TRIBUNWOW.COM - Seorang pria asal Inggris, Dave Mitchell ditangkap oleh pihak kepolisian setelah mendorong istrinya dari balkon lantai tujuh apartemen miliknya.

Peristiwa tersebut terjadi di Kota Rayong, Thailand.

Sang istri yang bernama Sukanda masih bisa bertahan hidup setelah terjatuh di atap yang menonjol di lantai dua.

• Lempar Istri dari Lantai 7, Seorang Turis di Thailand Mengaku Stres karena Terjebak Lockdown

Petugas medis kemudian segera datang dan memberikan pertolongan kepada Sukanda.

Dikutip dari Dailymail.co.uk, Kamis (30/4/2020), Sukanda segera dilarikan ke rumah sakit lantaran pinggulnya patah dan lengannya terkilir.

Kini Sukanda sudah mendapatkan perawatan intensif.

Sementara itu, pihak kepolisian setempat segera datang ke lokasi kejadian untuk menangkap Dave.

• Seorang Nelayan Diterkam Buaya saat Cuci Udang Hasil Tangkapan di Sungai Luar, Ini Imbauan Polisi

Pihak kepolisian membutuhkan waktu dua jam untuk membujuk Dave agar mau menyerahkan diri.

Dave berhasil ditangkap setelah mendobrak pintu apartemen.

Saat dimintai keterangan oleh polisi, Dave mengaku melempar istrinya dari lantai tujuh lantaran stres.

Ia stres karena penerbangan yang sudah dia beli untuk mudik dibatalkan di tengah pandemi Virus Corona.

Semakin stres lantaran hanya bisa berdiam diri di rumah sebab adanya pemberlakuan jam malam, penutupan bar dan lain-lain.

• Nasib Pabrik Sampoerna di Surabaya Pasca 100 Karyawannya Positif Rapid Test Corona

Hal tersebut disampaikan oleh Mayor Polisi Narongsak Trairat, Wakil Gubernur Pos Distrik Ban Chang.

"Si pria Inggris mengungkapkan dia bertengkar dengan istrinya karena kesal tak bisa kembali ke negaranya di tengah wabah," ucap Trairat.

Kini pihaknya menunggu Dave untuk tenang sebelum melanjutkan interogasi dan mengungkap motif sebenarnya. 

Mengaku Stres karena Terjebak 'Lockdown'

Seorang turis asal Inggris ditangkap setelah melempar istrinya dari lantai 7 apartemen kota Rayong, Thailand.

Pria berinisial DM (46) tersebut tega mendorong sang istri yang berinisial SK (56) setelah terlibat pertengkaran pada Selasa (28/4/2020).

SK yang terjatuh berhasil selamat setelah mendarat di sebuah atap yang menonjol.

• Cium Bau Busuk, Warga Temukan 60 Mayat Menumpuk di Dalam Truk di New York di Tengah Corona

Sang suami, DM mengaku melakukan perbuatan tersebut lantaran stres akibat terjebak lockdown di Thailand.

Dikutip TribunWow.com dari Bangkok Post, Kamis (30/4/2020), setelah mendapat laporan adanya peristiwa itu, pihak medis dan petugas kepolisian segera mendatangi lokasi.

Mereka bergegas menyelamatkan SK yang saat itu masih sadar meskipun menderita luka di beberapa bagian.

Kemudian SK langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.

Akibat kejadian tersebut, SK harus menjalani perawatan karena patah di bagian pinggul dan lengan terkilir saat jatuh.

Sebelumnya, SK sempat menuturkan pada pihak kepolisian bahwa ia telah dilempar oleh suaminya dari balkon apartemen.

Menindak lanjuti laporan SK, pihak kepolisian segera mendatangi apartemen keduanya dan menangkap DM.

Butuh waktu dua jam bagi polisi untuk membujuk DM agar mau keluar dari apartemennya.

• Mengingat Flu Spanyol di Tengah Wabah Virus Corona: Tewaskan Sepertiga Penduduk Dunia di Tahun 1920

Saat proses negosiasi, DM malah keluar ke balkon dan duduk bersimpuh dengan mengatupkan kedua tangannya seakan berdoa.

Tetangga DM membantu polisi untuk menerobos masuk ke dalam apartemen pria tersebut dan kemudian menangkapnya.

Dilansir The Sun, Rabu (29/4/2020), Wakil Gubernur Kantor Polisi Distrik Ban Chang, Mayor Polisi Narongsak Trairat, menerangkan mengenai kronologi kejadian tersebut.

"Panggilan darurat dilakukan sekitar pukul 2.30 siang, yang melaporkan bahwa seorang warga negara asing bertengkar dengan istrinya yang berkewarganegaraan Thailand," ujar Narongsak.

Melalui laporan tersebut, petugas medis dan pihak kepolisian berhasil menyelamatkan SK dan menangkap pelaku.

Kepada polisi, DM kemudian menerangkan alasan ia melakukan perbuatan yang mengancam nyawa istrinya sendiri tersebut.

Menurut penuturannya, DM merasa tertekan setelah penerbangan untuk kembali ke negaranya di Inggris dibatalkan akibat Virus Corona.

Diketahui, Thailand saat ini tengah menjalankan kebijakan lockdown yang ketat.

Dikutip TribunWow.com dari dailymail.co.uk, Kamis (30/4/2020), untuk mengontrol penyebaran Virus Corona di negaranya, Pemerintah Thailand telah memberlakukan kebijakan lockdown.

Pemerintah menetapkan jam malam hingga pukul 22.00 bagi seluruh warga, dan menutup ruang-ruang publik seperti bar dan restoran.

Sementara itu penerbangan penumpang yang masuk ke Thailand telah diberhentikan hingga akhir bulan Mei.

Namun penerbangan untuk keluar dari Thailand masih disediakan meskipun dengan kuota yang sedikit dan waktu yang tidak tetap.

• Kronologi Anak Jurnalis TV Meninggal Terindikasi Corona, Keluhkan Tangan Kesemutan dan Mati Rasa

Beberapa penerbangan terpaksa dibatalkan secara mendadak akibat kurangnya penumpang dan biaya operasional yang dirasa rugi.

Oleh karenanya, DM merasa gelisah karena tidak bisa keluar atau pun pulang kembali ke negaranya.

Ia merasa tertekan karena harus tinggal di apartemen sepanjang waktu dan mulai bertengkar dengan istrinya.

"Pria Inggris tersebut mengatakan bahwa ia mulai bertengkar dengan istrinya karena dia merasa stres akibat terkurung dan tidak bisa kembali ke negaranya karena pandemi," kata Narongsak.

DM kini telah diamankan di kantor polisi, petugas masih menunggu pria tersebut agar bisa lebih tenang, sebelum kembali melanjutkan pemeriksaan.

"Petugas kepolisian menahan tersangka di kantor polisi Ban Chang dan menunggunya untuk menenangkan diri sebelum menyelidiki dan mengumpulkan bukti untuk proses lebih lanjut," tandas Narongsak.

Ia menambahkan bahwa petugas juga tengah menunggu untuk diperbolehkan berbicara dengan SK yang kini tengah menjalani perawatan.

(Tribun-Video.com/RatuSejati,TribunWow.com/ Via)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Video.com dengan judul Stres karena Tak Bisa Mudik, Seorang Suami Lempar Istrinya dari Balkon Lantai Tujuh Apartemen