Terkini Nasional

Refly Harun Singgung 7 Stafsus Milenial yang Dulu Dibangga-banggakan Jokowi: 'Nih Lihat Presiden'

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun mengkritik tiga Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi).

TRIBUNWOW.COM - Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun mengritik tiga Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Refly Harun memberi kritikannya termasuk pada CEO Ruangguru sekaligus Staf khusus presiden yang baru saja mengundurkan diri, Belva Devara.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube pribadi Refly Harun pada Jumat (24/4/2020), Refly mengatakan bahwa Jokowi punya alasan mengapa dulu memilih Belva menjadi stafsus.

Soroti Kontroversi Stafsus Milenial, Refly Harun Puji Belva Devara yang Undurkan Diri: Gentle Sekali

Kredibilitas Ruangguru dalam dunia pendidikan pasti menjadi satu di antara faktor mengapa Belva dipilih.

"Ya memang kalau Ruangguru abal-abal mungkin tidak tertarik juga presiden menjadikan Belva sebagai staf khusus Millenial," ujar Refly.

Lalu, ia menyinggung saat Jokowi memperkenalkan tujuh staf milenialnya pada enam bulan lalu.

"Yang dibangga-banggakan Presiden Jokowi dengan menampilkan tujuh orang seperti etalase 'nih lihat presiden dibantu oleh tujuh orang staf milenial'."

"Ternyata di perjalanan baru beberapa bulan tiga orang bermasalah," ungkap dia.

Kemudian, ia menyebut ada tiga stafsus yang menurutnya sudah melakukan kesalahan.

Refly Harun Buka Instagram Belva terkait Undur Diri jadi Stafsus: Sebagian dari Kita Cuma Bermimpi

Jika Belva dipermasalahkan soal Ruangguru dalam proyek kartu prakerja, Andi Taufan terkait menyurati Camat se-Indonesia dengan melibatkan perusahaannya, PT Amartha Mikro Fintek.

Namun, Refly menilai Belva cukup berani untuk melepas jabatannya.

"Satu Belva Devara, dua Andy Taufan dan yang ketiga adalah Billy Mambrasar"

"Belva gentle sekali, dia mengundurkan diri, tapi Andi Taufan, pihak istana mengatakan sudah menegur," kata Mantan Komisaris PT Pelindo I itu.

Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun menanggapi soal mundurnya CEO Ruangguru, Belva Devara menjadi staf khusus (stafsus). (Channel YouTube Refly Harun)

Menurut Refly, seharusnya Andi Taufan juga mengikuti jejak Belva untuk mundur.

"Padahal, teguran itu ya terkait dengan pelanggaran prosedur atau pelanggaran hukum."

"Tapi dari segi etik lain lagi, kalau misalnya Andi Taufan merasa dia merasa etika harusnya mundur juga," ungkapnya.

Berbeda dengan Belva dan Andi Taufan, Refly menilai Billy bermasalah pada sikapnya.

"Billy Mambrasar mungkin tidak melanggar etik tapi konyol, itu saja," pungkasnya.

Pasca-mundurnya Belva Devara, Jokowi Pahami Alasan hingga Dapat Tantangan Debat Terbuka

 Lihat videonya mulai menit ke-9:15:

Belva: Saya Tak Ingin Polemik Berkepanjangan

Belva resmi mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden.

Hal tersebut ia ungkapkan melalui akun Instagram pribadinya, @belvadevara, Selasa (21/4/2020) seperti dikutip TribunWow.com.

Surat pengunduran itu disebut Belva sudah ia sampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 17 April 2020.

• Perjalanan Karier Belva Devara sebagai CEO Ruang Guru, Bermitra dengan Lebih dari 47.000 Guru

Alasan pengunduran diri CEO Ruang Guru itu sama seperti pernyataannya beberapa waktu, yakni menghindari asumsi mengenai konflik kepentingan pada dirinya.

"Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus (Stafsus) Presiden menjadi berkepanjangan," tulis Belva.

Seperti diketahui, sejumlah masyarakat mengkritik pemerintah lantaran perusahaan milik Belva yakni Ruang Guru, masuk dalam mitra program Kartu Pra Kerja.

Hal itu membuat Belva dinilai punya konflik kepentingan.

Selain itu, menurut Belva dengan pengunduran dirinya itu juga untuk menghindari pecahnya fokus Presiden Jokowi yang saat ini sedang sibuk menangani penanganan pandemi Virus Corona.

• Reaksi Jokowi soal Mundurnya Belva Devara dari Stafsus Milenial setelah Banyak Desakan

• Pasca-mundurnya Belva Devara, Jokowi Pahami Alasan hingga Dapat Tantangan Debat Terbuka

Ia juga mengucapkan terima kasihnya pada Presiden Jokowi yang telah menyetujui pengundurannya itu.

"Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya," papar pria 29 tahun itu.

Kendati menjabat dalam waktu singkat, Belva mengaku banyak pengalaman yang ia dapatkan selama menjadi stafsus.

Ia kemudian berkomitmen akan terus mendukung Pemerintah Indonesia dalam memajukan negara.

Dalam surat terbukanya itu, Belva juga meyampaikan dirinya tak dapat merespons pertanyaan dari media lantaran ingin fokus menyelesaikan permasalahannya tersebut.

"Dengan ini, saya juga ingin menjelaskan bahwa saya tidak dapat merespon pertanyaan-pertanyaan media dalam beberapa hari terakhir."

"Karena saya ingin fokus dalam menyelesaikan hal ini terlebih dahulu,' ujar Belva. 

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Fransisca Mawaski)