TRIBUNWOW.COM - Pengamat Sosial, Devi Rahmawati mengaku tidak setuju bahwa masyarakat Indonesia dianggap banyak yang melanggar aturan larangan mudik.
Selain itu, Devi Rahmawati juga menolak yang menyebut penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dinilai gagal.
Dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Senin (27/4/2020), dirinya justru menilai hal yang sebaliknya.
• Pengamat Setuju Pemerintah Persuasif soal Penanganan Corona: Kalau Represif, Ada Guncangan Sosial
Dilansir TribunWow.com, Devi mengatakan jauh lebih banyak masyarakat yang sudah taat dengan mengikuti imbauan dan aturan dari pemerintah.
Sedangkan yang melanggar bisa dikatakan hanyalah sebagian kecil dan itupun juga bisa dikendalikan dengan baik oleh petugas.
Dirinya mengaku mempunyai data yang bisa menunjukkan hal tersebut.
Menurutnya, berdasarkan data riset dari Google menjelaskan bahwa pergerakan manusia jauh menurun, tidak terkecuali aktivitas dari Jakarta ke daerah lain.
Itu artinya, kata dia, banyak masyarakat yang tetap memilih berada di rumah ataupun mengurangi aktivitasnya, termasuk tidak melakukan mudik.
Maka dari itu, Devi mengatakan tidak mempermasalahkan bahkan mengaku setuju dengan pemerintah yang lebih mengedepankan tindakan yang bersifat persuasif dibandingkan harus dengan cara yang represif.
"Jadi artinya bukan persoalan sanksi, tapi kalau kita lihat secara total sebenarnya yang taat jauh lebih banyak," kata Devi.
"Kalau kita lihat misalnya riset yang paling gampang pergerakan lewat Google semua sekarang sudah menurun, itu sudah kelihatan," jelasnya.
"Jadi artinya jangan kita melihat masih ada yang berusaha ini adalah bagian bahwa PSBB gagal, tidak, atau bahwa masyarakat kita tidak taat, tidak," tegasnya.
• Bahas PSBB DKI, Mahfud MD Singgung Bansos Warga Miskin Terdampak Corona: Mereka Harus Selamat
Lebih lanjut, ketika dibandingkan dengan negara lain, Devi mengatakan masyarakat Indonesia jauh lebih baik dari segi ketaatan.
Bisa melihat contoh kasus di India yang harus dilakukan dengan cara kekerasan untuk bisa mengendalikan masyarakatnya.
"Masyarakat itu jauh lebih taat dibandingkan masyarakat negara-negara lain," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 6.58
dr Erlina Burhan Beberkan Risiko Penularan Corona saat Mudik
Dokter spesialis paru, dr Erlina Burhan mengimbau masyarakat untuk tak pulang ke kampung halaman.
Dilansir TribunWow.com, Erlina Burhan menyebut banyak risiko penularan Virus Corona akan semakin tinggi jika warga nekat mudik.
Hal itu disampaikan Erlina Burhan melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Minggu (26/4/2020).
"Meskipun dengan pesawat, asalkan bisa menjaga jarak 1 meter ke kiri, satu meter ke kanan, satu meter ke depan, satu meter ke belakang," jelas Erlina.
"Apakah penerbangan mampu memengaruhi saya enggak tahu ya."
• Bantah Selalu Kritik Jokowi, Haikal Hassan Singgung Penanganan Corona: Yang Buruk Tak Bisa Ditutupi
Tak hanya itu, ia juga menyebut mudik dengan transportasi umum semakin memungkinkan penyebaran Virus Corona.
Menurut Erlina, orang tanpa gejala (OTG) paling berisiko menularkan Virus Corona ke keluarga di kampung halaman.
"Kemudian juga naik kereta api kan berdesakan, naik bus berdesakan, jadi ini merupakan suatu wahana tempat terjadi penularan," terang Erlina.
"Kalaupun selama perjalanan tidak apa-apa, tetapi kita enggak tahu apakah orang-orang yang pulang, yang kelihatan sehat termasuk kelompok OTG, orang tanpa gejala padahal ada virusnya."
Lebih lanjut, Erlina menambahkan mudik justru bisa membahayakan keselamatan nyawa orang lain.
Terutama untuk warga yang berusia lanjut, Erlina menyebut kemungkinan terserang Virus Corona semakin besar.
• Kerap Mandi di Tetangga yang Berstatus OTG, Bocah 9 Tahun Positif Corona, 27 Orang Ikut Dikarantina
• Kabar Baik, Penambahan Kasus Virus Corona di Jakarta Terus Menurun sejak 6 Hari Terakhir
"Kan tujuannya pulang kampung karena kasih sayang, rasa rindu, kangen pada keluarga," kata dia.
"Tapi itu akan berbalik menjadi petaka kalau orang yang OTG ini pulang kampung menemui orang tua, nenek kakek yang sudah tua dan sistem imunnya turun."
"Dan kalau terpapar dengan virusnya jadi terjangkit," imbuhnya.
Lantas, Erlina memberikan pesan untuk warga yang berada di perantuan agar tak pulang ke kampung halaman.
"Jadi apa gunanya niatnya sayang, niatnya melepaskan kerinduan tapi malah membuat keluarga menjadi sakit."
"Jadi pesan saya, kalau memang sayang keluarga, jangan pulang, jangan mudik," tukasnya.
Simak video berikut ini menit ke-3.52:
(TribunWow/Elfan Nugroho/Jayanti)