Virus Corona

Sempat Lockdown Total, 3 Negara Ini Mulai Normal Kembali di Tengah Pandemi Covid-19

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masyarakat Vietnam kembali berkativitas di sebuah taman yang terletak di Ho Chi Minh City, Kamis (23/4/2020).

TRIBUNWOW.COM - Bermula dari Wuhan, Hubei, China, kehadiran Virus Corona (Covid-19) menggegerkan dunia karena jumlah kasus dan kematian yang meningkat begitu cepat.

Setelah organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global, berbagai negara mulai menerapkan status lockdown di wilayahnya masing-masing.

Mulai dari transporasi, hingga bisnis-bisnis yang tidak penting harus tutup untuk sementara.

Kehidupan normal di Wuhan, China setelah lockdown dilonggarkan, Kamis (9/4/2020). (YouTube VICE News)

Masyarakat pun diperintahkan untuk menetap di rumah akibat lockdown tersebut.

Kini beberapan negara sudah mulai melonggarkan aturan lockdown karena tren kasus Covid-19 yang terus menurun.

Berikut ini adalah sejumlah negara yang telah melonggarkan aturan lockdown di wilayah mereka.

Lakukan Penyelidikan soal Virus Corona, Donald Trump: Ada Banyak Cara Membuat China Tanggung Jawab

1. Vietnam

Vietnam merupakan negara yang paling aman di tengah pandemi Covid-19.

Terletak di wilayah Asia Tenggara, Vietnam mencatat 0 jumlah kematian akibat Covid-19.

Dikutip dari voanews.com, Jumat (24/4/2020), Vietnam telah menjalani masa lockdown total selama tiga minggu.

Sebelumnya pemerintah Vietnam meentapkan status lockdown sejak Rabu (1/4/2020).

Selama menjalani lockdown, Vietnam dapat dikatakan sebagai negara yang sukses menghadapi Covid-19, dengan total kasus mencapai 268 orang dan tidak ada korban jiwa.

Melihat tidak adanya kasus baru, akhirnya aturan social distancing mulai dilonggarkan pada Kamis (22/4/2020).

Meskipun mengalami kelonggaran, sejumlah peraturan untuk mengantisipasi menyebarnya kembali Covid-19 masih diterapkan.

Aturan tersebut di antaranya denda bagi orang yang tidak mengenakan masker saat beraktivitas di luar, pembatasan jumlah orang dalam kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah banyak.

Beberapa usaha seperti bar, salon, kebun binatang juga masih belum dibuka kembali.

Warung makanan di Vietnam kembali buka setelah aturan social distancing dilonggarkan sejak Kamis (23/4/2020). (YouTube AP Archive)

Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengatakan masyarkat Vietnam perlu beradaptasi bagaimana hidup dengan tetap waspada terhadap pandemi Covid-19.

"Kita perlu belajar bagaimana hidup di tengah pandemi," ucapnya.

"Kita tidak boleh membiarkan pandemi menghancurkan ekonomi kita atau negara kita. Kita harus menempatkan keselamatan sebagai prioritas, dan terus mengambil langkah-langkah untuk mengontrol penyebaran wabah," lanjutnya.

Alasan Pemerintah China Tolak Penyelidikan Internasional untuk Ungkap Asal Usul Virus Corona

2. Jerman

Jerman merupakan satu di antara beberapa negara Eropa yang saat ini jumlah tren kasusnya terus mengalami penurunan, sejak puncaknya pada 28 Maret lalu.

Dikutip dari theguardian.com, Senin (20/4/2020), pemerintah mulai memperbolehkan beberapa toko untuk kembali buka, setelah pada bulan sebelumnya sempat tutup karena lockdown.

Toko-toko yang luasnya tidak lebih dari 800 meter persegi telah dipersilakan untuk kembali berdagang.

Bisnis yang kembali buka di antaranya adalah toko buku, toko bunga, butik pakaian, dan toko kecil lainnya.

Namun Kanselir Jerman Angela Merkel tetap mengingatkan agar masyarkat waspada akan ancaman gelombang kedua Covid-19.

Pemerintah Jerman tetap mewajibkan pengguanaan masker bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan.

Rencananya aturan lockdown masih akan terus diterapkan hingga 3 Mei nanti.

3. China

China sebagai negara tempat dimulainya pandemi Covid-19 kini mulai kembali beraktivitas seperti biasa.

Wilayah pertama yang dilockdown oleh pemerintah China, yakni Kota Wuhan juga telah mengalami kelonggaran dalam aturan lockdown.

Dikutip dari theguardian.com, Sabtu (11/4/2020), seperti yang diketahui Wuhan adalah kota pertama menyebarnya pandemi Covid-19.

Kehidupan di Wuhan pasca lockdown dilonggarkan, Kamis (9/4/2020). (YouTube VICE News)

Sudah hampir tiga bulan Wuhan mengalami lockdown hingga akhirnya pada Rabu (8/4/2020) aturan lockdown mulai dilonggarkan, dan orang-orang bisa bebas pergi keluar rumah.

Dikutip dari YouTube VICE News, Kamis (9/4/2020), Lei Jiao seorang warga Wuhan memperlihatkan bagaimana kehidupan di sana setelah lockdown.

Meskipun peraturan telah dilonggarkan, nampak pengecekan masih dilakukan dimana-mana.

Beberapa petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap masih berjaga di jalan-jalan sekitar Wuhan.

Lei Jiao bercerita bahwa warga Wuhan harus memiliki izin dari pemerintah untuk beraktivitas di luar rumah.

Pemeriksaan suhu tubuh pun masih dilakukan sebagai antisipasi penanganan Covid-19.

Kepala deputi penanganan, dan antisipasi penyakit menular Hu Shuguang mengatakan 0 kasus positif bukan berarti tidak ada risiko.

"Mengangkat lockdown bukan berarti kita menghilangkan langkah-langkah antisipasi wabah," ucapnya.

Saat Trump Ingin Minta Ganti Rugi dari China atas Corona: Kami Tak Bahagia dengan Situasi yang Ada

Lihat videonya mulai menit awal:

(TribunWow.com/Anung)