Virus Corona

Sandiaga Uno Tanggapi Candu Media selama Pandemi Corona: Saya Sudah seperti Jadi Pakar Covid-19

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno mengomentari terkait peningkatan aktivitas masyarakat dalam penggunaan media massa selama di rumah karena pandemi Covid-19, Minggu (3/5/2020).

TRIBUNWOW.COM - Media massa menjadi pelarian bagi banyak warga untuk menghindari kebosanan selama beraktivitas di rumah karena pandemi Virus Corona (Covid-19).

Intensitas penggunaan televisi, ponsel, maupun gadget lain menjadi meningkat karena terbatasnya aktivitas di luar rumah.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berkelakar dirinya menjadi ahli Covid-19 karena banyak menerima info tentang pandemi tersebut dari berbagai berita.

Ilustrasi Netflix, layanan streaming online yang semakin banyak digunakan semasa pandemi Covid-19. (Wall Street Journal)

 

Achmad Yurianto Sebut PSBB Nasional Tak Perlu, Epidemiolog: Kalau Ingin Indonesia Pulih Bulan Juli

Dikutip dari acara HOT INDONESIA, Minggu (3/5/2020), selama masa pandemi Covid-19, Sandi mengatakan dirinya juga memanfaatkan Netflix untuk menonton beberapa film.

Seperti yang diketahui Netflix merupakan layanan streaming Amerika yang jumlah pelanggannya meningkat drastis akibat pandemi Covid-19.

"Saya mulai menonton Netflix beberapa tahun lalu, dan kami sudah menonton House of Card, Madam Secretary, dan banyak lagi serial politik," paparnya.

Ia lalu bercerita bagaimana dirinya kerap menonton acara di Netflix bersama anak bungsunya Sulaiman Saladdin Uno.

Selain menonton acara hiburan Sandi juga menceritakan dirinya selalu mengikuti berita tekrini.

"Saya juga banyak menonton saluran berita juga," kata dia.

"Baik itu berita lokal dan internasional," lanjutnya.

Saking seringnya menonton berita, Sandi bercanda mengibaratkan dirinya seperti pakar Covid-19.

Lantaran ia sering menerima informasi yang berkaitan dengan pandemi tersebut.

Namun di sisi lain, Sandi juga mengungkapkan kekhawatirannya akibat banyaknya informasi yang berseliweran tentang Covid-19.

"Saya sudah seperti menjadi pakar Covid-19, namun semakin banyak informasi di luar sana tentang Covid," jelasnya.

"Semakin membingungkan keadaan yang sebenarnya, maka untuk sekarang ini fakta sangat membantu kami dalam menjelaskan keadaan," sambungnya.

Bahas Kehidupan setelah Corona, Sandiaga Uno: Physical Distancing Setidaknya Lanjut 2 Tahun ke Depan

Peluang Industri Lokal

Kemudian host acara HOT INDONESIA Dalton Tanonaka mempertanyakan kepada Sandi bagaimana kebiasaan orang-orang setelah pandemi berakhir.

Sandi mengatakan orang-orang akan kembali ke rutinitas mereka seperti biasanya.

Kecanduan menonton semasa pandemi menurutnya justru akan menjadi peluang bagi industri kreatif untuk membuat tema-tema tontonan yang digemari.

Contoh film-film Indonesia (dok. IMDB.com)

Ia mengatakan demand atau permintaan masyarakat terhadap acara-acara dengan konten serupa akan terus meningkat.

Mantan calon wakil presiden RI itu kemudian menyoroti industri film dalam negeri.

Sandi menyayangkan masih sedikit konten Indonesia yang bisa tembus pasar global.

"Itu bagus untuk industri tersebut, sayangnya saya ingin garis bawahi Dalton," kata dia.

"Kita tidak punya banyak konten Indonesia dalam dunia streaming yang tersedia," imbuhnya.

Sandi mengatakan dirinya memiliki keinginan untuk memajukan industri lokal supaya dapat bersaing di pasar internasional.

"Maka saya ingin menekankan industri lokal untuk membuat konten bagus untuk dikurasi dan masuk ke dalam netflix," tandasnya.

Adik Korban Covid-19 Menahan Tangis Kenang Momen Kritis Kakak, Tak Respons Teriakan, Tangis, dan Doa

Lihat videonya mulai menit 1.35:

Solusi Sandiaga Uno Pulihkan Ekonomi

Sebelumnya, Sandi telah memaparkan solusinnya untuk memulihkan ekonomi setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Menanggapi ancaman ekonomi yang dihasilkan oleh Covid-19, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan hal terpenting saat ini adalah bagaimana keselamatan masyarakat di tengah Covid-19.

 Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sandi lewat unggahan akun Instagramnya @sandiuno, Selasa (7/4/2020).

"Prioritas utama adalah nyawa manusia, kita jangan ngomong ekonomi dulu," kata Sandi.

Sandiaga Uno menjelaskan apa saja langkah yang akan ia lakukan untuk memulihkan ekonomi Indonesia setelah wabah Virus Corona berakhir, Instagram @sandiuno, Selasa (7/4/2020). (Instagram/@sandiuno)

Sandi menginginkan saat ini seluruh kegiatan difokuskan untuk membantu tenaga medis menangani Covid-19.

"Oleh karena itu fokusnya tadi saya bilang krisis kesehatan dulu, pastikan petugas-petugas medis kita mendapatkan Alat Pelindung Diri (APD), pastikan kita memiliki kemampuan testing," kata Sandi.

"Pastikan kita juga rumah sakit-rumah sakit itu cukup dari segi ICU, tempat tidur, ventilator, obat-obatan, dan lain sebagainya," tambahnya.

Prioritaskan Sektor Rumah Tangga

Sandi lalu menjelaskan apa yang menurutnya paling penting untuk dipulihkan setelah wabah Covid-19 berakhir.

Mantan calon wakil presiden RI itu menilai sektor rumah tangga adalah hal yang peling penting untuk segera dibangun kembali.

"Pasca Covid-19 saya bilang sektor paling utama adalah sektor rumah tangga," kata Sandi.

"Jadi kita harus bantu sektor rumah tangga kita, paket yang kemarin diumumkan pemerintah sudah mulai menyentuh kebutuhan rumah tangga khususnya di kelas menengah, menengah ke bawah," imbuhnya.

Sandi kemudian menyinggung anggaran penanganan Covid-19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Ia menilai anggaran tersebut masih kurang untuk menangani Covid-19.

"Saya lihat angka Rp 400 triliun itu kita perlu syukuri, tapi menurut saya itu kurang, dan saya akan menambah jumlah yang kita transfer secara langsung ke rumah tangga-rumah tangga yang membutuhkan," papar Sandi.

Setelah mengurus sektor rumah tangga, Sandi menjelaskan bahwa kunci pulihnya Indonesia adalah sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Kedua menurut saya yang paling perlu dipulihkan adalah sektor UMKM, tanpa UMKM Indonesia enggak akan bangkit," tegas Sandi.

Sandi mengatakan perusahaan-perusahaan besar justru akan menjadi prioritas terakhir, setelah mengurus sektor rumah tangga, dan UMKM.

"Oleh karena itu segala hal yang berkaitan dengan UMKM, baik itu akses pasar, akses terhadap bahan baku, akses terhadap permodalan, SDM mereka, 
Mereka yang sempat merumahkan diberikan insentif untuk melakukan perekrutan karyawan baru," terangnya.

"Itu yang harus menjadi prioritas kita, baru setelah itu kita menyentuh korporasi dan investasi."

"Itu yang menjadi fokus saya," ujar Sandi.

 

(TribunWow.com/Anung)