Virus Corona

Jelaskan Hal-hal Berat ketika Tangani Virus Corona, Dokter Erlina Burhan: Ada Stresnya, Ada Capeknya

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Spesialis Paru, Erlina Burhan mengungkapkan hal-hal berat ketika sedang menangani pasien Virus Corona.

TRIBUNWOW.COM - Dokter Spesialis Paru, Erlina Burhan mengungkapkan hal-hal berat ketika sedang menangani pasien Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com dalam acara E Talk Show tvOne, Sabtu (25/4/2020), Erlina Burhan mengaku mengalami capek dan stres.

Menurutnya, dengan banyaknya jumlah kasus Virus Corona yang notabene merupakan virus baru, maka juga harus terus belajar.

Dokter Speasialis Paru, Erlina Burhan mengungkapkan hal paling berat selama menangani masalah Virus Corona. (Channel YouTube Talk Show tv One)

Selain Menkes Terawan, 2 Menteri Jokowi Ini Dapat Sentimen Negatif Terkait Penanganan Virus Corona

"Ya ada stresnya ada capeknya, tapi banyakan capeknya," ujar Erlina.

"Ya jadi stres ya sekali-kali, karena ini kan tiba-tiba ada kasus dan langsung banyak akhirnya kita learning by doing akhirnya," sambungnya.

Selain itu, sebagai dokter atau tenaga medis tentunya memiliki tanggung jawab besar kepada mereka para pasien.

Menurutnya hal berat pertama adalah harus memastikan bahwa sudah memakai SOP yang aman.

Hal itu untuk memastikan tidak tertular ketika menangani pasien Virus Corona.

Oleh karenya, Erlina mengaku tetap ada rasa takut andai ada SOP yang tidak dilakukan.

Termasuk saat menghadapi pasien yang mempunyai karakter berbeda-beda, apalagi ketika ada pasien yang tidak jujur.

"Kan kita ini dokter ingin terbaiknya selalu dan harus sesuai SOP, kalau enggak sesuai SOP kita juga gelisah, kita juga panik," jelasnya.

"Dan ternyata penanganan Covid-19 ini bukan semata-mata dokter saja," ungkapnya.

4 Kabar Baik soal Penanganan Virus Corona di Indonesia, Produksi Ventilator dan Bantuan dari Amerika

Kemudian adalah menyangkut hasil lab yang dirasa membutuhkan waktu lama.

Kondisi seperti menurutnya membuat para tenaga medis merasa stres.

Ketika hasil PCR belum keluar, maka tenaga medis pun belum bisa memastikan apakah pasien tersebut positif atau negatif Covid-19.

"Yang paling bikin kita stres adalah masalah hasil lab yang lama sekali, jadi kita ini bingung pasien," kata Erlina.

"Iya hasil VCRnya, seharusnya dua hari paling lama tapi kan karena alat terbatas di awal-awal sempat lima hari, enam hari, tujuh hari dan kita stres ngadepin pasien," sambungnya.

"Apalagi keluarga pasien nanyain terus," pungkasnya.

Simak videonya dari menit awal:

Jokowi Sampaikan Kabar Baik, Berdasarkan Penelitian di Amerika

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kabar baik untuk masyarakat berkaitan dengan penyebaran Virus Corona di Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, Jokowi mengatakan penyebaran Virus Corona dipengaruhi oleh tingkat kelembapan udara, dan tingkat paparan sinar matahari.

Semakin tinggi paparan udara dan sinar matahari maka semakin rentan Virus Corona untuk bisa bertahan hidup.

Itu artinya Virus Corona ini tidak bisa bertahan lama pada cuaca panas.

Presiden Jokowi saat menyampaikan tentang larangan mudik bagi masyarakat di Istana Merdeka, Selasa (21/4/2020). (YouTube Sekretariat Presiden)

• Efek Jangka Panjang Virus Corona, Bisa Sebabkan Kerusakan Paru-paru hingga Masalah Mental

Kepastian tersebut menurut Jokowi berdasarkan hasil penilitian yang dilakukan di Amerika Serikat.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam konferensi video di Istana Merdeka, Jumat (24/4/2020) yang ditayangkan melalui Youtube Sekretariat Presiden.

"Tadi pagi saya mendengar penyataan dari pejabat departemen of Homeland Security dari pemerintah Amerika Serikat yang menyampaikan hasil penelitian bahwa suhu udara, sinar matahari, dan tingkat kelembaban udara sangat mempengaruhi kecepatan kematian virus Corona di udara dan dipermukaan tidak berpori," ujar Jokowi.

Kabar baik itu pun disyukuri oleh Jokowi, karena seperti diketahui kita semua hidup di Indonesia yang memiliki iklim tropis.

"Berita ini merupakan kabar menggembirakan bagi kita, Karena kita hidup di alam tropis, yang suhunya panas, udaranya lembab, dan kaya akan Sinar matahari," katanya.

Namun meski begitu, Jokowi berharap hal tersebut tidak lantas membuat masyarakat merasa bebas.

Jokowi menegaskan harus tetap mengikuti anjuran-anjuran yang sudah diberikan, untuk semakin memperkecil tingkat penyebaran Virus Corona.

"Satu, cuci tangan, selalu cuci tangan. Yang kedua, selalu menggunakan masker. Yang ketiga, jaga jarak. Dan yang keempat tingkatkan imunitas, tingkatkan daya tahan tubuh," pungkasnya.

• Jokowi Doakan Belva Devara dan Andi Taufan setelah Mundur dari Stafsus: Mereka Banyak Membantu Saya

Simak videonya:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)