46 tenaga medis yang terpapar Covid-19 tersebut di antaranya dokter dan perawat.
Dari informasi yang didapat, 46 tenaga medis tersebut antara lain 6 orang residen interna, 5 orang residen obgyn, 15 orang residen bedah, dan 13 orang residen THT.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku baru mendapatkan informasi terkait penambahan sebanyak 22 orang tenaga medis Covid-19 itu pada Kamis (15/14/2020).
"Kemarin saya dihubungi Kadinkes kalau ada tenaga medis yang positif Covid-19 sekitar 24 orang. Di antaranya dokter dan perawat. Langsung saya rescue saja untuk disiapkan tempat isolasi," jelas Ganjar saat ditemui di Puri Gedeh, Kamis.
Dirinya tampak kaget lantaran informasi jumlah tenaga medis yang terinfeksi Covid-19 tersebut bertambah cukup banyak.
"Maka sekarang lho kok banyak amat jumlahnya. Setelah saya tahu ada kabar itu saya minta untuk langsung diisolasi dan mereka bersedia," katanya.
• Ganjar Pranowo Jelaskan soal Viral Penolakan Jenazah Corona: Mereka Pikir si Virus Bisa Jalan-jalan
Saat ini, para tenaga medis tersebut sudah menjalani isolasi di Hotel Kesambi Hijau milik Pemprov Jawa Tengah di Candi Baru, Kota Semarang yang difungsikan khusus sebagai tempat isolasi tenaga medis yang terpapar Covid-19.
Untuk itu, Ganjar berharap para tenaga medis yang dinyatakan positif Covid-19 itu segera membaik.
Tidak hanya dukungan tempat isolasi, segala kebutuhan yang mereka butuhkan juga akan dicukupi semaksimal mungkin.
"Kemarin ada yang minta vitamin, langsung kami kirimkan kepada mereka. Kami akan berusaha menyiapkan hal yang terbaik bagi mereka," ujarnya.
• Ganjar Bahas Penolakan Jenazah Perawat Pasien Corona, Tak Mau Kejadian Terulang: Sakitnya Luar Biasa
Bahkan, Ganjar sempat mendapat kiriman video yang menggambarkan kondisi para tenaga medis dalam menjalani masa karantina.
"Kalau saya lihat video yang beredar, mereka ceria dan semangat. Mereka dokter, pasti tahu kondisinya masing-masing secara medis. Semoga cepat sehat, saya lihat mereka ceria semuanya," tuturnya.