TRIBUNWOW.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno sempat membahas mengenai kehidupan baru setelah pandemi Virus Corona berakhir.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu diungkapkan Sandiaga Uno melalui sambungan video call di acara Hot Indonesia tv One yang tayang pada Sabtu (2/5/2020).
Menurut Sandiaga Uno, setelah Virus Corona kebiasaan bertatap muka melalui internet akan tetap berlanjut.
• Yakin Anies Maju di Pilpres 2024, Rocky Gerung Singgung Peluang Sandiaga: Prabowo Ada di Dalam
"Apa hal baru setelah keadaan normal? Hal baru akan seperti menayangkan Hot Indonesia seperti ini."
"Mungkin kita bisa melanjutkan pola kerja dari rumah seperti ini. Ini hal baru setelah normal," ujar Sandiaga.
Lalu, kebiasaan mengonsumsi minuman peningkat daya tahan tubuh diprediksi oleh Sandiaga akan terus berlanjut.
"Kita akan gunakan obat pencegahan seperti jamu kita minum banyak vitamin."
"Banyak orang berolahraga untuk memastikan kesehatan mereka," ungkapnya.
Selain itu, kemacetan di Jakarta akan berkurang mengingat bekerja dari rumah lebih efisien.
"Saya rasa kemacetan di Jakarta akan berkurang karena orang mulai sadar lebih efisien bekerja dari rumah."
"Saya rasa perekonomian bebas polusi, Anda melihat awan di Jakarta terlihat lebih indah. Inilah bentuk baru setelah keadaan normal," ucap Sandiaga.
Pria 50 tahun ini melanjutkan, pengamanan data dalam dunia internet juga akan lebih ketat.
• Soroti Kartu Pra Kerja, Sandiaga Uno Minta Porsi Dana Tunai Lebih Banyak: Tak Mungkin Lakukan Hiring
Ia menceritakan bahwa sempat ada pencurian data dalam penggunaan aplikasi Zoom.
"Pengamanan dunia maya, orang harus memastikan beberapa hari lalu saya gunakan Zoom melakukan pertemuan dan jika Anda mengenal Zoom Booming terdapat seseorang masuk dalam sesi Zoom dan Anda maksudnya melakukan ejekan atau mencuri wajah Anda."
"Mencuri data atau data yang Anda perlihatkan dalam pertemuan tersebut," kata dia.
Sandiaga menduga physical distancing kemungkinan tak akan hilang begitu saja setelah masalah Virus Corona selesai.
"Saya rasa banyak hal baru yang tetap terjadi di sini."
"Jaga jarak fisik akan terus berlanjut setidaknya dalam dua tahun ke depan," kata dia.
Lihat videonya mulai menit ke-2:08:
Minta Pemerintah Gunakan Akal Sehat
Pada kesempatan lain, Sandiaga meminta pemerintah menggunakan akal sehatnya dalam penanganan Virus Corona.
Sandiaga mengatakan ketika akal sehat tidak digunakan maka dalam pengambilan kebijakan pun dinilai menjadi kurang tepat.
Menurut Sandiaga Uno, ketika pemerintah menggunakan akal sehat maka langkah yang diambil harus mengedepankan nilai kemanusiaan.
• Soroti Kartu Pra Kerja, Sandiaga Uno Minta Porsi Dana Tunai Lebih Banyak: Tak Mungkin Lakukan Hiring
Dilansir TribunWow.com dari unggahan video di akun Instagram pribadinya, Rabu (29/4/2020), Sandiaga Uno menilai untuk saat ini pemerintah masih banyak memikirkan dampak ekonomi ketimbang nyawa manusia.
Wakil Ketua Partai Gerindra itu kemudian menjelaskan bahwa masih penting nyawa manusia dibandingkan ekonomi negara.
Karena untuk masalah ekonomi masih bisa tumbuh ketika semuanya sudah normal, sedangkan nyawa manusia tidak mungkin bisa kembali.
"Covid-19 itu juga sama itu kembali lagi ke common sense, ke akal sehat," ujar Sandiaga Uno.
"Kalau saya melihat akal sehatnya adalah dahulukan kemanusiaanya," jelasnya.
"Kalau ekonomi bisa kita hidupkan kembali, tapi kalau nyawa manusia gak bisa dihidupkan kembali," kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno lalu menyinggung soal banyaknya tenaga medis, baik dokter maupun perawat yang meninggal akibat menangani pasien Virus Corona.
• Kasus Corona di DKI Jakarta Menurun Berkat PSBB, Anies: Jangan Diartikan Sudah Sampai Puncak
Itu artinya mereka tidak menggunakan atau bisa dikatakan memang tidak ada alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan standar protokol penanganan Covid-19.
Menurutnya, masalah yang menyangkut nyawa seperti itulah yang harusnya dinomorsatukan.
"Kalau ada dokter, tenaga kesehatan yang harus gugur karena tidak mendapatkan APD (Alat Pelindung Diri) itu yang harus didahulukan," tegas Sandiaga Uno.
Maka dari itu, dirinya berharap pemerintah atau para pejabat publik secara pribadi bisa mengedepankan akal sehat dalam mengambil suatu kebijakan berkaitan dengan penanganan Covid-19 di Tanah Air.
Akal sehatlah yang dapat menyelamatkan banyak nyawa manusia.
"Jadi akal sehat ini sebetulnya bisa digunakan untuk para pejabat publik mengambil keputusannya," kata Sandiaga Uno.
"Para pejabat publik harusnya mengedepankan akal sehat untuk menyelamatkan kemanusiaan," sambungnya.
• Akui Bosan di Rumah, Mahfud MD Sebut Rencana Pemerintah Atasi Corona: Dikurung Terus Nanti Jenuh
Lebih lanjut, Sandiaga Uno yakin ketika semua pihak, tidak hanya pemerintah menggunakan akal sehat dalam menyikapi Virus Corona ini, maka ia yakin pandemi bisa segera berakhir.
Ia juga mengamini prediksi dari Ketua Gugus Tugas penanganan Covid-19, Doni Monardo yang mengatakan bisa selesai pada bulan Juli.
"Saya yakin kalau kita semua berpikir seperti itu kita mudah-mudahan sesuai dengan prediksi Jenderal Doni menyatakan Juli, Amiin," ungkap Sandiaga Uno.
"Kalau bisa lebih cepat alhamdulillah, fokus kepada rakyat kecil yang sekarang lagi mendapatkan dampak negatif dan UMKM insyaallah ekonomi kita akan bangkit kembali," pungkasnya.
Simak video lengkapnya:
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Elfan Fajar N)