Terkini Daerah

Cacing Tanah Keluar secara Massal di Solo, Daryono BMKG: Belum Bisa Disebut Petunjuk akan Gempa

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cacing tanah yang hebohkan warga Pasar Gede di Solo.

TRIBUNWOW.COM - Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di BMKG, Daryono angkat bicara mengenai peristiwa kemunculan ratusan cacing tanah yang keluar di Solo, Jawa Tengah.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Daryono melalui Instagram pribadinya, @dayonobmkg, Minggu (19/4/2020).

Dikabarkan sebelumnya, ratusan cacing itu diketahui keluar sekitar pukul 05.30 WIB di taman sisi utara Pasar Gede, Solo.

Postingan Daryono BMKG yang membicarakan soal peristiwa munculnya cacing tanah massal di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/4/2020). (Instagram @daryonobmkg)

Cacing dalam Jumlah Banyak Keluar dari Tanah di Pasar Gede Solo, Pedagang: Saya Sampai Tak Mau Makan

Peristiwa tersebut mengagetkan warga sekitar karena cacing dianggap keluar secara tiba-tiba dari tanah di tengah pandemi Virus Corona yang belum usai.

Terkait itu, Daryono lantas menjelaskan kaitannya kemunculan cacing dengan gempa bumi.

Bahwa sebelum gempa bumi terjadi, biasanya ditandai gejala alamiah berupa kemunculan cacing tanah secara masal.

Hal itu sempat terjadi di Taiwan tahun 1999 dan di China tahun 1975.

Kendati demikian, tak semuanya kemunculan cacing tanah secara masal pasti akan terjadi gempa bumi.

"KEMUNCULAN CACING DAN GEMPABUMI

Beberapa peristiwa gempa merusak di dunia diantaranya diawali adanya gejala alamiah berupa kemunculan cacing tanah secara massal.

Di Taiwan, kemunculan cacing tanah dilaporkan 10 hari menjelang gempa Chi Chi 1999. Pada gempa Haicheng, China 1975, beberapa hari sebelumnya juga ada kemunculan cacing tanah ke permukaan tanah.

Beberapa pustaka juga mengungkap adanya kemunculan cacing tanah menjelang gempa kuat. Munculnya cacing tanah menjelang gempa terkait anomali gelombang elektromagnetik. Anomali ini terjadi beberapa hari sebelum gempa.

Sejumlah cacing ternyata merespon anomali kelistrikan dengan keluar dari dalam tanah secara bersamaan.

Namun demikian, laporan kemunculan cacing menjelang gempa besar, selalu didukung data prilaku gejala alamiah tak lazim lainnya, seperti kemunculan ular, anjing yang terus menggonggong, dan ikan melompat-lombat di kolam.

Selain prilaku aneh binatang, para ilmuwan juga menandai adanya anomali prekursor gempa. Prekursor gempa adalah sebuah kondisi fisis yang menjadi petunjuk akan terjadi gempa. Prekursor dapat berupa anomali permukaan tanah, muka airtanah, emisi radon dan magnit bumi yang terjadi berbarengan.

Radon merupakan unsur radioaktif, emisi gas radon dipercaya akan keluar ketika batuan akan melepaskan stressnya, sehingga radon menjadi parameter prekursor gempa," papar Daryono.

Kata Ahli soal Fenomena Keluarnya Cacing di Solo, Mulai dari Transisi Musim hingga Aktivitas Gunung

Daryono kemudian menyoroti peristiwa kemunculan ratusan cacing tanah yang terjadi di Solo baru-baru ini.

Dirinya menilai, peristiwa tersebut belum bisa dikatakan sebagai petunjuk akan terjadinya gempa bumi.

Sebab, fenomena kemunculan cacing tanah secara masal bukanlah satu-satunya pertanda.

Daryono menganggap, yang terjadi di Kota Solo tersebut bisa karena perubahan kondisi cuaca dan kemungkinan terpapar bahan kimia.

"Munculnya cacing di Solo Jawa dam Klaten tampaknya belum dapat dikatakan sebagai petunjuk akan terjadi gempa. Ini karena fenomena cacing tersebut berdiri sendiri, tidak didukung adanya tanda alamiah lain dan anomali prekursor.

Sehingga munculnya cacing di wilayah ini diduga disebabkan adanya perubahan kondisi cuaca, iklim, dan lingkungan yang mendadak, termasuk kemungkinan terpapar bahan kimia dll.

Mengingat wilayah kita memang rawan gempa sebaiknya kita selalu waspada.

Gempa kuat dapat terjadi kapan saja dan belum dapat diprediksi. [DARYONO BMKG]," jelas Daryono.

Sementara dikutip TribunWow.com dari TribunSolo.com, seorang saksi bernama Marsono Hadiwiyono menjelaskan peristiwa ratusan cacing yang mendadak keluar dari dalam tanah.

Marsono yang berprofesi sebagai pedagang bakso pun mengaku kaget.

"Tadi pagi itu, di sini penuh dengan cacing, entah dari mana, kelihatannya cacing dari taman, kalau tidak salah," ujar Marsono, Sabtu (18/4/2020).

"Itu tadi ada ratusan, bisa 500 lebih cacing yang keluar, itu mereka sampai ke jalan raya tadi," sambungnya.

Anggap Napi Bebas karena Corona Tak Sebabkan Kegaduhan, Kriminolog UI: Kalau Mau Menyalahkan Gampang

Mengetahui demikian, dirinya lantas bergegas membersihkan ratusan cacing yang keluar dengan sapu.

"Saya langsung ambil sapu, saya sapu dari timur terus saya buang ke jalan raya," jelas dia.

"Taman juga saya sapu, saya sapu ke arah utara sana sampai pukul 08.00 WIB, satu-dua cacing keluar lagi, keluar lagi."

"Kita kan disini jualan makan ada begituan jijik, kita laki-laki yang sering mancing juga lihatnya jijik, sampai tadi siang tidak mau makan," tutur Marsono.

Fenomena serupa juga terjadi di Klaten, dari kesaksian warga sekitar ada ribuan cacing yang keluar dari tanah, Sabtu (18/4/2020).

(TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti)