Lantas, ia menyinggung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak mau langsung menerapkan lockdown.
"Apa kita terlalu ketat, saya memahami sekali loh kenapa Pak Jokowi tidak menerapkan langsung lockdown," ungkap Karni Ilyas.
Negara tak bisa begitu saja memenuhi semua kebutuhan warganya karena keterbatasan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
Hal ini tentu berbeda dengan negara-negara yang sudah maju.
"Saya sudah melihat kemungkinan-kemungkinan ini, langsung lockdown total, gimana ya jujur kita enggak punya APBN untuk membiayai langsung kehidupan rakyat itu seperti yang diterapkan Singapura, di Jepang, di China, atau di Amerika sekarang ini," ucap dia.
Lihat videonnya mulai menit ke-8:40:
Kabar Baik terkait PSBB di Kota Bekasi
Kota Bekasi akan segera memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Rabu (15/4/2020).
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengungkap kabar baik terkait pemberlakuan PSBB khususnya bagi orang kurang mampu.
Hal itu diungkapkan Rahmat Effendi tersebut melalui sambungan telepon di acara Apa Kabar Indonesia Pagi tv One Senin (13/4/2020).
• Bupati Bogor Jelaskan PSBB di Daerahnya Beda dengan DKI Jakarta, Beberkan Dua Jenis Berikut
Mulanya, Rahmat Effendi mengatakan bahwa izin menetapkan PSBB sudah diterima dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
"Kita sudah terima melalui electronic mail. Semalam jam 10 Pak Gubernur sudah memberitahukan," kata Rahmat Effendi.
Rahmat Effendi atau akrab disapa Pepen ini mengatakan konsep PSBB di daerahnya tak berbeda jauh dengan DKI Jakarta.
"Harusnya pagi kita ini buat keputusan-keputusan untuk melakukan langkah-langkah yang sudah kita lakukan sebelumnya, yaitu berkenaan dengan larangan-larangan ya kegiatan sosial, budaya ya terus pembatasan transportasi ini termasuk Ojol yang kita bicarakan," jelas Pepen.
"Mungkin konsepnya tidak jauh dengan DKI pembatasan kegiatan keagamaan," imbuhnya.