk hingga membakar ban di dalam Lapas Sorong.
"Heboh di medsos, ditulis di sini 'Lapas Sorong Dibakar, Ratusan Napi Cemburu Tak Dapat Asimilasi'," ujar Hotman Paris.
• Hotman Paris Parno dengan Virus Corona hingga Harus Masukkan Minuman Beralkohol ke Bilik Disinfektan
Tak hanya itu saja, Hotman Paris juga menceritakan kehebohan yang datang dari ibu-ibu rumah tangga.
Rupanya para ibu-ibu rumah tangga merasa resah dengan adanya narapidana yang dibebaskan karena adanya asimilasi.
Ketakutan wanita itu semakin menjadi lantaran para narapidana diduga melakukan tindakan kriminal kembali.
"Heboh juga di medsos, banyak ibu-ibu rumah tangga stres," kata Hotman Paris.
"Katanya diduga yang melakukan pembegalan perampokan itu akhir-akhir ini adalah bekas napi asimilasi yang dikeluarkan oleh menteri," imbuhnya.
Selain itu, pengacara yang kerap memamerkan mobil mewah tersebut juga memberikan sindiran kepada Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laloly.
Hotman Paris mengaku heran dengan keputusan Yasonna Laoly tersebut.
"Heboh lagi di medsos, pada saat seluruh dunia berusaha mengurangi jumlah orang," kata Hotman Paris.
"Malah bapak menteri kita membebaskan dengan asimilasi, 30 lebih napi, bagaimana ini?," imbuhnya.
(TribunWow.com/Khistian TR)