Virus Corona

Di ILC, Ngabalin Singgung Hadis Nabi soal Larangan Mudik saat Corona: Covid Ini adalah Mahkluk Allah

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ali Ngabalin menyinggung sebuah hadis dari nabi Muhammad SAW saat membahas larangan mudik di tengah pandemi Covid-19, Selasa (28/4/2020).

TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menanggapi soal larangan mudik di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19).

Ngabalin menggunakan hadis Nabi Muhammad SAW tentang akhlak yang ia kaitkan soal larangan mudik.

Berdasarkan penjelasannya penting bagi umat muslim untuk mengikuti hadis nabi agar bisa menahan diri tidak mudik supaya pandemi Covid-19 dapat cepat berakhir.

Polisi melakukan imbauan kepada penumpang yang melewati jalan tol Jakarta-Cikampek di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020). Larangan mudik mulai diberlakukan 24 April 2020 pukul 00.00 WIB. Polda Metro Jaya melarang kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang keluar dari wilayah Jabodetabek. Pemeriksaan dan penyekatan kendaraan tersebut akan dilakukan di 18 titik pos pengamanan terpadu dan pos-pos check point di jalur tikus dan perbatasan. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

 

Minta Pemerintah Gunakan Akal Sehat Tangani Corona, Sandiaga Uno: Ekonomi Bisa Kita Hidupkan Kembali

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat hadir di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Rabu (29/4/2020).

Awalnya Ngabalin mengungkit hal-hal positif yang dapat dilakukan selama bulan Ramadan di tengah pandemi Covid-19.

"Dalam bulan suci Ramadan ini, dengan Covid-19 ini membuat kita jadi bisa tamat Al-Qur'an dalam satu bulan Ramadan ini bisa tiga sampai dengan empat kali," kata dia.

"Para guru-guru kita itu sampai 10 kali, sampai 15 kali," tambahnya.

Ngabalin kemudian menyinggung nasib orang-orang yang tidak bisa pulang kampung karena pandemi Covid-19.

"Mungkin pada bulan ini kita merasakan meskipun banyak orang bisa berkumpul dengan anak dan istri mereka tapi ada orang juga yang tidak bisa berkumpul," terang dia.

"Itulah orang-orang yang tidak bisa kembali."

Pria kelahiran Fakfak itu lanjut menjelaskan bagaimana proses larangan mduik mulai dari pertama hanya dikhususkan untuk Aparatarur Sipil Negara (ASN), hingga saat ini berlaku ke seluruh masyarakat.

"Tahapan pertama kemarin adalah larangan terhadap aparatur sipil negara, setelah berjalan kemudian, pemerintah, amir, pemangku kuasa negara membuat larangan untuk orang tidak boleh pulang, tidak boleh mudik," paparnya.

"Sebuah larangan dalam rangka untuk kemaslahatan orang banyak," lanjut Ngabalin.

Bupati Konawe Jengkel Tak Diinfokan Masuknya 500 TKA China: Nanti Kita Main Kasar, Kita Dilaporkan

Singgung Hadis Nabi Muhammad SAW

Ngabalin lalu menyinggung soal hadis Nabi Muhammad SAW.

Hadis yang ia singgung berisi soal bagaimana umat muslim harus mengedepankan akhlak.

"Dalam posisi ini lah menurut saya bagi kita umat Islam penduduk paling terbanyak di republik ini, konsep yang paling pertama yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah moral ability, akhlak yang dikedepankan," papar Ngabalin.

"Makanya dalam hadis nabi itu kan, kita selalu menggunakan para ustaz, para tuan guru selalu mengatakan itu bahwa kehadiran Muhammad SAW itu adalah menegakkan dan memperbaiki akhlak, dan budipekerti daripada manusia," lanjutnya.

Berdasarkan hadis tersebut, Ngabalin berharap masyarakat bisa menahan diri keinginan untuk pulang kampung demi selesainya wabah Covid-19.

"Kalau kita bisa sedikit menahan diri dari apa yang keinginan kita kembali ke kampung ini, maka kita punya upaya dan langkah-langkah untuk bisa mempercepat kembalikan Corona ini di sisi Allah SWT," kata dia.

Mantan Anggota DPR itu juga mengatakan bahwa Covid-19 adalah mahkluk buatan Allah SWT.

"Kenapa? Karena tidak ada pilihan lain, Covid ini adalah mahkluk Allah, benar tidak ada orang yang membantah itu, dia lah Allah yang mendatangkan, dan nanti dia juga Allah yang mengembalikan Covid, Corona ini," ujar Ngabalin.

Akui Ada Kekurangan

Ngabalin selanjutnya mengatakan pemerintah memang memiliki kekurangan di beberapa titik soal pemberian bantuan sosial kepada masyarakat.

"Meskipun di beberapa titik, bukan semua titik, di beberapa titik, di beberapa daerah, di beberapa kabupaten atau kelurahan, ada hal-hal yang jangan itu dijadikan masalah seakan-akan itu menjadi satu persoalan besar yang mendatangkan musibah bagi republik ini," kata dia.

Terakhir Ngabalin kembali meminta agar umat muslim taat kepada anjuran pemerintah, dan Allah SWT supaya pandemi Covid-19 cepat berakhir.

"Tapi yang paling penting itu bagi kita adalah mari ada anjuran pemerintah, anjuran pemangku kekuasaan negara sebagai bentuk ketaatan kita kepada Allah SWT dalam meningkatkan iman dan takwa kita dalam bulan suci Ramadan," tandasnya.

Anies Beri Peringatan meski Akui PSBB Buat Corona di Jakarta Turun: Jangan Merasa Merdeka dari Covid

Simak video berikut ini menit ke-6.50:

(TribunWow.com/Anung)