TRIBUNWOW.COM - Seorang pelaku pembunuhan di Jalan Jambe Malang, Karangturi, Kecamatan Semarang Timur, Budi Rohmanto (40), menyerahkan diri ke polisi, Selasa (5/5/2020).
Tindakan penyerahan diri itu terjadi tidak lama setelah Budi mengaku telah membunuh tetangganya sendiri.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube TribunJateng, Budi Rohmanto datang ke Polsek Semarang Tengah pukul 14.30 WIB.
• Kesaksian Dua dari 4 Tersangka Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online, Dikira Becanda dan Sempat Cegah
Sebelumnya ia mengaku membunuh seorang tetangga bernama Wasiyem (60).
Wasiyem diketahui adalah seorang pembantu rumah tangga di Sanggar Rias Eyang Tris.
Budi tega menyayat leher Wasiyem hingga tewaas di lorong gang dekat Jalan Jambe Malang.
Sejauh ini polisi menduga pelaku memiliki dendam pribadi terhadap korban.
Menurut keterangan warga setempat, korban ditemukan telah tidak bernyawa dan bersimbah darah pada lorong tersebut.
Saat itu ditemukan luka di bagian leher belakang dan punggung korban.
Diduga peristiwa sadis itu terjadi persis sebelum Budi menyerahkan diri ke polisi.
Mei Marsono, seorang warga, menuturkan awal mula korban ditemukan.
Awalnya istri Mei Marsono menemukan jasad korban di lorong tersebut.
"Istri saya takut," ungkap Mei Marsono, Selasa (5/5/2020).
Ia lalu menyuruh istrinya langsung pergi justru karena khawatir akan penyebaran Virus Corona.
"Tinggal aja, takut kalau Corona," lanjut penjual warung kelontong ini.
"(Warga) takut semua. Akhirnya bilang sama tetangga-tetangga, RT, RW," tambahnya.
Mei Marsono mengaku sudah lama kenal dengan sosok korban yang kerap dipanggil Mbak Yem tersebut.
"Mbak Yem, pembantu perias. Orangnya baik, lewat 10 kali, ya nyapa 10 kali," jelas Mei Marsono.
• Mayat di Depan Lift Apartemen Ternyata Korban Pembunuhan, Pelaku Ngaku Dibohongi soal Layanan Kencan
Keterangan Polisi
Setelah mendapat pengakuan Budi Rohmanto, Polsek Semarang Timur berupaya melakukan penyelidikan.
Menurut Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro, Satreskrim Polrestabes Semarang akan mengambil alih tindakan.
"TKP-nya memang di Semarang Timur. Sekarang penyidikannya diambil alih Polrestabes Semarang," jelas Iptu Budi Antoro, dikutip dari TribunJateng.com, Selasa (5/5/2020).
"Petugas kami dan tim Resmob Satreskrim langsung ke TKP seusai kejadian pembunuhan siang hari tadi sekira jam 14.00," lanjutnya.
Menurut keterangan Budi Antoro, pelaku dan korban tinggal berdekatan, yakni hanya terpaut satu rumah.
Budi Antoro sementara ini menduga motif pelaku adalah dendam.
Meskipun begitu, alasan pelaku masih diselidiki polisi.
"Pelaku dendam kepada korban tapi kami juga belum tahu dendam soal apa," papar Budi Antoro.
"Padahal mereka tetanggaan, kerjanya pun sebelahan," lanjutnya.
"Pelaku diketahui dagang pecel di sebelah rumah majikan korban," tambah Budi Antoro.
Ketua RW Sukari membenarkan lokasi rumah pelaku dan korban yang dekat.
• Motif Pembunuhan Siswi SMP di OKU Terungkap, Korban Diperkosa setelah Tak Bernyawa
Menurut Sukari, pelaku adalah penjual pecel di dekat rumah majikan Wasiyem.
"Mungkin saat korban sedang balik ke rumah, pelaku itu menyerangnya di lorong gang," kata Sukari.
Sukari menuturkan dirinya melihat korban telah tergeletak tidak berdaya dan terdapat luka-luka.
Ia mengaku mendengar jeritan keras dengan suara seorang perempuan.
Sukari tidak menduga akan ada kejadian sadis tersebut.
"Ternyata tak disangka, ada pembunuhan siang bolong. Darahnya mengucur cukup banyak dari leher korban," ungkap Sukari.
"Rencananya, korban akan dikubur Rabu pagi di TPU Bergota Semarang," tambahnya.
Lihat videonya mulai dari awal:
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)